Stres TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Koi Cyprinus carpio koi

diproyeksikan dengan banyaknya duri spike yang menyebar merata di seluruh permukaan virus herpes. Nukleokapsid virus herpes dikelilingi oleh kulit yang terdiri dari bahan globular yang sering asimetris. Virus herpes memiliki total panjang genom 120.000-220.000 nm dengan rasio guanine dan cytosine 35-75 Fenner et al. 1993 . 2.4. 1 Klasifikasi Herpesviridae Herpesviridae diklasifikasikan menjadi 3 sub famili yaitu Alphaherpesvirus, Betaherpesvirus dan Gammaherpesvirus. Sub-famili Alphaherpesvirus memiliki 2 genus yaitu Simplexvirus dan Varicellovirus. Betaherpesvirus memiliki 3 genus yaitu sitomegalovirus, muromegalovirus dan roseolovirus, sedang Gammaherpesvirus memiliki 2 genus yaitu lymphocryptovirus dan rhadinovirus.

2.4.2 Replikasi Virus Herpes

Virus herpes bereplikasi dalam metabolisme sel inang dengan menggunakan asam nukleat. Virus yang menempel pada induk semang akan masuk dalam metabolisme induk semang dan keluar dari sel induk semang dengan merusak membran plasma Sugiri 1992. Awalnya peplomer glikoprotein amplop berfusi dengan reseptor sel inang. Kemudian proteoglikan heparin sulfat nukleokapsid memasuki sitoplasma dengan cara virion amplop berfusi dengan membran sel atau melalui vakuola fagositis. Kompleks DNA-protein kemudian terbebaskan dari nukleokapsid dan memasuki nukleus, menghentikan sintesis makromolekul sel inang. mRNA, protein dan ß ditranskripsi oleh polymerase RNA II sel. RNA diubah menjadi mRNA dan ditranslasi menjadi protein, yang menstimulasi terjadinya translasi mRNA ß menjadi protein ß. Runutan replikasi, transkripsi dan translasi terjadi lagi. Replikasi DNA virus dengan menggunakan beberapa protein, ß dan protein sel inang. Transkripsi terjadi dengan terbentuknya mRNA dengan urutan terletak sepanjang genom, selanjutnya terjadi translasi menjadi protein. Selama siklus dihasilkan lebih dari 70 protein tersandi-virus. Replikasi DNA virus terjadi di nukleus Fenner et al. 1993. Protein alfa dan beta merupakan enzim dari protein lain yang akan berikatan dengan DNA genom virus Sugiri 1992. Transkripsi DNA virus terjadi sepanjang siklus replikasi di dalam sel dengan bantuan enzim RNA polymerase sel dan protein virus lain. Transkripsi dalam bentuk DNA virus selanjutnya dirakit menjadi virion pada membran inti sel. Pelepasan virion dari sitoplasma keluar inti sel terjadi melalui struktur tubuler atau melalui proses eksositosis vakuola yang berisi virion Sugiri 1992.

2.5 Penyakit Koi Herpes Virus KHV

Penyakit KHV merupakan salah satu penyakit infeksius yang menyerang spesies ikan Koi dan ikan Mas yang disebabkan oleh golongan virus DNA. Di Indonesia, kasus penyakit KHV diawali di Blitar pada tahun 2002 yang mana telah terjadi kematian massal 80-95. Kira-kira akhir April 2002, kasus kematian ikan Mas terjadi di Subang serta kasus serupa pada bulan Mei 2002 terjadi di sentra budidaya ikan Mas di daerah Cirata, Jawa Barat. Wabah penyakit KHV kembali terjadi di daerah Lubuk Linggau, Sumatra Selatan pada bulan Februari 2003 dengan gejala yang ditimbulkan sama seperti yang ditemukan pada ikan Mas di pulau Jawa. Kemudian wabah terus menyebar di propinsi sekitarnya termasuk Bengkulu, dan Jambi. Wabah KHV di Indonesia telah menyebar sampai ke Denpasar Bali, Banyuwangi, Tulungagung, Blitar, Malang, Kediri, dan Surabaya Jawa Timur, Semarang dan Brebes Jawa Tengah, Subang, Bogor, Bandung, Purwakarta, Cianjur, dan Bekasi Jawa Barat, Banten, dan Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan Sumatra Pasaribu 2003. Penyakit ini masuk ke Indonesia melalui perdagangan ikan lintas antar negara Pasaribu 2003. Penyakit ini menyebar sampai ke Eropa, Jepang, Rusia, Israel, Korea, Amerika Serikat, Malaysia dan Indonesia Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010. Sejak ada wabah penyakit KHV di Indonesia, produksi ikan Koi dan ikan Mas mengalami penurunan yang drastis Departemen Kelautan dan Perikanan 2010.

2.5.1 Cara Penularan

Penyakit KHV ini menyebar melalui kontak langsung antara ikan sehat dan ikan yang sakit, kontaminasi air, transportasi dan penanganan yang tidak higienis seperti pergantian lingkungan. Secara morfologi KHV termasuk dalam golongan herpesvirus yaitu virus yang memiliki bentuk ikosahedral dengan diameter 100 nm. Koi