Efek samping pemberian antibiotik

adalah melalui penggunaan antibiotik secara bijak prudent use of antibiotics. b. Penyebaran resistensi ke bakteri yang non-resisten melalui plasmid. Hal ini dapat disebarkan antar kuman sekelompok maupun dari satu orang ke orang lain. Strategi pencegahan peningkatan bakteri dapat di atasi dengan meningkatkan ketaatan terhadap prinsip-prinsip kewaspadaan standar universal precaution Permenkes, 2011.

B. Pengetahuan

1. Definisi

Menurut McKenzie dkk 2013, salah satu bentuk penatalayanan antibiotik di komunitas adalah mengadakan program pendidikan terkait antibiotik kepada masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang tepat. Penelitian Widayati dkk 2012 di Yogyakarta menunjukkan bahwa 31 masyarakat memiliki pengetahuan yang buruk, 35 memiliki pengetahuan sedang dan 34 memiliki pengetahuan yang baik terkait antibiotik. Pengetahuan atau knowledge adalah kemampuan menghafal, meniru dan mengungkapkan kembali Bloom dkk, 1956 dalam Purnamasari, 2012. Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran telinga, dan indra penglihatan mata Notoatmodjo, 2010.

2. Tingkatan pengetahuan

Menurut Bloom dkk 1956, dalam Purnamasari 2012, kawasan pengetahuan dibagi menjadi beberapa kemampuan yaitu: a. Pengetahuan, mengenal materi yang telah dipelajari. b. Pemahaman yaitu memahami makna materi. c. Penerapan, kemampuan penerapan atau menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi baru yang menyangkut aturan dan prinsip. d. Analisa, kemampuan menggunakan materi ke dalam komponen penyebab sebab akibat. e. Sintesa, kemampuan dalam memadukan konsep. f. Evaluasi, kemampuan memberikan perkembangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Menurut Notoatmodjo 2010, secara garis besar pengetahuan dibagi dalam 6 tingkat, yakni: a. Tahu know Tahu diartikan hanya sebagai recall memanggil memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. Misalnya: tahu bahwa buah tomat banyak mengandung vitamin C, jamban adalah tempat membuang air besar, penyakit demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Agepti, dan sebagainya. Untuk mengetahui atau mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan misalnya: apa tanda-tanda anak kurang gizi, apa penyebab penyakit TBC, bagaimana cara melakukan PSN pemberantasan sarang nyamuk, dan sebagainya. b. Memahami comprehension Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahui tersebut. Misalnya orang yang memahami cara pemberantasan penyakit demam berdarah, bukan hanya sekedar mengetahui 3M mengubur, menutup, dan menguras, tetapi harus dapat menjelaskan mengapa harus menutup, menguras, dan sebagainya, tempat-tempat penampungan air tersebut. c. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain. Misalnya seseorang yang telah paham tentang proses perencanaan, ia harus dapat membuat perencanaan program kesehatan di tempat ia bekerja atau di mana saja, orang yang telah paham metodologi penelitian, ia akan mudah membuat proposal penelitian di mana saja, dan seterusnya. d. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-