3. Good Corporate Governance kerap diartikan sebagai checks and balance
antara kewenangan para pengambil keputusan di dalam perusahaan, antara manajemen, direktur, stakeholders, karyawan dan stakeholder yang lain
OECD dalam Tunggal 2010. GCG merupakan struktur, sistem, dan proses yang digunakan oleh organ-
organ perusahaan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang, dengan tetap memperhatikan
kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan norma, etika, budaya dan aturan yang berlaku.
GCG sebagai struktur, mengatur pola hubungan harmonis tentang peran Dewan Komisaris, Direksi, Pemegang saham Stakeholder lainnya. GCG
sebagai sistem, berfungsi sebagai pengawasan dan penimbagan kewenangan
atas pengendalian perusahaan yang dapat mencegah munculnya pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan. GCG sebagai proses
terwujudnya transparansi atas penentuan tujuan perusahaan dan pencapaian tujuannya CPGI dalam Tunggal 2010.
Landasan penerapan GCG pada perusahaan secara umum dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance KNKCG tahun 2001
sedangkan landasan hukum bagi perusahaan perasuransian adalah dikeluarkannya pedoman umum GCG yang disempurnakan oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance KNKG pada akhir 2006. Disamping itu, pada tahun 2007 dikeluarkan UU.No.402007 tentang Perseroan Terbatas dan
PP No. 392008 tentang perubahan kedua atas PP No. 731992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian sehingga kedua perundang-undangan
tersebut digunakan menjadi acuan dalam pedoman penerapan GCG perusahaan perasuransiaan Indonesia.
2.8 Tujuan dan manfaat Good Corporate Governance
Good Corporate Governance mempunyai lima tujuan utama Sutojo, 2008. Kelima tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Melindungi hak dan kepentingan pemegang saham.
2. Melindungi hak dan kepentingan para angggota stakeholders non pemegang
saham. 3.
Meningkatkan efisiensi dan waktu efektivitas kerja Dewan pengurus dan manajemen perusahaan.
4. Meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.
5. Meningkatkan mutu hubungan Dewan Pengurus dengan manajemen senior
perusahaan. Adapun keuntungan yang diperoleh dari penerapan Good Corporate
Governance http:www.usu.ac.ididfiles,2010, yaitu: 1.
Dengan good corporate governance proses pengambilan keputusan akan berlangsung secara lebih baik sehingga akan menghasilkan keputusan yang
optimal, dapat meningkatkan efisiensi serta terciptanya budaya kerja yang lebih sehat. Ketiga hal ini jelas akan sangat berpengaruh positif terhadap
kinerja perusahaan, sehingga kinerja perusahaan akan mengalami peningkatan.
2. Good Corporate Governance akan memungkinkan dihindarinya atau
sekurang-kurangnya dapat diminimalkannya tindakan penyalahgunaan wewenang oleh pihak direksi dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini tentu
akan menekan kemungkinan kerugian bagi perusahaan maupun pihak berkepentingan lainnya sebagai akibat tindakan tersebut.
3. Nilai perusahaan dimata investor akan meningkat sebagai akibat dari
meningkatnya kepercayaan mereka kepada pengelolaan perusahaan tempat mereka berinvestasi. Peningkatan kepercayaan investor kepada perusahaan
akan dapat memudahkan perusahaan mengaksestambahan dana yang diperlukan untuk berbagai keperluan perusahaan terutama untuk tujuan
ekspansi. 4.
Dalam praktik GCG karyawan ditempatkan sebagai salah satu stakeholders yang seharusnya dikelola dengan baik oleh perusahaan, maka motivasi dan
kepuasan kerja karyawan juga diperkirakan akan meningkat. Peningkatan ini dalam tahap selanjutnya tentu akan dapat pula meningkatkan rasa
memiliki sense of belonging terhadap perusahaan.
5. Dengan baiknya pelaksanaan corporate governance, maka tingkat
kepercayaan stakeholders kepada perusahaan akan meningkat. 6.
Penerapan corporate governance yang konsisten juga akan meningkatkan kualitas laporan keuangan perusahaan. Manajemen akan cenderung untuk
tidak melakukan rekayasa terhadap laporan keuangan, karena adanya kewajiban untuk mematuhi berbagai aturan dan prinsip akuntansi yang
berlaku dan penyajian informasi secara transparan.
2.9 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance