Tujuan Penerapan Good Corporate Governance Manfaat Penerapan Good Corporate Governance Kinerja Keuangan

c. penyebaran informasi harus bersifat adil, tepat waktu dan efisien. 3. Dapat dipertanggungjawabkan accountability yang meliputi pengertian bahwa : a. anggota dewan direksi harus bertindak mewakili kepentingan perusahaan dan para pemegang saham, b. penilaian yang bersifat independen terlepas dari manajemen, dan c. adanya akses terhadap informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. 4. Pertanggungjawaban responsibility yang meliputi : a. menjamin dihormatinya segala hak pihak – pihak yang berkepentingan, b. para pihak yang berkepentingan harus mempunyai kesempatan untuk mendapatkan ganti rugi yang efektif atas pelanggaran hak – hak mereka, c. dibukanya mekanisme pengembangan prestasi bagi keikutsertaan pihak yang berkepentingan, dan d. jika diperlukan, para pihak yang berkepentingan harus mempunyai akses tehadap informasi yang relevan.

2.1.3 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance

Tujuan penerapan good corporate governance antara lain : 1. mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya ekonomis dari sebuah usaha, Universitas Sumatera Utara 2. melindungi kepentingan pemegang saham dan memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya, 3. meningkatkan iklim investasi nasional, dan 4. memperbesar keuntungan secara nasional dari sebuah usaha yang dikelola secara baik. Pencapaian prestasi yang lebih baik dan penghematan sumber daya dan modal secara ekonomis akan meningkatkan produktivitas dalam negeri ketika bersaing di pasar internasional.

2.1.4 Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

Menurut Forum of Corporate Governance in Indonesia FCGI ada beberapa manfaat yang diperoleh dari penerapan good corporate governance, antara lain : 1. meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional perusahaan, serta lebih meningkatkan pelayanan kepada stakeholder, 2. mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah dan tidak rigid karena faktor kepercayaan yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value, 3. mengembalikan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, dan 4. pemegang saham akan puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan shareholder value dan deviden. Universitas Sumatera Utara Dari tujuan dan manfaat di atas maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang menerapkan good corporate governance akan selalu melindungi kepentingan para pemegang sahamnya serta pihak-pihak yang juga terkait dalam pengelolaan perusahaan. Selain itu, dengan adanya penerapan good corporate governance dapat lebih meningkatkan nilai tambah perusahaan tersebut di mata publik karena kinerja keuangan perusahaan juga lebih terarah dan dapat meningkatkan laba perusahaan.

2.1.5 Kinerja Keuangan

Penelitian ini membahas bagaimana struktur kepemilikan dan good corporate governance mempengaruhi kinerja keuangan sehingga akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pengungkapan laporan keuangan akan memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan keuangan dan sebagai salah satu aspek good corporate governance dapat digunakan untuk melihat baik tidaknya kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator untuk mengukur keberhasilan perusahaan, pada umumnya berfokus pada informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan. Laporan keuangan bermanfaat membantu para pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan untuk mengambil suatu keputusan serta menentukan prospek perusahaan di masa mendatang. Salah satu jenis laporan yang sering digunakan dalam mengukur kinerja operasi di perusahaan yaitu laporan laba rugi. Akan tetapi angka yang terdapat dalam laporan laba rugi seringkali dipengaruhi oleh metode Universitas Sumatera Utara akuntansi yang digunakan. Disclosure dalam laporan keuangan akan memberikan informasi yang berguna bagi pemakai laporan keuangan. Hal ini berhubungan dengan aspek good corporate governance yang dapat melihat baik atau tidaknya kinerja keuangan di suatu perusahaan tersebut. Penilaian kinerja keuangan perusahaan dilakukan bertujuan untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standard perilaku yang ditetapkan sebelumnya agar tercapai tujuan perusahaan yang baik. Berikut ini ada beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan Ang, 1997 dalam Dini, 2010 yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio pasar. 1. Rasio likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada saat jatuh temponya, yaitu dengan cara membandingkan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah hutang lancar perusahaan. Misalnya mengukur kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban utang pada saat ditagih atau jatuh tempo. 2. Rasio aktivitas Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara optimal, yaitu dengan cara Universitas Sumatera Utara membandingkan rasio aktivitas dengan standar industry, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industri. Misalnya mengukur penjualan terhadap penggunaan semua aktivitas perusahaan. 3. Rasio profitabilitas Rasio profitabilitas dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungan penjualan, asset maupun laba bagi modal sendiri. Rasio profitabilitas dibagi menjadi enam antara lain: gross profit margin GPM, net profit margin NPM, operating return on assets OPROA, return on assets ROA, return on equity ROE, operating ratio OR. 4. Rasio solvabilitas leverage Financial leverage menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasinya. Perusahaan yang tidak mempunyai leverage berarti menggunakan modal sendiri 100. 5. Rasio pasar market ratio Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham. Rasio nilai pasar perusahaan memberikan indikasi bagi manajemen mengenai penilaian investor terhadap kinerja perusahaan dimasa lampau dan prospeknya dimasa yang akan mendatang. Ada beberapa rasio untuk mengukur nilai pasar perusahaan, misalnya price earning ratio PER, market-to-book ratio, Tobin’s Q, dan price cash flow ratio. Universitas Sumatera Utara Masing-masing rasio memiliki karakteristik yang berbeda, dan memberikan informasi bagi manajemen maupun investor mengenai hal yang berbeda pula. Horne 1995 dalam Dini 2010 menyebutkan bahwa untuk mengevaluasi kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, analisis keuangan membutuhkan ukuran keuangan yang pasti. Informasi kinerja perusahaan, terutama profitabilitas, diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa depan. Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam arus kas dari sumber daya yang ada dan juga untuk perumusan perimbangan tentang efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya IAI, 2001. Menurut Riyanto 2001 dalam Dini 2010, Return On Assets ROA merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan agar menghasilkan keuntungan. Besarnya ROA dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Earning After Tax EAT merupakan laba bersih setelah pajak. Total Assets merupakan nilai buku total aktiva. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang Earning after tax Return on Assets ROA = x 100 Total Assets Universitas Sumatera Utara diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan laba. ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi. Hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba Hakim, 2006 dalam Dini, 2010.

2.1.6 Tujuan Penilaian Kinerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12