Kurva Selektivitas Alat Tangkap

L = panjang a dan b = konstanta 1 Nilai b digunakan sebagai penduga tingkat kedekatan hubungan antara panjang dan berat dengan hukum kubik. 2 Nilai b = 3, merupakan hubungan yang isometrik pertambahan berat seimbang dengan pertambahan panjang pangkat tiga, atau dengan kata lain mengikuti hukum kubik. 3 Nilai b 3, merupakan hubungan allometrik positif pertambahan berat lebih besar dari pertambahan panjang pangkat tiga 4 Nilai b 3, merupakan hubungan allometrik negatif pertambahan berat lebih kecil dari pertambahan panjang pangkat tiga . Sparre dan Venema 1999, menyatakan bahwa ukuran body girth berbanding lurus dengan panjang ikan, sehingga selektifitas alat tangkap gill net dapat ditentukan dengan mengamati struktur ukuran panjang ikan yang tertangkap. Tertangkapnya ikan dengan gill net ditentukan ukuran body girth atau lingkar penampang ikan dan mesh parameter atau ukuran keliling mata jaring Matsuoka 1995.

2.8 Kurva Selektivitas Alat Tangkap

Bagian ujung jaring dengan ukuran mata jaring yang lebih kecil di mana hasil tangkapan dikumpulkan disebut kantong codend. Ternyata bahwa ukuran mata jaring dari bagian kantong, sampai batas tertentu, menentukan selektivitas dari alat tangkap trawl Sparred danVenema, 1999. Ukuran mata jaring biasanya didefinisikan sebagai panjang dari seluruh mata jaring yang direntangkan stretched atau antara dua simpul yang berhadapan ketika mata jaring direntangkan. Ukuran mata jaring yang diperlihatkan disini adalah 2d, di mana d adalah panjang antara dua simpul. Keterangan : d = jarak antara dua simpul bar Gambar 9 Ukuran mata jaring Kurva selektivitas secara ideal dapat dibuat dengan cara menghitung proporsi ikan yang tertangkap relatif terhadap jumlah ikan yang berada pada area penangkapan untuk setiap ukuran kelas panjang. Namun kondisi di alam sulit untuk mengetahui jumlah ikan yang berada pada area penangkapan. Untuk mengatasi persoalan tersebut maka digunakan metode penutupan kantong. Untuk menentukan jumlah dan ukuran ikan yang lolos melalui mata jaring dari bagian kantong dapat dilakukan dengan menutupi bagian kantong tersebut dengan kantong lain yang lebih besar dengan ukuran mata yang lebih kecil. Ide yang mendasari percobaan seperti itu diilustrasikan dalam Gambar 10. Selektivitas dari alat kemudian dapat ditentukan dengan cara membandingkan ukuran ikan dalam bagian kantong dengan ikan-ikan dalam jaring yang menutupinya. Metode kantong yang ditutupi ini telah dideskripsikan, antara lain, oleh Pope et al. 1975, dan Jones 1976, dalam Sparre dan Venema 1999. Metode ini membandingkan antara jumlah ikan yang berada di kantong penutup cover net dengan jumlah ikan di kantong trawl codend Gambar 10. d d Gambar 10 Percobaan kantong tertutup Sparre dan Venema 1999 Menurut Fridman 1986, umumnya ikan dengan ukuran besar lebih sesuai untuk ukuran mata jaring lebih besar dan untuk suatu alat tertentu ada ukuran ikan yang 50 tertangkap dan 50 lolos. Panjang iakn seperti ini adalah L50 Kurva selektivitas memberikan gambaran kisaran selektivitas a dibandingkan efisiensi tertinggi sehingga didapat panjang selektif a dengan notasi L a a-selective length misalnya L25 atau L50 dan berkaitan dengan masing-masing ukuran mata jaring Matsuoka, 1995. Penentuan panjang ikan yang selektif sehubungan dengan pengaturan ukuran mata jaring menurut Murdiyanto 1997, ditetapkan pada kisaran antara L25 sampai L50.

2.9 Selektivitas Alat Tangkap Trawl