Variabel Dependen 1. Kinerja Keuangan

4. Komite Audit

Komite audit adalah organ tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaan prinsip good corporate governance. Komite audit dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan serta melaksanakan tugas penting berkaitan dengan sistem pelaporan keuangan perusahaan. Komite audit diukur dari jumlah komite audit yang bertanggung jawab terhadap perusahaan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan.

5. Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan terbagi dalam beberapa kategori. Struktur kepemilikan terkonsentrasi dan menyebar. Struktur kepemilikan yang dibahas dalam penelitian ini adalah struktur kepemilikan perusahaan yang menyebar dan terkonsentrasi. Proporsi kepemilikan diwakili oleh variabel dummy, dimana nilai 1 untuk kepemilikan terkonsentrasi terdapat kepemilikan saham diatas 50 dan 0 untuk kepemilikan menyebar tidak ada kepemilikan saham diatas 50.

3.5.2 Variabel Dependen 1. Kinerja Keuangan

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan. Dimana dalam kinerja keuangan Universitas Sumatera Utara perusahaan merefleksikan segala kinerja fundamental perusahaan. Adapun kinerja keuangan perusahaan diukur dengan data laporan keuangan perusahaan Manufaktur selama periode 2009-2011. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return on Assets ROA. ROA dihitung dari laba bersih setelah pajak dibagi dengan total aktiva. Keterangan : ROA = Return on Assets Earning After Tax = Laba bersih setelah pajak Assets = Total asset Return on Assets ROA digunakan sebagai salah satu alat untuk melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan yang menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk menghasilkan laba operasi. Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Independen : A.Good Corporate Governance Kepemilikan publik Sistem yang mengendalikan dan mengarahkan operasional perusahaan Jumlah kepemilikan saham oleh publik Persentase jumlah saham yang dimiliki Rasio Earning after tax Return on Assets ROA = x 100 Total Assets Universitas Sumatera Utara Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Ukuran dewan komisaris Ukuran dewan direksi Komite audit B.Struktur Kepemilikan Kepemilikan terkonsentrasi Kepemilikan tersebar Dependen : Kinerja keuangan perusahaan terhadap total saham yang beredar Jumlah anggota dewan komisaris yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan Jumlah anggota dewan direksi yang berasal dari internal dan eksternal Perusahaan Jumlah anggota komite audit yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan Bentuk komposisi kepemilikan dalam perusahaan Adanya pemegang saham pengendali kepemilikan saham 50 Tidak ada pemegang saham pengendali kepemilikan saham 50 Refleksi kinerja fundamental perusahaan yaitu Return on Assets yang tercermin dalam laporan keuangan oleh publik dari total saham beredar Jumlah seluruh anggota dewan komisaris termasuk yang independen Jumlah seluruh anggota dewan direksi termasuk yang independen Jumlah seluruh anggota komite audit termasuk yang independen Variabel dummy Variabel dummy ROA = EAT x100 Assets Nominal Nominal Nominal Nominal Nominal Rasio Universitas Sumatera Utara

3.6 Metode Analisis Data

Data penelitian dikumpulkan untuk diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik yang menggunakan regresi linier berganda dan menggunakan software SPSS. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengatahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Menurut Ghozali 2005:110, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dan analisis statistik. Penelitian ini menggunakan analisis statistik dengan uji Kolmogrov Smirnov. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: 1. nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0.05, maka distribusi data adalah tidak normal; 2. nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0.05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2005:115. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 63 101

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 23

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Good Corporate Governance Ukuran Perusahaan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12