Karbon Tersimpan TINJAUAN PUSTAKA

2. Pembayaran, bagaimana cara suatu negara dapat memperoleh pembayaran dan dalam bentuk apa pembayaran itu diberikan? Siapa yang nantinya akan menerima pembayaran untuk upaya melindungi kawasan hutan tertentu: pemerintah nasional, masyarakat lokal sekitar hutan atau perusahaan kayu? 3. Akuntabilitas, jika pembayaran REDD dilakukan, namun hutan tetap saja dirusak, apa yang akan terjadi? Akuntabilitas terkait dengan jaminan bahwa pembayaran karbon dapat mewujudkan perlindungan hutan berkelanjutan. 4. Pendanaan, apakah sebaiknya negara maju menyediakan dana untuk memberikan penghargaan bagi negara-negara yang dapat mengurangi emisinya dari deforestasi? Atau apakah sebaiknya pengurangan emisi ini dikaitkan dengan sistem perdagangan karbon yang berbasis pasar? Kita perlu mencari sistem pasar yang paling sesuai. Transaksi pembayaran REDD merupakan aliran pembayaran dari pembeli manfaat REDD kepada penghasil manfaat REDD yaitu pihak yang terlibat dalam rangkaian pengurangan emisi dari deforestasi. Dalam hal ini penghasil manfaat dapat merupakan pengusul kegiatan REDD. Pengusul REDD dapat berasal dari pemerintah daerah. Hal ini akan mempengaruhi usulan mekanisme distribusi pembayaran REDD dan proporsi insentif untuk masing-masing pihak Indartik et al. 2010.

2.4. Karbon Tersimpan

Tanaman atau pohon berumur panjang yang tumbuh di hutan maupun di kebun campuran agroforestri merupakan tempat penimbunan atau penyimpanan C rosot C = C sink yang jauh lebih besar daripada tanaman semusim. Oleh Universitas Sumatera Utara karena itu, hutan alami dengan keragaman jenis pepohonan berumur panjang dan serasah yang banyak merupakan gudang penyimpanan C tertinggi baik di atas maupun di dalam tanah. Hutan juga melepaskan CO 2 ke udara lewat respirasi dan dekomposisi pelapukan serasah, namun pelepasannya terjadi secara bertahap, tidak sebesar bila ada pembakaran yang melepaskan CO 2 sekaligus dalam jumlah yang besar. Bila hutan diubah fungsinya menjadi lahan-lahan pertanian atau perkebunan atau ladang pengembalaan maka C tersimpan akan merosot. Berkenaan dengan upaya pengembangan lingkungan bersih, maka jumlah CO 2 di udara harus dikendalikan dengan jalan meningkatkan jumlah serapan CO 2 oleh tanaman sebanyak mungkin dan menekan pelepasan emisi CO 2 ke udara serendah mungkin. Jadi, mempertahankan keutuhan hutan alami, menanam pepohonan pada lahan-lahan pertanian dan melindungi lahan gambut sangat penting untuk mengurangi jumlah CO 2 Penghitungan emisi dapat dilakukan dengan menghitung perbedaan cadangan karbon carbon stock pada waktu tertentu stock difference method. Perbedaan cadangan karbon tersebut menunjukkan terjadinya pengurangan atau penambahan stok emisi atau sink. Untuk pengukuran karbon di tingkat sub- nasional atau skala proyek REDD, dilakukan melalui kombinasi pengukuran karbon di lapangan ground survey dan remote sensing TPIBLK 2010b. yang berlebihan di udara Hairiah dan Rahayu 2007. Karbon hutan tersimpan dalam bentuk biomassa sehingga untuk mengetahui kandungan karbon yang tersimpan dalam hutan dapat diperoleh dengan memperkirakan kandungan biomassa hutan. Biomassa hutan didefinisikan sebagai jumlah total bobot kering semua bagian tumbuhan hidup, baik untuk Universitas Sumatera Utara seluruh atau sebagian tubuh organisme, populasi atau komunitas dan dinyatakan dalam berat kering oven per satuan area tonunit area Krisnawati 2010. Peningkatan penyerapan cadangan karbon dapat dilakukan dengan: a meningkatkan pertumbuhan biomasa hutan secara alami, b menambah cadangan kayu pada hutan yang ada dengan penanaman pohon atau mengurangi pemanenan kayu, dan c mengembangkan hutan dengan jenis pohon yang cepat tumbuh. Karbon yang diserap oleh tanaman disimpan dalam bentuk biomasa kayu, sehingga cara yang paling mudah untuk meningkatkan cadangan karbon adalah dengan menanam dan memelihara pohon Hairiah dan Rahayu 2007. Sutaryo 2009 mengemukakan dalam inventarisasi karbon hutan, carbon pool yang diperhitungkan setidaknya ada 4 kantong karbon. Keempat kantong karbon tersebut adalah : 1. Biomassa atas permukaan Semua material hidup di atas permukaan. Termasuk bagian dari kantong karbon ini adalah batang, tunggul, cabang, kulit kayu, biji dan daun dari vegetasi baik dari strata pohon maupun dari strata tumbuhan bawah di lantai hutan. 2. Biomassa bawah permukaan Semua biomassa dari akar tumbuhan yang hidup. Pengertian akar ini berlaku hingga ukuran diameter tertentu yang ditetapkan. Hal ini dilakukan sebab akar tumbuhan dengan diameter yang lebih kecil dari ketentuan cenderung sulit untuk dibedakan dengan bahan organik tanah dan serasah. Universitas Sumatera Utara 3. Bahan organik mati Meliputi kayu mati dan serasah. Serasah dinyatakan sebagai semua bahan organik mati dengan diameter yang lebih kecil dari diameter yang telah ditetapkan dengan berbagai tingkat dekomposisi yang terletak di permukaan tanah. Kayu mati adalah semua bahan organik mati yang tidak tercakup dalam serasah baik yang masih tegak maupun yang roboh di tanah, akar mati, dan tunggul dengan diameter lebih besar dari diameter yang telah ditetapkan. 4. Karbon organik tanah Mencakup carbon pada tanah mineral dan tanah organik termasuk gambut.

2.5. Peran Hutan dalam Penyimpanan Karbon