Nilai Jasa Lingkungan dari Penyerapan Karbon Dioksida

pokok dari produktivitas hutan. Produktivitas hutan merupakan gambaran kemampuan hutan dalam mengurangi emisi CO 2 di atmosfer melalui aktivitas fisiologinya. Pengukuran produktivitas hutan relevan dengan pengukuran biomassa. Biomassa hutan menyediakan informasi penting dalam menduga besarnya potensi penyerapan CO 2 dan biomassa dalam umur tertentu yang dapat dipergunakan untuk mengestimasi produktivitas hutan Heriansyah 2005a. Nugroho et al. 2012 menambahkan bahwa peningkatan produktivitas hutan tanaman merupakan tindakan meningkatkan penyerapan karbon dalam periode tertentu. Disebut dalam periode tertentu karena menunggu pertumbuhan pohon hingga siap ditebang.

4.3. Nilai Jasa Lingkungan dari Penyerapan Karbon Dioksida

Data nilai jasa lingkungan yang dihasilkan dari penyerapan karbon dioksida hutan tanaman Eucalyptus sp. disajikan pada Tabel 4.2. Nilai jasa lingkungan yang dihasilkan dari penyerapan karbon dioksida hutan tanaman Eucalyptus sp. sebesar 39,30 – 351,15 tonha adalah berkisar antara US179,61ha – US1.604,74ha. Nilai ini didapatkan berdasarkan harga karbon dioksida sebesar US5,8 per ton CO 2 e yang dikeluarkan oleh The World Bank 2011 yang dikurangi dengan biaya transaksi menurut Antinori dan Sathaye 2007 pada sektor kehutanan sebesar US1,23. Biaya transaksi yang dihitung adalah biaya administrasi, monitoring dan verifikasi jasa penyerapan karbon dioksida. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Nilai Jasa Lingkungan dari Penyerapan Karbon Dioksida Hutan Tanaman Eucalyptus sp. Ketinggian mdpl Umur tahun Jumlah Penyerapan CO 2 Nilai Jasa Lingkungan USha tonha 1.000 1 51,87 237,03 2 112,61 514,65 3 257,19 1.175,37 4 308,02 1.407,64 5 351,15 1.604,74 1.000 - 1.500 1 49,67 227,00 2 102,38 467,87 3 256,53 1.172,36 4 268,36 1.226,41 5 326,73 1.493,18 1.500 1 39,30 179,61 2 57,86 264,42 3 204,44 934,30 4 217,35 993,29 5 295,93 1.352,40 Harga karbon dioksida yang dikeluarkan oleh The World Bank 2011 sebesar US5,8 per ton CO 2 e lebih besar dibandingkan dengan harga karbon dioksida jenis akasia dengan pemanenan pada hutan tanaman menurut Asmani et al. 2010 sebesar US3,228 per ton. Harga CO 2 Pengusahaan hutan tanaman industri sebagai penghasil kayu maupun berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida dari atmosfir jika dilakukan secara bersamaan akan menguntungkan. Dengan asumsi US1 sama dengan Rp.9.250,- diperoleh dari besarnya manfaat dibagi dengan perolehan tambahan karbon pada akasia yang dipanen dan tidak panen. Universitas Sumatera Utara maka nilai jasa lingkungan dari penyerapan karbon dioksida pada hutan tanaman Eucalyptus sp. berkisar antara Rp.1.661.364,-ha – Rp.14.843.802,-ha. Selain hasil yang didapatkan dengan menjual kayu Eucalyptus sp. sebagai output utama dari hutan tanaman, PT. Toba Pulp Lestari, Tbk yang dijadikan lokasi penelitian, sudah dapat mengusahakan untuk menjual jasa lingkungan dari penyerapan karbon dioksida. Heriansyah 2005a menyatakan jasa hutan berupa penyerapan CO 2 Apabila kompensasi penurunan emisi dari rata-rata laju emisi historis 2000-2005, maka apabila laju deforestasi di masa depan turun menjadi setengah dari laju 2000-2005, berarti akan terjadi penurunan emisi sekitar 250 juta ton CO ini merupakan salah satu potensi penambah income selain kayu dan atau hasil ikutan bagi kehutanan Indonesia, sekaligus mendorong tercapainya pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. 2 per tahun. Dengan harga karbon sekitar US10 per tCO 2 , maka Indonesia dapat menerima pembayaran sekitar US2,5 miliar per tahun Boer et al. 2009.

4.4. Mekanisme Penerapan Reducing Emissions from Deforestation and