15
fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat i mendistorsi laporan atas kegiatan yang diriviu, atau ii menutupi adanya praktik-praktik yang
melanggar hukum. 10. Auditor internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta
efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. Auditor internal wajib mengikuti pendidikan professional berkelanjutan.
2.6. Lingkup Penugasan Audit Internal
Fungsi audit internal melakukan evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian,
dan governance, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh Tunggal, 2008.
1. Pengelolaan Risiko Fungsi audit internal harus membantu organisasi dengan cara
mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko siginifikan dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengelolaan risiko dan sistem
pengendalian intern. 2. Pengendalian
Fungsi audit internal harus membantu organisasi dalam memelihara pengendalian intern yang efektif dengan cara mengevaluasi
kecukupan, efisiensi dan efektivitas pengendalian tersebut, serta mendorong peningkatan pengendalian intern, secara berkesinambungan.
3. Proses Governance A. Fungsi audit internal harus menilai dan memberikan rekomendasi
yang sesuai untuk meningkatkan proses governance dalam mencapai tujuan-tujuan berikut:
a. Mengembangkan etika dan nilai-nilai yang memadai di dalam organisasi.
b. Memastikan pengelolaan kinerja organisasi yang efektif dan akuntabilitas.
c. Secara efektif mengkomunikasikan risiko dan pengendalian kepada unit-unit yang tepat di dalam organisasi.
16
d. Secara efektif mengkoordinasikan kegiatan dari, dan mengkomunikasi informasi di antara pimpinan, dewan
pengawas, auditor internal dan eksternal serta manajemen. B. Fungsi audit internal harus mengevaluasi rancangan, implementasi
dan efektivitas dari kegiatan, program dan sasaran organisasi yang berhubungan dengan etika organisasi.
2.7. Proses Audit Internal
Proses audit internal pada prinsipnya merupakan serangkaian tahapan pelaksanaan audit yang dimulai sejak penerimaan penugasan
sampai dengan terbitnya laporan hasil audit. Secara garis besar, proses audit
internal dibagi
ke dalam
enam tahapan
yaitu http:www.sai.ugm.ac.id:
Gambar 1. Tahapan-tahapan dari Proses Audit Zamzami, 2010 1. Persiapan Penugasan Audit
Adalah proses awal yang dilaksanakan pada proses audit. Dalam tahap ini dimulai dengan penunjukkan tim yang akan terlibat dalam
suatu penugasan oleh Satuan Audit Internal. 2. Survey Audit Pendahuluan
Adalah proses yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai risiko dari suatu unit yang akan diperiksa.
Oleh karena itu survey pendahuluan di sini meliputi langkah-langkah analisis terhadap risiko mikro yang terkait dalam suatu unit yang akan
diaudit. 3. Pelaksanaan Pengujian
Adalah tahapan yang bertujuan untuk mencari bukti yang akan menguatkan informasi yang diperoleh pada survey pendahuluan. Bukti
tersebut harus ditemukan secara cermat, akurat dan tepat terkait dengan temuan audit atau kesimpulan audit.
Persiapan Penugasan
Survey Audit
Pendahulu an
Pelaksanaan Pengujian
Penyelesaian Penugasan
Audit Pelaporan
Hasil Audit
Pemanatauan Tindak Lanjut
17
4. Penyelesaian Penugasan Adalah tahapan terakhir dari proses pekerjaan lapangan. Dalam
tahap ini auditor mematangkan berbagai temuan yang telah dirangkum selama proses pekerjaan lapangan. Di sini auditor memperoleh
keyakinan yang memadai bahwa temuan yang dirangkumnya telah dijalankan sesuai prosedur, obyektif dan independen.
5. Pelaporan Hasil Audit Laporan hasil audit ini merupakan media untuk menyampaikan
permasalahan serta temuan berikut dengan rekomendasi yang terdapat dalam suatu unit kepada manajemen unit tersebut.
6. Pemantauan Tindak Lanjut Tindak lanjut dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang telah
disetujui oleh auditee terkait dengan pelaksanaan rekomendasi yang telah diberikan.
Efektivitas sistem audit internal dapat ditelusuri dengan mengetahui bagaimana proses audit yang telah dilakukan oleh komite
audit internal. Berdasarkan proses di atas, proses audit internal dapat dijabarkan menjadi empat tahapan yang masing-masingnya memiliki
penjelasan seperti pada gambar 2 Wibowo, 2004 :
Alur Aktivitas Internal Audit
Gambar 2. Alur Aktivitas Internal Audit Wibowo, 2004
II. Perencanaan