Kesimpulan Perbandingan Penggunaan Ukuran Mata Jaring Bagian Kantong Pada Trawl Dasar di Perairan Tanjung Kerawang

6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunakan mesh size codend 1 inci, 2 inci dan 3 inci, tingkat pelolosan ikan escapement level untuk setiap spesies ikan adalah sebagai berikut : Ikan kurisi pada mesh size codend 1 inci sebesar 14,9, 2 inci sebesar 34,5 dan 3 inci sebesar 80,8, Ikan kuniran pada mesh size codend 1 inci sebesar 19,8, 2 inci sebesar 42,6 dan 3 inci sebesar 76,8, Ikan biji nangka pada mesh size codend 1 inci sebesar 33,9, 2 inci sebesar 56,4 dan 3 inci sebesar 77,9. Setelah dilakukan uji lanjutan dengan beda nyata terkecil BNT menunjukan bahwa pada kurisi mesh size 1 inci tidak berbeda nyata tidak memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan dan mesh size 2 inci dan 3 inci berbeda nyata memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan sedangkan pada kuniran dan biji nangka mesh size 1 inci dan 3 inci tidak berbeda nyata tidak memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan dan mesh size 2 inci berbeda nyata memberikan pengaruh terhadap pelolosan ikan. Pada kuniran dan biji nangka untuk mesh size 3 inci tidak berbeda nyata diduga pada kantong trawl ada yang menghalangi ikan lolos seperti tertumpuknya lumpur, kotoran bahkan ikan-ikan besar. Hasil yang diperoleh pada perhitungan statistik dapat disimpulkan ukuran mata jaring kantong trawl mesh size codend trawl yang optimal adalah 2 inci sampai dengan 3 inci karena pada ukuran tersebut lebih banyak ikan yang tidak layak tangkap lolos, sehingga diharapkan sumberdaya ikan tetap terjaga kelestariannya. 2 Kurva selektivitas trawl pada spesies kurisi untuk mesh size codend 1 inci diperoleh L50 sebesar 11,7 cm belum layak tangkap, mesh size 2 inci L50 sebesar 11,8 cm belum layak tangkap dan mesh size 3 inci L50 sebesar 17,0 cm belum layak tangkap. Kurva selektivitas trawl pada spesies kuniran untuk mesh size codend 1 inci diperoleh L50 sebesar 8,0 cm belum layak tangkap, mesh size 2 inci L50 sebesar 10,6 cm belum layak tangkap dan mesh size 3 inci L50 sebesar 13,9 cm layak tangkap. Kurva selektivitas trawl pada spesies biji nangka untuk mesh size codend 1 inci diperoleh L50 sebesar 12,3 cm belum layak tangkap, mesh size 2 inci L50 sebesar 13,8 cm belum layak tangkap dan mesh size 3 inci L50 sebesar 14,7 cm belum layak tangkap. 3 Pembukaan mulut jaring berkisar antara 16,8 m sampai dengan 20,5 m atau dengan kata lain bahwa mulut trawl membuka antara 56,1 sampai dengan 68,2 dari panjang head rope yaitu 27,5 m. Densitas ikan di daerah penelitian dari 40 kali setting diperoleh rata-rata 100,17 kg per km 2 , hal ini menunjukan bahwa sumberdaya ikan demersal di daerah penelitian sangat rendah bila dibandingkan dengan hasil penelitian Sumiono 2000, sebesar 800 kg per km 2 .

6.2 Saran