Tanaman Teh Pengolahan Teh

11 Tabel 7. Tingkat reduksi kebisingan berbagai material dengan ketebalan tertentu Bahan Tingkat Reduksi Kebisingan dB Ketebalan 3 mm 5 mm 10 mm 20 mm Kaca 5-10 7-15 10-20 15-25 Baja 10-15 12-20 15-25 22-32 Kayu triplekslapis 5-9 9-12 10-15 12-20 Beton 8-12 10-18 12-20 18-25 Fiber glass 9-15 9-14 12-25 20-30 Sumber: Sembodo, 2004 Bekerja sambil mendengarkan musik juga dapat membiaskan kebisingan, karena mempengaruhi otak untuk bekerja lebih semangat dan berprestasi. Dalam pekerjaan yang monoton, berulang-ulang, dan yang hanya memerlukan sedikit perhatian, musik akan menguntungkan, tetapi terhadap pekerjaan yang murni intelektual efeknya masih diragukan Sastrowinoto, 1985.

2.3. Pengolahan Teh

2.3.1. Tanaman Teh

Teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang biasa dibudidayakan di daerah pegunungan tinggi, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh merupakan komoditas ekspor yang penting bagi perekonomian Indonesia, selain sebagai salah satu sumber devisa negara juga menyediakan lapangan pekerjaan. Menurut istilah kekerabatan dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman teh termasuk kedalam: Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Class : Dicotyledoneae Ordo : Guttiferales Famili : Theaceae Genus : Camellia Species : Camellia sinensis Menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI tahun 1981, dalam 100 gram daun teh terdapat kandungan bahan-bahan sebagai berikut: 12 Tabel 8. Kandungan bahan-bahan di dalam daun teh Jenis Kandungan Bahan Besar Kandungan Bahan Kalori 132 mg Lemak 0.7 g Kalsium 717 mg Besi 11.8 mg Vitamin B 0.01 mg Air 7.6 g Protein 19.5 g Karbohidrat 67.8 g Fosfor 265 mg Vitamin A 2.095 mg Vitamin C 300 mg Tanaman teh adalah tanaman dataran tinggi. Ketinggian tempat yang ideal didaerah tropis adalah 1200-1800 m dpl. Temperatur ideal bagi tanaman teh adalah yang sejuk. Suhu yang diinginkan sekitar 14-25 o C. Tanaman teh cocok pada kondisi tanah yang mempunyai kedalaman olah tinggi, berdrainase baik, dan kaya akan unsur hara. Tanah yang demikian ini mudah menyerap dan mengeluarkan air, sehingga pada saat hujan yang terus-menerus tanah tidak terlalu becek dan cepat kering. Kadar air tanah yang baik bagi pertumbuhan tanaman teh adalah lebih dari 30 . Jika kadar air tanah kurang dari 30 , pertumbuhan mulai terhambat. Jika kadar air kurang dari 15 , tanaman teh mulai mati. Untuk tumbuh optimal diperlukan curah hujan minimal 1.150-1.400 mmtahun. Jenis tanah seperti lempung berpasir, latosol, andosol, podzolik merah, lempung berat, dan tanah vulkanis muda cocok untuk tanaman teh. Teh menghendaki tanah yang bersifat sedikit asam pH 5-6. Kelembaban udara berpengaruh pada keseimbangan air dalam tanah dan tanaman. Jika kelembaban udara optimal, fotosintat akan mengalir ke bagian pucuk dan cadangan dibongkar. Jika kelembaban udara rendah, sebagian besar fotosintat dialirkan ke akar sebagai cadangan makanan dan produksi pucuk turun. Tanaman teh membutuhkan panas untuk pertumbuhan yang diperoleh dari suhu udara sekeliling. Daun-daun yang terletak pada bagian bawah kanopi yang terlindung lebih efisien menggunakan energi surya jika dibandingkan daun-daun teh yang langsung menerima cahaya matahari. Pada awalnya, di Indonesia hanya memproduksi teh hitam orthodox. Sejalan dengan pergeseran selera konsumen yang mengarah pada teh celup yang komponen terbesarnya merupakan teh CTC Crushing Tearing and Curling, teh hitam orthodox kini jarang dipakai. Teh hitam diolah melalui fermentasi, dan dibagi dua, yaitu teh orthodox dan teh CTC Crushing, Tearing, dan Curling. Teh orthodox adalah teh yang diolah melelui proses pelayuan sekitar 16 jam, penggulungan, fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi. Teh CTC Cutting, Tearing, dan Curling yakni teh yang diolah melalui perajangan, penyobekan, dan penggulungan daun basah menjadi bubuk kemudian dilanjutkan dengan fermentasi, pengeringan, sortasi, hingga terbentuk teh jadi. Di Pasar Internasional ada 3 tiga golongan teh berdasarkan cara pengolahannya, yaitu Teh Hitam Black Tea, Teh Hijau Green Tea dan Teh Oolong Oolong Tea. Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software 13 Tabel 9. Perbedaan Umum antara Teh Hijau, Teh Oolong dan Teh Hitam Pembeda Teh Hijau Teh Oolong Teh Hitam Fermentasi Fermentasi dicegah Fermentasi sebagian Fermentasi penuh Kandungan Konstituen natural leaf Dipertahankan Minyak essensial berkembang Konsentrasi tinggi akan minyak essensial Hasil Akhir Hasil akhir menunjukkan dipabrikdaerah dimana teh itu dibuat Tanin tetaptidak berubah Sedikit menyerupai natural leaf Sumber : Saputra, 2009 Produk yang dihasilkan dari pengolahan teh hijau berupa teh kering yang berwarna hijau kehitaman dengan air seduhan berwarna hijau kekuningan sedangkan untuk teh hitam produk yang dihasilkan berupa teh kering yang berwarna hitam dengan air seduhan berwarna kuning kemerahan. Tabel 10. Perbedaan Teh Hijau dan Teh Hitam dari Proses Pengolahannya Tahap Pengolahan Teh Hijau Teh Hitam Pelayuan Dilakukan dengan suhu 90˚-100˚C dan waktu 4-8 menit Dilakukan dengan suhu 27˚-30˚C, waktu 10 jam. Penggulungan Untuk menggulung pucuk daun Penggilingan untuk mencacah pucuk daun menjadi kecil-kecil. Fermentasi Tidak dilakukan proses fermentasi Dilakukan fermentasi secara oksidasi enzimatis, suhu 25˚-32˚C waktu 40 min - 4 jam Pengeringan Untuk mengeringkan pucuk daun dan membentuk gulungan daun. Sama dengan teh hijau dan juga untuk menginaktifkan enzim polifenol oksidase. Sortasi dan Pengemasan Untuk memisahkan biji kering dan mengemasnya sesuai dengan standar pada perusahaan. Sama dengan teh hijau. Sumber : Saputra, 2009 Tabel 11. Perbedaan Teh Hijau dan Teh Hitam dari Aspek Organoleptiknya Hal Teh Hijau Teh Hitam Keadaan fisik Warna teh kering hijau kehitaman dan air seduhannya hijau kekuningan. Warna teh kering hitam dengan air seduhan kuning kemerahan. Aroma Flavor Kurang wangi Lebih wangi dari teh hijau Cita rasa Kesegarannya kurang dan rasanya lebih sepet dari teh hitam Tingkat kesegarannya lebih dan rasanya tidak sepet Sumber : Saputra, 2009 Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software 14

2.3.2. Pengolahan Teh