Penelitian tiga ukuran mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl, diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang setiap ukuran mata jaring
kantong yang diuji cobakan memberikan kisaran panjang atau peluang tertangkapnya ikan. Hasil penelitian yang diharapkan adalah adanya suatu kajian
ilmiah tentang kesesuaian ukuran mata jaring kantong trawl yang dapat meloloskan ikan yang belum layak tangkap.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1
Menganalisis tiga jenis ukuran mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl
yang dapat meloloskan ikan belum layak tangkap. 2
Mengestimasi kurva selektivitas dari tiap ukuran mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl.
3 Menduga kepadatan stok dan potensi sumber daya ikan di perairan Tanjung
Kerawang.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menentukan ukuran mata jaring kantong trawl yang dapat menangkap ikan layak tangkap.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan permasalahan dalam penelitian maka hipotesis penelitian ini adalah : ukuran mata jaring kantong trawl yang berbeda akan mendapatkan hasil
tangkapan yang berbeda pula terhadap tiga spesies target yaitu kurisi Nemipterus virgatus
, kuniran Upeneus sulphureus dan biji nangka Upeneus vitatus.
1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian
Permasalahan yang terjadi dalam pengoperasian alat tangkap trawl adalah terjadinya kesenjangan sosial antar nelayan yang menggunakan alat tangkap
lainnya seperti gill net, bubu, cantrang, dogol, dan pancing. Alat tangkap trawl bersifat aktif dan tidak selektif sehingga dapat mengganggu alat tangkap lainnya
yang bersifat pasif dan sumberdaya ikan.
Dalam rangka penggunaan alat tangkap trawl yang selektif agar ketersediaan
sumberdaya ikan dan pemanfaatan yang bertanggungjawab menjadi hal yang sangat penting. Pengetahuan tentang hal ini sangat diperlukan
dalam pemanfaatan
sumberdaya perikanan agar dapat memberikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.
Penelitian ini adalah membandingkan tiga jenis ukuran mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl yaitu 1 inci, 2 inci dan 3 inci. Perhitungan jumlah
dan ukuran ikan yang lolos melalui mata jaring bagian kantong dapat dilakukan dengan menutupi bagian kantong cod-end yang lebih besar dengan kantong lain
cover net ukuran mata jaring yang lebih kecil yaitu 0,7 inci. Selanjutnya dari data yang didapat akan dianalisis dan dibuat kurva selektivitas trawl. Hasil
analisis penelitian ini merupakan informasi dasar dalam menentukan selektivitas ukuran mata jaring kantong trawl. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian. Ukuran mata
jaring kantong lain
Sumberdaya Ikan
Pemanfaatan SDI Trawl dasar
Ikan target penangkapan kurisi,
kuniran, biji nangka
Pelolosan ikan pada kantong
Ukuran mata jaring kantong 1 inci, 2
inci dan 3 inci dan penutup kantong 0,7
inci
Analisis data
Uji selektivitas
Selektif
Ukuran mata jaring kantong
trawl optimal 1. Selektivitas trawl
2. Analisis Statiska 3. Swept Area
tidak
ya
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Tangkap Trawl
Trawl dasar merupakan pukat kantong berbentuk kerucut dengan mulut lebar yang diberi pemberat pada tali ris bawah ground rope dan diberi pelampung
pada tali ris atas Head rope. Pada saat dioperasikan pukat diusahakan terbuka dengan bantuan dua buah papan otter board yang terbuat dari kayu atau besi
yang ditarik dengan tali warp yang dipasang pada pusatnya, sehingga kedua papan tersebut cenderung saling membuka waktu dioperasikan. Kedua otter board
dihubungkan dengan jaring oleh bridle. Briddle ini dapat mencapai panjang 200 meter dan menyapu sejumlah luasan dasar laut. Mereka membuat takut ikan-ikan
dan menggiring mereka masuk ke dalam pukat yang bergerak ke depan, dengan demikian berfungsi meningkatkan efektivitas dari pukat. Bentuk pukat dapat
bervariasi menurut menurut jenis ikan yang ditangkap dan tipe dasar perairan. Tali ris bawah dapat dipasangi roller gear dan bobbin set sehingga trawl dapat
dioperasikan di atas dasar berbatu tanpa menimbulkan kerusakan berarti pada jaring Widodo, 2001. Komponen trawl dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2
Gambar 2 Alat penangkap ikan trawl Madidihang,2010
Menurut Subani dan Barus 1989, pada dasarnya jaring trawl terbagi atas tiga macam dilihat dari cara pembukaan mulut jaringnya yaitu :
1 Otter trawl, terbukanya mulut jaring oleh karena adanya dua buah papan
atau otter board yang dipasang diujung muka kaki atau sayap
wwing belly
baiting
Codend bridle
pendant Otter
board
Lazy line
Head rope
float ground
rope bobbi
warp
jaring yang prinsipnya menyerupai layang-layang. 2 Beam trawl, terbukanya mulut jaring dikarenakan bentangan kayu pada
mulut jaring. 3 Paranzella, terbukanya mulut jaring karena ditarik oleh dua buah kapal
yang jalannya sejajar dengan jarak tertentu. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 2003, spesifikasi
bagian- bagian alat tangkap trawl diuraikan sebagai beikut : 1
Tali penarik warp Tali penarik adalah tali baja wire rope yang digunakan untuk menarik
rangkaian jaring yang ujungnya disambung dengan winch utama dan ujung lainnya disambung dengan otter pendant yang disambung dihubungkan
ke otter board. 2
Papan pembuka mulut jaring otter board Papan pembuka mulut jaring oteer board adalah terbuat dari kayu atau
papan besi, alat ini dimaksudkan untuk mengatur kedudukan atau posisi jaring agar tetap berada di dasar perairan. Disamping itu juga untuk
mengatur membukanya mulut jaring waktu ditarik secara horizontal. Otter board
berbentuk pesegi panjang terbuat dari bahan kayu dengan diperkuat rangka besi, bagian bawahnya dipasang plat besi, plat ini
berfungsi untuk melindungi papan dari gesekan dengan dasar perairan. 3
Tali lengan hand line Tali lengan adalah tali yang menghubungkan papan pembuka otter
board dengan bagian ujung sayap.
4 Jaring webbing
Jaring webbing adalah lembaran-lembaran jaring yang digunakan untuk berbagai keperluan dalam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu
alat penangkap ikan. a Sayap wing
Sayap jaring adalah bagian dari alat tangkap trawl yang berada disamping kiri kanan pada bagian papan jaring. Fungsi dari sayap ini
adalah mengarahkan ikan dan udang masuk kedalam jaring selain itu juga untuk memperlebar proses pembukaan jaring secara
vertikal. Pada bagian alas sayap terdapat head rope sedangkan pada bagian bawah terdapat ground rope agar sayap jaring lebih kuat.
b Badan jaring Badan jarring adalah bagian yang merupakan kontruksi terbesar dari alat
tangkap trawl yang mana terbentang dari bagian ujung belakang sayap sampai ke ujung depan dari kantong. Badan jaring dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian atas atau baiting dan bagian bawah belly. Ukuran perut bagian bawah lebih besar daripada bagian atasnya, hal ini
dimaksudkan agar ikan yang digiring tidak mudah lolos melalui bagian atas jaring.
c Kantong Codend Kantong adalah merupakan bagian belakang dari alat tangkap
trawl yang berfungsi sebagai tempat penampung basil tangkapan yang masuk. Bagian ini memiliki ukuran mata jaring yang lebih kecil
dari bagian yang lain dan dibuat tiga lapis agar kantong jaring kuat dan tahan lama apabila bergesekan dengan dasar perairan.
d Tali malas Lazy line Tali malas adalah tali yang digunakan untuk menghubungkan
bagian kantong dengan salah satu pagan pembuka mulut jaring yang nantinya berguna untuk menaikkan bagian kantong jaring pada saat
hauling. 5
Tali ris atas Head rope Tali ris atas adalah tali panjang yang melekat pada mulut jaring bagian
atas. Tali ini berfungsi untuk mengikat pelampung. 6
Tali ris bawah Ground rope Tali ris bawah adalah tali yang merupakan tali disepanjang sayap
bagian bawah, melingkar melalui mulut jaring bagian bawah. Tali ini berfungsi untuk mengikat pemberat.
7 Pemberat Weight
Pemberat adalah berfungsi untuk membuka mulut jaring bagian bawah secara vertikal ke bawah. Untuk membuat jaring agar dapat mencapai
dasar digunakan pemberat yang terbuat dari rantai besi. Selain pemberat
dipasang juga rantai pengejut yang berfungsi untuk mengejutkan ikan atau udang agar dapat masuk ke badan jaring dan selanjutnya digiring ke
kantong jaring. Pemasangan rantai ini harus disesuaikan d e ngan dasar pera iran sehingga tida k mengganggu pela ks anaan ope rasi
penangkapan. 8
Pelampung Floats Fungsi pelampung adalah untuk membuka mulut jaring bagian atas
secara vertikal ke atas. Jumlah pelampung yang digunakan pada alat tangkap trawl berjurnlah 11 buah tiap jaring tergantung ukuran daripada head rope
2.2 Pengoperasian Alat Tangkap Trawl