maka dapat memperkirakan berat ikan pada panjang tertentu dan sebaliknya. Pola pertumbuhan ikan Biji Nangka jantan di perairan Muara Kamal allometrik dan
betina isometrik Marzuki et al., 1987. Di perairan Semarang, Jawa Tengah bersifat isometrik Martasuganda et al., 1991 dan di perairan off shore Laut Jawa
bersifat isometrik Badruddin, 1978. Menurut Saputra 2006, Pola pertumbuhan ikan kuniran di Tempat
Pelelangan Ikan TPI Morodemak adalah allometrik negatif, sedangkan ikan kurisi yang tertangkap di perairan Selat Madura pola pertumbuhannya allometrik
positif Sahri, 1997. Hasil analisis regresi antara panjang dan girth maxsimum ikan dari ketiga
spesies ikan yang tertangkap dalam penelitian dengan alat tangkap trawl menunjukan hubungan panjang dan girth maximum ikan adalah linier, dimana
nilai kooefisien determinasi R
2
dari persamaan ketiga spesies ikan tersebut rata- rata diatas 0.90 Tabel 13. Hal ini dapat disimpulkan apabila panjang ikan
bertambah maka ukuran girth maxsimum akan bertambah pula. Diperolehnya hasil persamaan antara panjang dengan girth maximum ikan pada masing-masing
spesies ikan maka dapat diduga girth a first maturity dari ikan tersebut, seperti yang terdapat dalam Tabel 7 dengan mengacu pada lenght a first maturity Lm
dari ketiga spesies ikan tersebut www.fishbase.org. Hasil dugaan girth a first maturity berdasarkan persamaan antara panjang
dengan girth maximum untuk setiap spesies ikan berbeda-beda, yaitu kurisi 11,0 cm, kuniran 5,9 cm dan biji nangka 6,7 cm. Sehingga untuk memberikan peluang
ikan lolos yang lebih besar dari jeratan mesh size codend. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan sebaiknya mesh size codend lebih besar dari girth a first
maturity ms G
m
yang telah dipeoleh Matsuoka, 1955
5.4 Hasil Tangkapan yang Layak Tangkap
Berdasarkan hasil tangkapan yang diperoleh dengan alat tangkap trawl selama penelitian yang layak tangkap dari setiap ukuran mata jaring kantong
mesh size codend yang berbeda 1 inci, 2 inci dan 3 inci, menunjukan lebih dari 60 tangkapan ikan yang layak tangkap bila disesuaikan dengan standar girth a
first maturity . Bila kondisi seperti ini perlu kiranya ikan-ikan yang masih kecil
tersebut untuk diloloskan karena salah satu strategi untuk melestarikan sumberdaya perikanan dapat dilakukan dengan memberi kesempatan atau
meloloskan dari alat tangkap terhadap ikan yang masih kecil untuk melakukan pemijahan untuk menjaga kelangsungan stok dan sebaiknya ikan diberikan
kesempatan untuk memijah sekali Effendi, 1977. Kurisi mempunyai panjang maximum 35 cm, Kuniran 23 cm dan Biji
Nangka 28 cm www.fishbase.org, tetapi kenyataan di Perairan Tanjung Kerawang ketiga spesies ikan ini tertangkap dengan ukuran yang sangat kecil
yaitu panjang rata-rata untuk kurisi 16,7 cm, kuniran 11,5 cm dan biji nangka 13,9 cm. Hal ini diduga karena kondisi Perairan Tanjung Kerawang sudah tercemar
oleh berbagai limbah industri yang dialirkan ke laut. Ukuran panjang rata-rata ikan yang tertangkap selama penelitian masih kecil maka perlu adanya
perhitungan mata jaring yang digunakan dari sekarang ini, agar dikemudian hari sumberdaya ikan tetap terjaga kelestariannya.
5.5 Pemilihan Mesh Size Codend yang Optimal
Berdasarkan hasil analisis ragam ANOVA tingkat pelolosan ikan escapement level untuk setiap mesh size menunjukan hasil perlakuan
ukuran mata jaring kantong trawl yang berbeda berpengaruh terhadap pelolosan hasil tangkapan dan blok perbedaan kedalaman tidak berpengaruh, yang berarti
perlakuan perlu dilakukan uji lanjutan dan blok tidak perlu. Setelah dilakukan uji lanjutan dengan beda nyata terkecil BNT menunjukan
bahwa pada Kurisi mesh size 1 inci tidak berbeda nyata tidak memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan dan mesh size 2 inci, 3 inci berbeda nyata
memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan sedangkan pada Kuniran dan Biji Nangka mesh size 1 inci, 3 inci tidak berbeda nyata tidak memberikan pengaruh
terhadap pelolosan ikan dan mesh size 2 inci berbeda nyata memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan Lampiran 5.
Pada kuniran dan biji nangka untuk mesh size 3 inci tidak berbeda nyata diduga pada kantong trawl ada yang menghalangi ikan lolos seperti tertumpuknya
lumpur, kotoran bahkan ikan-ikan besar. Hasil yang diperoleh pada perhitungan statistik dapat disimpulkan ukuran
mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl yang optimal adalah 2 inci
sampai dengan 3 inci karena pada ukuran tersebut lebih banyak ikan yang tidak layak tangkap lolos, sehingga diharapkan sumberdaya ikan tetap terjaga
kelestariannya.
5.6 Selektivitas Trawl