Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, terdapat dua permasalahan yang
dapat dikemukakan pada penelitian ini.
1. Apakah kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris, ukuran dewan
direksi, ukuran komite audit dan struktur kepemilikan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan?
2. Apakah kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris, ukuran dewan
direksi, ukuran komite audit dan struktur kepemilikan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Sebagaimana telah dinyatakan dalam rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris
mengenai : 1.
pengaruh secara parsial kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit dan struktur kepemilikan
terhadap kinerja keuangan perusahaan; 2.
pengaruh secara simultan kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris, ukuran dewan direksi, ukuran komite audit, dan struktur
kepemilikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada berbagai kalangan, yaitu bagi peneliti, peneliti selanjutnya,
perusahaan, dan pemegang kepentingan. 1.
Peneliti Diharapkan menjadi sarana pengembangan terhadap ilmu pengetahuan
yang pernah di peroleh dari jenjang perguruan tinggi yang berfokuskan pada akuntansi keuangan.
2. Peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat berguna sebagai bahan referensi dan bahan pembanding bagi peneliti selanjutnya terhadap jenis materi yang sama
sehingga keterbatasan yang ada pada penelitian ini dapat lebih disempurnakan.
3. Perusahaan
Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan informasi yang dapat menjadi dasar pertimbangan dan evaluasi atas kebijakan manajemen
atau perusahaan yang terkait dengan nilai perusahaan. 4.
Pemegang kepentingan Stakeholders Stakeholders menjadi pihak yang penting akan keberadaan suatu
perusahaan. Sehingga Stakeholders perlu mengetahui segala informasi yang terkait dengan corporate governance, yang dapat mempengaruhi
nilai perusahaan dan kinerja keuangan.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Sistematika Penelitian
Adapun sistematika penelitian Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah: BAB I :
Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penelitian. BAB II :
Landasan Teori yang terdiri atas teori-teori yang relevan yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang variabel-
variabel yang diteliti dan teori-teori lain yang berasal dari penelitian yang telah ada sebelumnya.
BAB III : Metode Penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data,
sampel, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, defenisi operasional, variabel penelitian, pengukuran
variabel, dan metode analisis data. BAB IV :
Pembahasan yang terdiri atas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.
BAB V : Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pengertian G ood Corporate Governance
Good corporate governance merupakan isu yang tidak pernah usang untuk terus dikaji oleh pelaku bisnis, akademisi, pembuat kebijakan
dan lain sebagainya. Pemahaman tentang praktik good corporate governance terus berevolusi dari waktu ke waktu. Dengan perkembangan
tersebut, isu good corporate governance yang tadinya hanya bersifat marginal kini telah menjadi isu sentral. Oleh sebab itu, diperlukan
pemahaman yang memadai tentang good corporate governance. Karena tanpa pemahaman yang memadai akan makna dan manfaat good corporate
governance maka praktik dan sistem yang baik ini hanya akan menjadi retorika, slogan, atau aksesoris yang tidak berguna.
Kajian atas good corporate governance mulai disinggung pertama kalinya oleh Berledan Means pada tahun 1932 ketika membuat buku yang
menganalisis terpisahnya kepemilikan saham ownership dan control. Pemisahan tesebut berimplikasi pada timbulnya konflik kepentingan
antara para pemegang saham dengan pihak manajemen dalam struktur kepemilikan perusahaan yang tersebar dispersed ownership. Oleh karena
itu untuk pertama kalinya, usaha untuk melembagakan good corporate governance dilakukan oleh Bank of England dan London Stock Exchange
pada tahun 1992 dengan membentuk Cadbury Committee Komite
Universitas Sumatera Utara