38
sebagai masukan bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya yaitu pengimplementasian
GCG yang
berpengaruh terhadap
kemajuan perkembangan perusahaan.
Dengan mengetahui tingkat efektivitas penerapan GCG melalui SPI maka perusahaan dapat meyakinkan stakeholders bahwa perusahaan dapat
memberikan keuntungan kepada mereka sehingga kepercayaan stakeholders dapat terbangun, meningkatkan nilai perusahaan yang dapat memaksimalkan
keuntungan dan keberlanjutan usaha, dan dapat menjadi contoh bagi perusahaan BUMN lainnya yang belum menerapkan GCG dan audit internal
lihat Gambar 5.
3.2. Kerangka Pemikiran Konseptual
Pentingnya penerapan GCG pada perusahaan- perusahaan di
Indonesia terlebih pada perusahaan BUMN menjadi berita yang penting sejak terjadinya krisis di Asia Tenggara pada tahun 1997-1998. Dengan demikian,
sebagai salah satu perusahaan BUMN maka PT KIEC juga menerapkan GCG. Divisi Satuan Pengawasan Intern audit internal merupakan salah satu
divisi yang memiliki tanggung jawab dalam pengimplementasian GCG pada perusahaan.
Hal terpenting selanjutnya setelah penerapan GCG pada perusahaan adalah memastikan pemahaman tentang GCG oleh karyawan secara
keseluruhan dan tahapan-tahapan serta ruang lingkup audit internal oleh Divisi Satuan Pengawasan Intern. GCG merupakan salah satu bentuk upaya
dalam memajukan perusahaan karena dengan demikian perusahaan dapat lebih meningkatkan kinerja, kepercayaan stakeholders dan nilai perusahaan.
Pengukuran pemahaman tentang GCG dan audit internal oleh karyawan dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan skala likert
maka pendapat responden dapat dibobotkan dan diukur dikuantitatifkan di dalam kuesioner yang telah penulis sediakan. Selanjutnya, dengan
menggunakan analisis asosiatif maka dapat diketahui hubungan antara penerapan GCG melalui audit internal terhadap kemajuan perkembangan
perusahaan Lihat Gambar 4.
39
Gambar 4. Kerangka Pemikiran konseptual
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di PT KIEC, Banten.
Pemilihan perusahaan
dilakukan secara
sengaja dengan
pertimbangan bahwa adanya kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan informasi dan data yang diperlukan sesuai dengan penelitian. Waktu
penelitian dilaksanakan antara bulan Maret-April 2011.
Penerapan GCG melalui audit internal
Kemajuan perkembangan perusahaan PT KIEC
Metode Deskriptif : Menggunakan skala likert
Analisis Asosiatif : Uji Rank Spearman
Kajian Penerapan Good Corporate Governance melalui
audit internal terhadap kemajuan perkembangan perusahaan PT
KIEC Pemahaman prinsip GCG oleh
perusahaan dan tahapan audit internal oleh divisi audit
internal
40
40 4
Gambar 5. Alur Pikir Penelitian
Faktor berpengaruh yang bisa dikendalikan:
Peraturan perusahaan, Program audit internal, Pelaksanaan audit
internal,
dan Prinsip GCG
Permasalahan yang ada
Perlunya kajian pelaksanaan GCG di
PT KIEC karena semakin
berkembangnya pengimplementasian
praktik GCG
Faktor berpengaruh yang tidak bisa dikendalikan:
Kebijakan Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG
Data informasi yang
dibutuhkan:
Penerapan GCG dan audit internal
PT KIEC
Pengumpulan data:
Kuesioner
Wawancara
INPUT
Proses
Metode Deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan skala Likert
Analisis Asosiatif dengan menggunakan
Uji Korelasi Rank Spearman
OUTPUT
Output
Pengimplementas ian prinsip-prinsip
GCG dan audit internal pada perusahaan
Outcome
Penerapan audit internal yang sesuai
dengan kompetensi dan program audit
internal perusahaan
Penerapan GCG yang baik sesuai dengan
prinsip GCG
Parameter Control
Pengadaan organ perusahaan
Prosentase tahapan proses audit internal
Signifikansi α = 0,05
Feedback Impact
Meningkatkan nilai perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan, keberlanjutan
usaha, dan kemajuan perusahaan
Menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan audit internal dan GCG
Eksternal
Kebijakan Pemerintah
40
41
3.4. Jenis dan Sumber Data