Ruang Penggilingan Ruang Pengeringan Ruang Sortasi

24

3.3.2. Tahap Pendahuluan

Pada tahap pendahuluan penelitian dilakukan pengambilan data percobaan untuk mengetahui tingkat kebisingan pada seluruh ruangan dan menentukan ruangan- ruangan yang akan menjadi objek penelitian. Ruangan yang menjadi objek penelitian adalah ruangan yang tingkat kebisingannya melebihi nilai ambang batas. Kemudian menentukan titik-titik lokasi pengukuran pada setiap ruangan. Selain itu, tahap pendahuluan juga bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada pekerja prosedur dalam pengambilan data dan mengakrabkan diri pada pekerja.

3.3.3. Tahap Pengambilan Data

Pengambilan data di lapangan bertujuan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder yang diperlukan akan diperoleh melalui literatur. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan meletakkan Sound Level Meter di titik-titik pengukuran yang telah ditetapkan. Pengukuran dilakukan dengan cara memetakan tingkat kebisingan yang jarak setiap titknya 1 meter. Metode ini juga sering disebut metode “grid”. Jadi dalam pengukuran lokasi dibagi menjadi beberapa kotak yang mempunyai jarak dan ukuran yang sama yaitu 1x1 m. Adapun lokasi pengukurannya adalah sebagai berikut:

3.3.3.1. Ruang Penggilingan

Pada ruangan ini titik pengukuran kebisingan yang diukur sebanyak 343 titik pengukuran dengan jarak 1x1 meter.

3.3.3.2. Ruang Pengeringan

Pada ruangan ini titik pengukuran kebisingan yang diukur sebanyak 212 titik pengukuran dengan jarak 1x1 meter.

3.3.3.3. Ruang Sortasi

Pada ruangan ini titik pengukuran kebisingan yang diukur sebanyak 192 titik pengukuran dengan jarak 1x1 meter. Pada masing-masing titik diukur tingkat kebisingannya dengan mengambil beberapa titik pengukuran yang dilakukan sebanyak 10 kali pengulangan dengan interval waktu 10 detik. Pengukuran kebisingan dilakukan dengan tinggi alat pada saat pengukuran ± 120 cm dari lantai. Pengukuran pada tiap titik juga dilakukan pada waktu-waktu yang mewakili tiap shift kerja yaitu shift 1 pukul 08.00-15.00 WIB, dan shift 2 pukul 04.00-07.00 WIB. Pemetaan pola kebisingan diperoleh dengan mengikuti kaidah kontur, yaitu membuat garis-garis yang menghubungkan tingkat kebisingan yang sama. Dengan mengikuti kaidah koordinat X,Y,Z dimana X,Y adalah koordinat posisi dari titik pengukuran, sedangkan Z adalah nilai ukur kebisingan pada suatu titik. Selanjutnya data koordinat X,Y,Z sebagai data input ke Software Golden Surfer 8. 25 Titik-titik pengukuran Gambar 8. Sketsa titik-titik pengukuran Kemudian dilakukan survey dengan membagikan kuisioner kepada beberapa pekerja. Data dari kuisioner juga sangat dibutuhkan dalam penelitian ini. Pembagian kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui keluhan-keluhan dan dampak yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan kerja. Kuisioner-kuisioner diberikan kepada para pekerja yang bekerja di dalam pabrik, dimana kuisioner akan diberikan pada beberapa pekerja pada setiap bagian pabrik. Hasil kuisioner akan dijadikan referensi subjektif dari para pekerja yang bersangkutan dalam kaitannya dengan dampak kondisi lingkungan kerja yang dirasakan dalam bentuk prosentase.

3.3.4. Tahap Pengolahan Data