Panjang Ikan Pertama Kali Matang Gonad Hubungan Panjang dengan Berat Ikan dan Lingkar Badan Maksimum

Gambar 7 Ikan biji nangka Upeneus vitatus FL 20 cm www.fishbase.org. Gambar 8 Peta penyebaran ikan biji nangka Upeneus vitatus di dunia Sumber : A qua Maps.

2.6 Panjang Ikan Pertama Kali Matang Gonad

Length at First Maturity Untuk menjaga keberlangsungan stok sumber daya sebaiknya ikan diberikan kesempatan untuk memijah sekali Effendi, 1979. Setelah ukuran ikan yang siap memijah diketahui maka ukuran mata jaring yang dapat meloloskannya dapat ditentukan Sparre dan Venema, 1999. Length at first maturity merupakan hal penting untuk dapat diketahui dalam penetapan mesh size jaring suatu alat tangkap. Ikan yang belum pernah memijah sebaiknya diloloskan agar recruitment dalam suatu populasi tetap terjaga. Setiap spesies ikan memiliki length at first maturity yang berbeda untuk fork length fl www.fishbase.org yang terdapat dalam Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1 Ukuran panjang ikan pertama kali matang gonad length at first maturity untuk setiap spesies ikan fl Jenis ikan Kelamin Length at first maturity cm Kurisi Nemipterus virgatus Jantan 15,8 Betina 17,0 Kuniran Upeneus sulphureus Jantan 9,6 Betina 9,9 Biji nangka Upeneus vitatus Jantan 12,0 Betina 12,5 Martasuganda et al. 1991, menyatakan bahwa panjang biji nangka Upeneus vitatus saat pertama kali memijah adalah 12 – 14 cm untuk ikan jantan dan 13 – 15 cm untuk ikan betina yang tertangkap di perairan Semarang. Mardjudo 2002, mengemukakan hasil penelitiannya tentang kajian selektivitas alat tangkap pukat pantai di Teluk Palu bahwa L50 dan L75 untuk biji nangka Upeneus vitatus masing-masing adalah 7,8 cm dan 9,9 cm dan masih jauh lebih kecil dari dari ukuran length at first maturity dari ikan tersebut.

2.7 Hubungan Panjang dengan Berat Ikan dan Lingkar Badan Maksimum

Faktor-faktor lingkungan yang kemungkinan besar dapat berpengaruh terhadap kehidupan ikan adalah intensitas cahaya, suhu, salinitas, oksigen, sedimen, curah hujan, muara sungai dan aliran sungai, tingkat kekeruhan air, arus, pasang surut air, fase bulan, keadaan hari siang atau malam, lintang, makanan, dan plankton serta luasan hutan mangrove Juliani, 2004. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan panjang dengan berat ikan ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi rendahnya nilai b, dimana salah satunya adalah faktor lingkungan perairan. Hubungan panjang berat dianalisis dengan menggunakan rumus Bal Rao, 1984 : W = a L b dengan : W = berat L = panjang a dan b = konstanta 1 Nilai b digunakan sebagai penduga tingkat kedekatan hubungan antara panjang dan berat dengan hukum kubik. 2 Nilai b = 3, merupakan hubungan yang isometrik pertambahan berat seimbang dengan pertambahan panjang pangkat tiga, atau dengan kata lain mengikuti hukum kubik. 3 Nilai b 3, merupakan hubungan allometrik positif pertambahan berat lebih besar dari pertambahan panjang pangkat tiga 4 Nilai b 3, merupakan hubungan allometrik negatif pertambahan berat lebih kecil dari pertambahan panjang pangkat tiga . Sparre dan Venema 1999, menyatakan bahwa ukuran body girth berbanding lurus dengan panjang ikan, sehingga selektifitas alat tangkap gill net dapat ditentukan dengan mengamati struktur ukuran panjang ikan yang tertangkap. Tertangkapnya ikan dengan gill net ditentukan ukuran body girth atau lingkar penampang ikan dan mesh parameter atau ukuran keliling mata jaring Matsuoka 1995.

2.8 Kurva Selektivitas Alat Tangkap