Populasi Penelitian Sampel Penelitian

2 di kuesioner. Penilaiannya dengan menggunakan skala nominal yakni 0=ayah dan 1=ibu 2 Usia. Pertanyaan mengenai usia responden terdapat pada bagian A nomor 1 di kuesioner. Usia responden dikelompokkan ke dalam 3 kategori menurut Depkes RI 2009 yaitu 0=remaja akhir 17-25 tahun, 1=dewasa awal 26-35 tahun, dan 2=dewasa akhir 36-45 tahun 3 Pendidikan. Bagian A nomor 3 di kuesioner merupakan pertanyaan terkait pendidikan terakhir responden. Pendidikan diklasifikasikan menjadi 3 tingkatan, yaitu 0=Pendidikan Dasar SD, SMP, 1=Pendidikan Menengah Atas SMA, dan 2=Pendidikan Tinggi Diploma, PT 4 Status ekonomi. Status ekonomi responden dinilai berdasarkan penghasilan responden per bulan. Pertanyaan untuk penghasilan responden pada bagian A nomor 4 di kuesioner. Penilaian menggunakan skala ordinal dengan 0=Rendah, jika penghasilan Rp 1.635.000bulan dan 1=Tinggi, jika penghasilan Rp 1.635.000bulan berdasarkan UMK Kabupaten Malang. 5 Pengalaman. Pengalaman responden terkait pernah atau tidak memberikan antibiotik pada anak ditanyakan pada pertanyaan bagian A nomor 5 di kuesioner. Penilaian menggunakan skala nominal dengan 0=Tidak dan 1=Ya. b Pengetahuan Bagian kedua B kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan responden mengenai pemberian antibiotik pada anak. 1 Pengertian antibiotik. Pertanyaan tentang pengertian antibiotik terdapat pada bagian B nomor P2, P9, dan P14. 2 Indikasi antibiotik. Pertanyaan tentang indikasi antibiotik terdapat pada bagian B nomor P1 dan P6. 3 Peresepan antibiotik. Pertanyaan tentang peresepan antibiotik terdapat pada bagian B nomor P5 dan P11. 4 Dosis antibiotik. Pertanyaan tentang dosis antibiotik terdapat pada bagian B nomor P4, P10, P13 dan P15. 5 Efek samping antibiotik. Pertanyaan tentang efek samping antibiotik terdapat pada bagian B nomor P3 dan P7. 6 Resistensi antibiotik. Pertanyaan tentang resistensi antibiotik terdapat pada bagian B nomor P8, P12, dan P16. Total pertanyaan pada bagian B terdiri dari enam belas pertanyaan. Penilaian menggunakan skala Guttman dengan skor 0=Salah dan 1=Benar untuk P2, P3, P10, P11, P12, P13, dan P16. Sedangkan untuk P1, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P14, dan P15 adalah skor 0=Benar dan 1=Salah. Uji normalitas terhadap data skoring pengetahuan dengan uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan nilai p=0,213. Nilai p0,05 membuktikan bahwa data tersebut memiliki distribusi normal. Oleh karena itu, pengkategorian pengetahuan menggunakan mean bukan median di mana nilai mean adalah 10. Responden yang dikategorikan memiliki pengetahuan kurang adalah yang mempunyai skor 10, sedangkan responden yang dikategorikan memiliki pengetahuan baik adalah yang mempunyai skor ≥10.

3. Prosedur Pengumpulan Data

Proses –proses dalam pengumpulan data pada penelitian ini melalui beberapa tahap, yaitu menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin studi pendahuluan, surat izin uji validitas dan surat izin penelitian. Peneliti kemudian meminta alamat seluruh orang tua yang memiliki anak usia 1-5 tahun kepada kader Posyandu di setiap Rw. Pemilihan alamat orang tua yang akan dijadikan sebagai calon responden diambil secara acak dari data alamat yang diberikan oleh kader Posyandu. Peneliti selanjutnya mendatangi rumah orang tua yang akan dijadikan sebagai calon responden sesuai dengan alamat yang telah dipilih sebelumnya. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian kepada calon responden, memberikan lembar persetujuan informed consent untuk ditandatangani oleh calon responden, menjelaskan tentang cara pengisian kuesioner, memberikan kesempatan untuk bertanya kepada peneliti apabila ada yang tidak jelas dengan kuesioner dan memberikan waktu selama 15 menit untuk mengisi kuesioner. Kemudian responden menyerahkan kembali kuesioner yang telah diisi untuk diperiksa dan selanjutnya kuesioner diolah serta dianalisa oleh peneliti.

E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah berupa kuesioner. Untuk mencegah adanya kesalahan dan data bias, maka diperlukan pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner agar data yang didapatkan bisa valid. Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mampu mengukur apa yang diukur Hidayat, 2008. Uji validitas kuesioner menggunakan content validity dimana menggambarkan seberapa jauh kumpulan variabel item yang menghasilkan indek komposit menggambarkan satu konsep tertentu. Penilaian content validity lebih judmental oleh ahli bukan statistik Nurbaiti Utomo, 2010. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Hidayat, 2008. Uji reliabilitas kuesioner menggunakan KR 20 Kuder-Richardson 20 karena hanya terdapat dua pilihan benarsalah dalam semua item pertanyaan kuesioner. Nilai reliabilitas KR 20 sama dengan koefisien Alpha Cronbach Zaman et al, 2009. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0,60 Hidayat, 2008. Kuesioner pada penelitian ini telah dinilai oleh pembimbing penelitian, serta dapat dipahami oleh 30 orang responden dalam uji validitas dan reliabilitas yang dilaksanakan pada tanggal 8-11 Mei 2014 di Dusun Sekarputih Desa Pendem. Hasil uji reliabilitas pada variabel pengetahuan orang tua dalam pemberian antibiotik pada anak didapatkan nilai α=0,730. Berdasarkan nilai tersebut, pertanyaan pada variabel pengetahuan orang tua