tegakan telah dapat dijelaskan oleh data diameter. Gambar 4.2 berikut menampilkan hubungan linear antara biomassa tegakan dan diameter tegakan.
Gambar 4.2. Hubungan Linear antara Biomassa Tegakan dan Diameter Tegakan
Nilai biomassa tegakan Eucalyptus sp. berdasarkan ketinggian tempat tumbuh berturut-turut semakin menurun dari ketinggian 1.000 mdpl, 1.000 –
1.500 mdpl dan 1.500 mdpl. Ketinggian tempat tumbuh berkaitan dengan temperatur udara, dimana semakin naik elevasi suatu daerah maka temperatur
udara akan semakin rendah, sehingga akan mempengaruhi kemampuan tegakan untuk tumbuh dan berkembang.
4.1.2. Biomassa tumbuhan bawah
Data hasil pengukuran biomassa tumbuhan bawah hutan tanaman Eucalyptus sp. disajikan pada Lampiran 3 dan grafik biomassa tumbuhan bawah
hutan tanaman Eucalyptus sp. rata-rata disajikan pada Gambar 4.3.
Ŷ = -74,716 + 16,379 X
Bio m
a ssa T
eg a
kan to
n h
a
Diamater Tegakan cm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3. Grafik Biomassa Tumbuhan Bawah Hutan Tanaman Eucalyptus sp.
Dari Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai biomassa tumbuhan bawah pada hutan tanaman Eucalyptus sp. secara umum menurun dengan bertambahnya umur
dari umur 1 tahun ke umur 3 tahun, tetapi pada umur 4 tahun dan 5 tahun nilainya meningkat kembali. Nilai biomassa tumbuhan bawah pada hutan tanaman
Eucalyptus sp. juga menurun dengan naiknya ketinggian tempat tumbuh kecuali pada ketinggian 1000 – 1500 mdpl. Nilai biomassa tumbuhan bawah yang
dihasilkan berkisar antara 0,41 – 5,13 tonha dengan rata-rata 1,95 tonha. Nilai biomassa tumbuhan bawah terendah didapat pada tumbuhan bawah umur 3 tahun
pada ketinggian 1.000 - 1.500 mdpl, sedangkan yang tertinggi didapat pada
tumbuhan bawah umur 5 tahun pada ketinggian 1.000 mdpl.
Universitas Sumatera Utara
Rendahnya nilai biomassa tumbuhan bawah pada umur 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun pada hutan tanaman Eucalyptus sp. karena pada umumnya di hutan
tanaman masih terdapat kegiatan pemeliharaan terhadap tapak tegakan, seperti penyemprotan dan pembersihan hama serta pemupukan. Hal ini menyebabkan
hanya sedikit tumbuhan bawah yang hidup. Sedangkan pada umur 4 tahun dan 5 tahun, kegiatan pemeliharaan terhadap tapak tegakan tidak dilakukan lagi,
sehingga banyak tumbuhan bawah yang hidup. Siahaan 2009 menambahkan tumbuhan bawah merupakan salah satu tempat penyimpanan karbon pada tegakan
Eucalyptus sp. Pertumbuhan tumbuhan bawah dikontrol untuk mendukung pertumbuhan tanaman menggunakan bahan kimia yang disempotkan secara
berkala. Kegiatan penjarangan yang dilakukan terhadap tegakan, baik pada batang,
cabang maupun ranting juga berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan bawah. Hal ini berkaitan dengan intensitas cahaya matahari yang dapat diterima
oleh tumbuhan bawah. Semakin banyak cahaya matahari yang diterima tumbuhan, berarti semakin baik proses fotosintesis pada tumbuhan tersebut. Pada lokasi
penelitian, penjarangan mulai dilaksanakan pada tegakan yang berumur 3 tahun. Kegiatan penjarangan ini menyebabkan kerapatan tegakan menjadi berkurang dan
intensitas cahaya matahari yang masuk menjadi semakin besar, sehingga tumbuhan bawah pada umur 4 tahun dan 5 tahun semakin banyak. Dibandingkan
dengan tegakan umur 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun, tegakan masih sangat rapat, intensitas cahaya matahari sedikit dan tumbuhan bawah yang tumbuh pun sedikit.
Nilai biomassa tumbuhan bawah pada hutan tanaman Eucalyptus sp. menurun dengan naiknya ketinggian tempat tumbuh disebabkan karena tumbuhan
Universitas Sumatera Utara
bawah lebih dapat bertahan hidup pada ketinggian yang tidak terlalu tinggi, dimana temperatur tidak terlalu rendah dan tanahnya tidak lembab. Kondisi
lapangan pada Sektor Tele dengan ketinggian 1.500 mdpl menunjukkan temperatur udara berkisar 25 – 28
o
C dan kondisi tanah lembab dan hanya sedikit tumbuhan bawah yang tumbuh. Sedangkan kondisi lapangan pada Sektor Aek
Nauli sebagai lokasi penelitian dengan ketinggian 1.000 mdpl dan 1.000 – 1.500 mdpl memiliki temperatur yang lebih tinggi dan tanahnya lebih kering
dibandingkan pada Sektor Tele. Kondisi ini menyebabkan tumbuhan bawah lebih banyak tumbuh.
4.1.3. Nekromassa