3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian adalah tegakan Eucalyptus sp., tumbuhan bawah dan nekromassa. Alat yang digunakan dalam
pelaksanaan penelitian adalah Global Positioning System GPS, spidol, parang, pita ukur meteran, tali rafia, phiband, timbangan, neraca analitik, oven, blangko
pengamatan, kamera digital, gunting, kantong plastik, kantong kertas semen, kuadran, sekop, ayakan dan ember.
3.3. Metode Penelitian
Variabel yang diambil dalam penelitian ini adalah kelas umur dan ketinggian tempat tumbuh tegakan Eucalyptus sp. Variabel kelas umur dibagi atas
kelas umur 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun dan 5 tahun. Variabel ketinggian tempat tumbuh dibagi atas ketinggian 1.000 mdpl, 1.000 – 1.500 mdpl dan
1.500 mdpl. Masing-masing variabel dilakukan 3 tiga ulanganpetak pengukuran.
3.3.1. Pendugaan potensi karbon tersimpan
Penelitian untuk pendugaan potensi karbon tersimpan dilaksanakan di lapangan dan di laboratorium. Pengumpulan data dan pengambilan sampel
dilaksanakan di lapangan dan pengujian sampel dilaksanakan di laboratorium. Penelitian di lapangan dilaksanakan dengan membuat petak pengukuran dengan
metode jalur. Pengukuran tegakan Eucalyptus sp. menggunakan metode non destructive, pengukuran tumbuhan bawah dan nekromassa dengan metode
destructive. Sampel yang didapatkan di lapangan akan diuji di laboratorium. Hasil pengolahan data yang telah diperoleh akan diuji secara statistik untuk mengetahui
Universitas Sumatera Utara
pengaruh variabel yang diambil dalam penelitian ini terhadap pendugaan potensi karbon tersimpan yang dihasilkan.
3.3.2. Penyerapan karbon dioksida
Hasil pendugaan potensi karbon tersimpan yang paling kecil dan paling optimal menjadi data untuk perhitungan penyerapan karbon dioksida. Penyerapan
karbon dioksida didapat dengan mengkonversi data potensi karbon tersimpan.
3.3.3. Nilai jasa lingkungan dari penyerapan karbon dioksida
Nilai jasa lingkungan dari penyerapan karbon dioksida diperoleh dengan mengalikan nilai penyerapan karbon dioksida dengan harga karbon yang berlaku.
3.3.4. Mekanisme penerapan reducing emissions from deforestation and
forest degradation REDD hutan tanaman Eucalyptus sp.
Kajian penerapan Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation REDD dari Hutan Tanaman Eucalyptus sp. didasarkan pada hasil
pendugaan potensi karbon tersimpan, penyerapan karbon dioksida dan nilai jasa lingkungan yang telah diperoleh. Kajian dilakukan dengan cara mendeskripsikan
hasil-hasil yang diperoleh tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.30Menhut-II2009 tentang Tata Cara Pengurangan
Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan REDD.
3.4. Pelaksanaan Penelitian 3.4.1. Pendugaan potensi karbon tersimpan