Status Ekonomi Karakteristik responden
penggunaan antibiotik ini akan memicu perilaku pemberian antibiotik yang kurang tepat pada anak sebagaimana penelitian Rinjani 2012
yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orang tua terhadap perilaku pemberian antibiotik pada anak balita penderita ISPA
di Puskesmas Depok Jaya. Adapun sebanyak 47,8 responden tidak mengetahui bahwa
antibiotik yang diberikan kepada anak dapat menimbulkan efek samping. Pemahaman ini yang mungkin membuat responden
menganggap bahwa antibiotik boleh diberikan secara bebas kepada anak. Hal ini dapat dilihat dari 39,1 responden yang menyatakan
bahwa antibiotik dapat dibeli sendiri di apotek tanpa resep dokter. Padahal penggunaan antibiotik harus berdasarkan resep dokter
Permenkes, 2011. Berdasarkan jawaban responden, sebanyak 84,8 menjawab
dengan benar bahwa antibiotik bentuk sirup harus diberikan kepada anak menggunakan sendokpipet khusus untuk sirup antibiotik. Tetapi
sebanyak 47,8 menjawab dengan salah bahwa antibiotik bentuk sirup boleh diberikan pada anak menggunakan takaran sendok teh dan boleh
diberikan menggunakan takaran sendok makan 25,0. Sedangkan berdasarkan penelitian Falagas dkk 2010 diperoleh bahwa sendok teh
dan sendok makan bukan alat pengukur dosis yang reliabel, dan tidak disarankan untuk menggunakannya dalam mengukur dosis obat bentuk
sirup.
Sebanyak 80,4 responden menjawab dengan benar bahwa dapat terjadi resistensi antibiotik jika indikasi pemberian antibiotik
tidak benar dan sebanyak 78,3 responden juga menjawab dengan benar bahwa dapat terjadi resistensi antibiotik jika dosis pemberian
antibiotik tidak tepat. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden mengetahui tentang resistensi antibiotik.
Tetapi yang menjadi masalah adalah mereka belum mengetahui dengan benar tentang indikasi dan dosis pemberian antibiotik yang tepat. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban responden bahwa antibiotik harus segera diberikan ketika anak demam 71,7 dan radang tenggorokan
76,1, serta boleh memberikan antibiotik pada anak dengan menggunakan takaran sendok teh 47,8 dan sendok makan 25,0.