Metode Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data

keseharian dalam jalannya kegiatan operasional perusahaan, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan demi tercapainya GCG. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis persepsi karyawan terhadap dua hal pokok yaitu responden terhadap budaya korporat dan persepsi karyawan terhadap GCG. Dari hasil analisis terhadap persepsi tersebut, kemudian diteliti pengaruh antara budaya korporat dengan GCG. Pengaruh budaya korporat terhadap GCG haruslah dianalisis secara benar agar mampu menghasilkan pertimbangan-pertimbangan yang dapat digunakan perusahaan untuk membuat keputusan secara manajerial.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang analisis budaya korporat dan kaitan dengan implementasi GCG studi kasus yang dilaksanakan di PT XYZ Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari –Maret 2012. 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melelui penyebaran kuesioner kepada responden dan atasan PT XYZ serta wawancara langsung kepada Manajer Sumber Daya Manusia dan Manajer Legal Section PT XYZ. Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan melalui studi literatur yang berkaitan dengan objek penelitian seperti buku, data perusahaan majalah, jurnal, internet, serta data- data yang dimiliki perusahaan dan dari penelitian terdahulu. Data sekunder berfungsi sebagai pendukung dari data primer yang telah didapatkan.

3.4 Metode Pengambilan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi. Untuk metode penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Cluster dengan teknik purposive sampling. Responden yang dipilih adalah responden yang sudah bekerja di PT XYZ minimal 2 tahun. Asumsi karyawan yang sudah bekerja minimal 2 tahun sudah memahami budaya korporat dan penerapan GCG. Dengan Penentuan jumlah contoh dari populasi dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan metode Slovin Umar, 2003 berikut: n = � +�� 2 ............................................. 1 Keterangan: n = Ukuran sampel yang diambil N = Ukuran populasi e = Kesalahan yang ditolerir 10 Dengan populasi sebanyak 242 orang dan dengan kesalahan yang dapat ditolerir 10 maka didapat sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 71 orang. n= 4 + 4 , 2 = 70,76 ≈ 71 orang Responden yang akan dijadikan sampel tersebar di setiap divisi. Penyebaran jumlah responden yang akan dijadikan sampel pada setiap divisi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Penyebaran Jumlah Sampel No Divisi Jumlah karyawan Nilai Fraksi Jumlah Responden 1 Secretary 5 2,1 1 2 Administrasi 19 7,85 6 3 Broker Business 27 11,15 8 4 Claim 54 22,31 16 5 Finance 31 12,80 9 6 IT 8 3,31 2 7 Internal Audit 4 1,65 1 8 Japanese Business 45 18,6 13 9 Local Business 9 3,72 3 10 Underwritting and Reinsurance 40 16,53 12 Total 242 100 71

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan 2 cara yaitu: 1.Kuesioner Responden yang terdiri dari karyawan dan atasan diberikan kuesioner tertutup yang harus mereka isi. Kuesioner tersebut berupa pilihan atas suatu jawaban yang telah ditentukan berdasarkan skala Likert. Menurut Sugiono 2009, dalam skala Likert kemungkinan jawaban tidak hanya sekedar setuju dan tidak setuju saja, melainkan dibuat dengan lebih banyak kemungkinan jawaban yaitu setuju S, Tidak setuju TS, Sangat setuju SS, dan sangat tidak setuju STS. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada pihak responden dan kemudian menganalisis kesenjangan yang ada. Kualitas pengumpulan data dalam penelitian yang menggunakan metode kuantitatif ditentukan oleh instrumen pengumpulan datanya. Instrumen itu dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan pemakaiannya bila sudah diuji validitas dan reabilitasnya dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dihitung dengan menggunakan SPSS 17 for windows. a.Uji Validitas Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui pertanyaan yang valid dari jawaban yang telah diberikan kepada responden. Jumlah pertanyaan yang valid setelah diuji kemudian akan diuji lagi dengan menggunakan uji reabilitas.Langkah-langkah untuk mengukur validitas kuesioner adalah sebagai berikut Umar, 2005: • Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang dapat diukur • Melakukan uji coba pengukur tersebut kepada sejumlah responden • Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban. • Menghitung nilai korelasi antara data pada masing pertanyaanpernyataan dengan skor total.Nilai korelasi dapat diketahui dengan menggunakan product moment. Rumus dari korelasi produk moment yang digunakan yaitu: = � ∑ −∑ ∑ �� ∑ 2 −∑ 2 �� ∑ 2 – ∑ 2 � .................................2 Keterangan r = Angka korelasi X= Skor butir instrumen N= Jumlah responden Y= Total skor • Membandingkan angka korelasi yang diperoleh dengan angka kritik tabel nilai r. Bila nilai r hitung r tabel , maka pertanyaan tersebut valid atau signifikan dalam penelitian ini. Angka kritik tabel korelasi untuk nilai r n- 2; �. Uji validitas dilakukan terhadap 30 orang responden. Hasil uji validitas yang diperoleh dibandingkan dengan �=5 persen sebesar 0,361. Nilai validitas yang lebih besar dari 0,361 berarti valid dan jika hasilnya lebih kecil dari 0,361 berarti tidak valid. Setelah hasil uji validitas akan dilakukan pengujian reabilitas. b.Uji Realibilitas Realibilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel Umar, 2010. Pengujian realibilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Alpha Cronbach digunakan untuk menguji realibilitas instrumen skala Likert. Tingkat realibilitas dengan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha 0 sampai 1 dapat dilihat pada tabel. Sedangkan rumus untuk menghitung koefisien realibilitas Alpha Cronbach r i adalah sebagai berikut: r 11= � � �− � �1 − ∑ � � 2 � � 2 � ............................................................................... 3 Dimana: r 11 = Koefisien reabilitas Alpha Cronbach k = Jumlah item pertanyaan ∑ � � = Jumlah varians item � � = Varian total Rumus Perhitungan Varians: � � = �√ 2 �− ∑ �2 � � ..................................................4 Realibilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran Umar, 2010. Uji realibilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen atau untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya atau diandalkan untuk dijadikan alat ukur. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan cronbach’s alpha dengan software SPSS versi 17.00. Tabel 3 Tingkat Realibilitas Metode Alpha Cronbach Alpha Tingkat Reabilitas 0,00-0,20 Kurang Realibel 0,20-0,40 Agak Realiibel 0,40-0,60 Cukup Realibel 0,60-0,80 Realibel 0,80-1,00 Sangat Realibel Sumber :George and Mchill, dalam Umar 2010 2. Wawancara Dilakukan kepada responden dan pihak manajemen yang bersifat terbuka sehinggga membebaskan karyawan untuk menjawabnya.Wawancara digunakan sebagai sudut pandang yang lain bagi penguatan kuesioner yang diisi oleh responden.

3.6 Metode dan Skala Pengukuran