Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian
Adapun penggunaan antibiotik untuk terapi empiris adalah penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang belum diketahui jenis
bakteri penyebabnya Permenkes RI, 2011. Pengobatan dipilih berdasarkan jenis patogen yang sering dijumpai sebagai penyebab dan
sifat resistensinya. Dalam menentukan penyebab infeksi pada anak, faktor umur sangat mempengaruhi manifestasi klinis. Bakteri patogen yang
bertanggung jawab tehadap penyakit cenderung berubah sejalan dengan bertambahnya umur Hadinegoro, 2002. Sedangkan antibiotik profilaksis
sering diberikan pada bayi dan anak untuk mencegah infeksi. Tujuan pemberian antibiotik profilaksis adalah mencegah infeksi terhadap patogen
tertentu dan mencegah infeksi pada organ tubuh tertentu dan ketiga, untuk pasien yang rentan terhadap infeksi Hadinegoro, 2002.
Menurut Setiabudy 2007, penggunaan terapeutik antibiotik di klinik bertujuan membasmi mikroba penyebab infeksi. Penyakit infeksi
dengan gejala klinik ringan, tidak perlu segera mendapatkan antibiotik. Menunda pemberian antibiotik malahan memberikan kesempatan
terangsangnya mekanisme kekebalan tubuh. Gejala demam yang merupakan salah satu gejala sistemik penyakit infeksi paling umum, tidak
merupakan indikator yang kuat untuk pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik untuk demam tidak bijaksana karena:
a. pemberian antibiotik yang tidak pada tempatnya dapat merugikan pasien berupa efek samping, dan masyarakat sekitarnya berupa
masalah resistensi,
b. demam dapat disebabkan oleh penyakit infeksi virus, yang cukup tinggi angka kejadiannya dan tidak dapat dipercepat penyembuhannya dengan
pemberian antibiotik yang lazim, dan c. demam dapat juga terjadi pada penyakit noninfeksi, yang dengan
sendirinya bukan indikasi pemberian antibiotik Setiabudy, 2007.