pengalaman positif sebelumnya tanpa berusaha mencari informasi yang benar mengenai indikasi pemberian antibiotik pada anak. Maka dari itu,
pengetahuan orang tua tentang pemberian antibiotik pada anak tidak mengalami peningkatan meskipun mereka memiliki pengalaman
sebelumnya.
C. Keterbatasan Penelitian
Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini diantaranya sebagai
berikut: 1. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa kuesioner dibuat sendiri
oleh peneliti sehingga tidak memiliki standar yang baku baik secara nasional maupun internasional.
2. Pernyataan yang digunakan di dalam instrumen penelitian merupakan pernyataan tertutup, sehingga bisa jadi instrumen dalam penelitian ini
belum mampu mewakili apa yang diketahui dan dirasakan oleh responden.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Berdasarkan karakteristik responden didapatkan data terbanyak yaitu
status orang tua sebagai ibu 67,4, usia dewasa awal yakni 26-35 tahun 40,2, pendidikan menengah atas SMA 46,7, status ekonomi
rendah 57,6, dan memiliki pengalaman pernah memberikan antibiotik pada anak 85,9.
2. Responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar 53,3 dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 46,7. Jadi mayoritas orang tua di
Dusun Sonotengah memiliki pengetahuan baik tentang pemberian antibiotik pada anak.
3. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dua variabel ternyata tidak dapat membuktikan adanya hubungan yang bermakna dengan
pengetahuan dalam pemberian antibiotik pada anak yaitu status ekonomi p=0,172 dan pengalaman p=0,248.
4. Adapun tiga variabel yang lain yaitu status orang tua p=0,007, usia p=0,047, dan pendidikan p=0,005 secara statistik dapat membuktikan
adanya hubungan yang signifikan dengan pengetahuan dalam pemberian antibiotik pada anak. Nilai odds ratio OR status orang tua
memperlihatkan bahwa ayah 0,281 kali lebih kecil kemungkinannya memiliki pengetahuan yang kurang daripada ibu.