Selektivitas Alat Tangkap Trawl

Gambar 10 Percobaan kantong tertutup Sparre dan Venema 1999 Menurut Fridman 1986, umumnya ikan dengan ukuran besar lebih sesuai untuk ukuran mata jaring lebih besar dan untuk suatu alat tertentu ada ukuran ikan yang 50 tertangkap dan 50 lolos. Panjang iakn seperti ini adalah L50 Kurva selektivitas memberikan gambaran kisaran selektivitas a dibandingkan efisiensi tertinggi sehingga didapat panjang selektif a dengan notasi L a a-selective length misalnya L25 atau L50 dan berkaitan dengan masing-masing ukuran mata jaring Matsuoka, 1995. Penentuan panjang ikan yang selektif sehubungan dengan pengaturan ukuran mata jaring menurut Murdiyanto 1997, ditetapkan pada kisaran antara L25 sampai L50.

2.9 Selektivitas Alat Tangkap Trawl

Alat penangkap ikan jaring insang gill net selektif bagi suatu kisaran panjang saja, sehingga dengan demikian tidak menangkap ikan-ikan yang sangat kecil dan juga ikan yang sangat besar. Sifat-sifat dari alat penangkapan seperti itu dinamakan selektivitas alat Sparre dan Venema, 1999. Sifat ini harus dipertimbangkan bila kita ingin mengestimasi komposisi ukuran atau umur ikan yang sesungguhnya di daerah penangkapan. Pada saat yang sama, hal ini merupakan piranti yang penting bagi para pengelola perikanan untuk membuat regulasi tentang ukuran-ukuran mata jaring dari suatu armada perikanan, mampu menentukan ukuran minimum dari spesies target dari suatu perikanan tertentu. Selektivitas alat sangat berkaitan erat dengan estimasi mortalitas total, analisis data dari survai trawl maupun dari perikanan komersial dengan prediksi produksi yield yang akan datang Thompson Bell, 1934 dalam Sparre dan Venema 1999. Selektivitas suatu alat tangkap bergantung pada prinsip penangkapan dan parameter desain alat itu sendiri seperti ukuran mata jarring mesh size, beban benang, material, ukuran benang, hanging ratio dan kecepatan penarikan alat tangkap Fridman, 1986. Tingkat selektivitas alat tangkap merupakan fungsi dari suatu alat tangkap untuk dapat memanfaatkan sumber dayaorganisma dengan spesies terbatas dan atau kisaran ukuran tertentu diantara populasi yang terdapat di daerah penangkapan Arimoto, 1999. Selektifitas alat adalah tingkat kemampuan suatu alat untuk dapat menangkap kisaran ukuran panjang ikan tertentu Sparre dan Venema, 1999. Alat tangkap yang bersifat selektif akan memiliki kemampuan untuk menyeleksi spesies dan atau ukuran tertentu terhadap populasistok di daerah pengoperasian. Semakin tinggi tingkat selektivitas suatu alat tangkap maka semakin seragam baik jenis maupun ukuran hasil tangkapan Arimoto, 1999. Penelitian mengenai penggunaan ukuran mata jaring tertentu pada kantong trawl telah banyak dilakukan. Jones 1976 dalam Sparre and Venema 1999, melakukan penelitian mengenai bagian kantong jaring trawl yang ditutup dengan jaring berukuran mata lebih kecil. Penelitian tersebut dilakukan menggunakan alat tangkap trawl dengan ukuran mata jaring 40 mm pada bagian kantong terhadap ikan kurisi Nemipterus japonicus. Hasil dari penelitian itu diperoleh L50 ikan kurisi adalah 13,2 cm. Menurut Vesa Tschernij dan René Holst 1998, Penelitian yang dilakukan pada bulan Agustus 1998 dengan tujuan penangkapan ikan cod di sepanjang pantai Selatan Swedia. Menggunakan alat tangkap trawl dengan ukuran mata jaring kantong 120 mm didapatkan hasil L50 ikan cod Gadus morhua adalah 15,4 cm Gambar 11. Gambar 11 Gadus morhua. Menurut Antonello Sala 2010, bahwa peningkatan ketebalan benang dari 2,38 mm sampai 2,89 mm mengurangi selektivitas sebesar 20-31. Oleh karena itu, ketebalan benang dari jaring codend memainkan peran penting dalam selektivitas. Menurut George dan Konstantios 1997, dengan menggunakan ukuran mata jaring kantong 20 mm dan penutup kantong 14 mm pada alat tangkap trawl diperoleh nilai L m 50 dan L50 terhadap spesies Tabel 2 Tabel 2 Spesies ikan yang tertangkap dalam codend dan ukuran L m Length at first maturity Spesies L m 50 Codend L50 Merluccius merluccius 30 - 33 15.1 cm Trisopterus minutus capelanus 14 13.7 cm Papaconstatinou et al 1989 Politou dan Papaconstatinou 1991 Gambar 12 Merluccius merluccius. Gambar 13 Trisopterus minutus capelanus. Penelitian yang dilakukan oleh Eckhard Bethke 2004, menggunakan trawl dengan ukuran mata jaring pada bagian kantong 60 mm diperoleh L50 terhadap ikan Merluccius merluccius adalah 22 cm. Menurut Yeliz, Zafer dan Huseyin 2002, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan ukuran mata jaring kantong 40 mm dan ukuran mata jaring penutup kantong 24 mm pada alat tangkap trawl dasar diperoleh nilai L50 terhadap spesies Tabel 3. Tabel 3 Spesies ikan yang tertangkap dalam codend dengan ukuran L50 Spesies L50 cm Mullus barbatus barbatus 10,6 Merluccius australis 10,6 Pagellus erythrinus 10,8 Pagellus acarne 11,6 Diplodus annularis 9,4 Spicara smaris 13,5 Gambar 14 Diplodus annularis. Gambar 15 Pagellus acarne. Gambar 16 Mullus barbatus barbatus. Gambar 17 Pagellus erythrinus. Gambar 18 Spicara smaris. Menurut Tenriware 2005, penelitian mengenai hubungan antara mesh size bagian bunuhan crib dengan selektivitas alat penangkap ikan sero didapatkan hasil tangkapan Tabel 4 dan menurut Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 112009 bahwa ukuran mata jaring pukat ikan adalah lebih besar 5 cm Gambar 19 Merluccius australis. Tabel 4 Spesies ikan yang tertangkap dalam codend dengan ukuran L50 dengan ukuran mesh size yang berbeda Jenis ikan Parameter Mesh size cm 3 4 6 Biji nangka L50 5,4 6,9 11,0 Kerong-kerong L50 7,0 7,3 8,1 Lencam L50 5,8 7,3 7,8 Salamandar L50 5,9 7,3 10,3

1.10 Pengkajian Stok