Parameter Lingkungan Pada Saat Penelitian Hasil Tangkapan

4.1.3 Pengangkatan jaring hauling

Pengangkatan jaring dilakukan dengan cara menurunkan rpm menjadi 400 sehingga kapal masih dalam keadaan berjalan. Winch trawl dijalankan dan dilakukan penarikan warp hingga otter board muncul ke permukaan dan menggantung pada gallow. Selanjutnya warp ditarik kembali hingga sampai pada tali cabang, sementara lazy line secara perlahan-lahan ditarik. Posisi jaring sudah tampak di permukaan maka kecepatan kapal ditambah agar ikan-ikan yang berada di sayap dan badan jaring masuk ke dalam kantong. Pada saat pengangkatan jaring, kapal dalam keadaan berhenti dan masih ada sisa laju, perlahan-lahan jaring diangkat ke atas dek kapal hingga bagian kantong. Tali pengikat kantong dibuka dan hasil tangkap tercurah di atas dek. Hasil tangkapan dimasukan ke dalam keranjang-keranjang dan dipisahkan antara yang berada di dalam kantong codend dengan penutup kantong cover net untuk selanjutnya di lakukan identifikasi.

4.2 Parameter Lingkungan Pada Saat Penelitian

Pengukuran beberapa parameter lingkungan pada 18 stasiun di perairan Tanjung Kerawang meliputi : kedalaman perairan antara 20 m – 30 m, suhu dasar perairan antara 28 C – 28.5 C, salinitas antara 32‰ - 33‰ dan dasar perairan berupa campuran lumpur pasir.

4.3 Hasil Tangkapan

Hasil tangkapan dalam penelitian ini terdiri dari berbagai spesies ikan, tetapi hanya jenis-jenis ikan kurisi Nemipterus virgatus, kuniran Upeneus sulphureus dan biji nangka Upeneus vitatus yang diamati. Komposisi hasil tangkapan dari ketiga spesies ikan yang diamati tertangkap dalam berbagai mesh size codend disajikan pada gambar, tabel dan grafik di bawah ini. Gambar 24 Ikan kurisi Nemipterus virgatus sumber : Yusrizal, 2010. Gambar 25 Ikan kuniran Upeneus sulphureus sumber : Yusrizal 2010. Gambar 26 Ikan biji nangka Upeneus vitatus sumber : Yusrizal 2010. Tabel 7 Jumlah ikan dalam codend dan cover net Speises ikan Ukuran mata jaring mesh size Jumlah ekor 1 inci 2 inci 3 inci Codend Cover net Codend Cover net Codend Cover net Kurisi 1.322 233 1.483 785 148 607 4.578 Kuniran 1.749 388 940 932 293 939 5.241 Biji nangka 182 84 281 453 210 732 1.942 J u m l a h 11.761 Tabel 8 Jumlah hasil tangkapan ekor yang tidak layak dan layak tangkap dari setiap spesies ikan berdasarkan ukuran mata jaring mesh size selama penelitian Spesies ikan Mesh size 1 inci Mesh size 1 inci Mesh size 1 inci Rata- rata Codend Cover net Codend Cover net Codend Cover net Layak layak tangkap tangkap ekor ekor Layak layak tangkap tangkap ekor ekor Layak layak tangkap tangkap ekor ekor Kurisi 122 0 115 16 9 15 6,9 Kuniran 1.738 384 940 932 293 924 99,4 Biji nangka 182 69 276 415 209 602 59,6 Rata-rata proporsi tertangkap hasil tangkapan ikan yang layak tangkap dari tiap spesies ikan yang dominan taretangkap di codend dan cover net selama penelitian yaitu kurisi 6,9 , kuniran 99,4 dan biji nangka 59,6. Hasil perhitungan jumlah hasil tangkapan terhadap tiga spesies ikan yang dominan tertangkap selama penelitian yaitu : 11.761 ekor, dengan perincian sebagai berikut : Kurisi 4.578 ekor, Kuniran 5.241 ekor dan Biji nangka 1.942 ekor. Komposisi hasil tangkapan masing-masing ukuran mata jaring kantong terdapat dalam Gambar 27, 28 dan 29 di bawah ini. Gambar 27 Komposisi ikan dalam codend dan cover net dengan mesh size codend 1 inci. Gambar 28 Komposisi ikan dalam codend dan cover net dengan mesh size codend 2 inci. Gambar 29 Komposisi ikan dalam codend dan cover net dengan mesh size codend 3 inci cm. 4.4 Distribusi Ukuran Panjang Ikan Hasil Tangkapan 4.4.1 Distribusi ukuran panjang ikan pada