mutu keperawatan di RS Medistra sudah mencapai target dan staf perawat telah siap menjalankan tugasnya secara professional dan tentunya
diharapkan dapat meningkatan kinerja perusahaan.
4.4. Persepsi Responden terhadap Kinerja
Program pelatihan yang diberikan kepada sejumlah staf perawat di divisi keperawatan RS Medistra tentunya memiliki hasil yang diharapkan ke
arah yang positif. Hasil akhir yang akan didapatkan pasca pelatihan adalah adanya peningkatan dalam kinerja, pengetahuan dan ketrampilan yang
didapat. Tiga hal ini menjadi tolok ukur keberhasilan program pelatihan. Berikut adalah persepsi mengenai ketiga indikator keberhasilan program
pelatihan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Reaksi yang muncul dari hasil mengenai peningkatan pengetahuan
pasca pelatihan bisa dilihat pada Tabel 3 tersebut staf perawat menilai bahwa kinerja mereka meningkat seiring dengan berubahnya pengetahuan
mereka sebelum dan sesudah program pelatihan. Hal ini disebabkan terdapat peningkatan pada pengetahuan tentang perencanaan kerja, pengetahuan
mengenai manajemen keperawatan, prioritas pekerjaan, pencapaian target, dan memberikan teladan kepada bawahan sekaligus memberikan evaluasi
yang komprehensif terhadap kinerja bawahan.
Tabel 3. Persepsi responden mengenai dampak pelatihan terhadap pengetahuan
Indikator Pengetahuan Rataan Skor
sebelum pelatihan Rataan Skor
sesudah pelatihan Peningkatan
Rataan Persepsi
Saya mempunyai pengetahuan yang baik tentang konsep
manajemen keperawatan 2,66
3,26 0,60
Saya memahami
akan keteladanan yang baik kepada
bawahan 2,71
3,29 0,57
Saya memahami membuat Perencanaan program kerja
dengan baik. 2,69
3,37 0,69
Saya memiliki pengetahuan yang
baik dalam
menyelesaikan pencapaian
target sesuai
dengan 2,74
3,34 0,60
perencanaan kerja Saya memahami penentuan
prioritas kerja pada saat yang mendesak
2,77 3,20
0,43
Tabel 4 menunjukkan reaksi staf perawat terhadap kinerja dari segi sikap kerja. Tabel tersebut menyatakan adanya peningkatan setelah
pelatihan, terbukti sebagian besar staf perawat setuju bahwa setelah mengikuti pelatihan para staf perawat dapat melakukan komunikasi dengan
baik satu sama lainnya, mengutamakan kepentingan pekerjaan dan bersama di saat jam kantor, melakukan perencanaan yang baik sehingga
manajerialnya berjalan dengan baik antara atasan dan bawahan. Sikap ini setidaknya sudah dimiliki sebelum pelatihan Namun, setelah diklat,
kematangan sikap staf perawat dan komitmennya dengan perusahaan semakin kuat.
Tabel 4. Persepsi responden mengenai dampak pelatihan terhadap sikap
Indikator Sikap Rataan Skor
Sebelum Pelatihan
Rataan Skor Sesudah
Pelatihan Peningkatan
Rataan Persepsi
Saya selalu berkomunikasi lebih baik dengan rekanbawahan dalam
pekerjaaan. 2,80
3,43 0,63
Saya bekerja dengan mengedepankan dan mengutamakan kepentingan
perusahaan daripada kepentingan pribadi
2,89 3,46
0,57 Saya dapat diandalkan melaksakan
tugas untuk hal yang bersifat rahasia 2,80
3,29 0,49
Saya selalu membuat perencanaan kerja
Harian,Mingguan,Bulanan.Tahunan 2,57
3,31 0,74
Saya selalu memberikan pengarahan tentang issu terkini yang berkaitan
dengan pekerjaan, 2,83
3,37 0,54
Pada Tabel 5 di bawah ini menunjukkan bagaimana persepsi staf perawat terhadap pelatihan dari segi ketrampilan kerja mereka. Seiring
dengan meningkatnya kinerja para staf perawat pascapelatihan, ketrampilan staf perawat pun ikut meningkat. Dari Tabel 5 terlihat peningkatan
ketrampilan mereka dapatkan setelah mengikuti pelatihan. Dari indikator
yang ada, secara kelembagaan, berhasil mengurangi jumlah kesalahan dalam bekerja, komunikasi, dan koordinasi antar bagian sudah semakin
membaik, proses pendelegasian kerja sudah bisa dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan tinggi, serta mampu menganalisis pekerjaan dengan
lebih baik lagi. Para pemimpinya pun semakin baik dalam memimpin bagiannya masing-masing sehingga proses alur kerja semakin rapih.
Ketrampilan ini juga meningkatkan kerjasama kelompok di divisi keperawatan RS Medistra.
Tabel 5. Persepsi responden mengenai dampak pelatihan terhadap Keterampilan
Indik ator Ketrampilan Rataan Skor
sebelum pelatihan Rataan Skor
sesudah pelatihan Peningkatan
Rataan Persepsi
Saya dapat melakukan Pengendalian dan Pengarahan
terhadap bawahan dengan baik. 2,91
3,29 0,37
Saya mampu mengkaji permasalahan sesuai dengan
situasi dan kondisi sebelum mengambil keputusan .
2,83 3,43
0,60 Saya mampu memonitor
pekerjaan bawahan untuk mengurangi tingkat kesalahan.
2,83 3,40
0,57
Saya mampu mendelegasikan tanggung jawab dan
kesempatan kepada bawahan dalam menyelesaikan tugasnya
2,74 3,40
0,66 Saya mampu berkomunikasi
dengan lebih baik dalam pekerjaan sehari-hari.
2,91 3,34
0,43
4.5. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Staf perawat