Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat penelitian

1. sebagai masukan guna meningkatkan pelayanan secara optimal supaya pelayanan yang diberikan dapat terlaksana sesuai fungsi sebagai gatekeeper kepada pasien khususnya peserta BPJS. 2. Agar dapat melihat sejauh mana persiapan puskesmas dalam pelaksanaan program JKN 3. Sebagai referensi karena dapat menjadi informasi bagi peneliti yang akan datang apabila ingin melanjutkan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Implementasi Kebijakan 2.1.1. Definisi Implementasi Kebijakan Implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian yang luas,merupakan alat administrasi hukum di mana berbagai aktor, organisasi, prosedur,dan teknik yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan guna meraihdampak atau tujuan yang diinginkan. Van Meter dan Van Horn membatasiimplementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu kelompok-kelompok pemerintah maupun swasta yang diarahkan untukmencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusankebijakan sebelumnya Winarno, 2012. Implementasi kebijakan adalah bagian dari rangkaian proses kebijakanpublik. Proses kebijakan adalah suatu rangkaian tahap yang saling bergantungyang diatur menurut urutan waktu: penyusunan agenda, formulasi kebijakan,adopsi kebijakan, dan penilaian kebijakan Winarno, 2012. Implementasi atau pelaksanaan merupakan kegiatan yang penting darikeseluruhan proses perencanaan programkebijakan. Kebijakan yang telahdirekomendasikan untuk dipilih oleh policy makers bukanlah jaminan bahwakebijakan tersebut pasti berhasil dalam implementasinya. Ada banyak variabel yang memengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan baik bersifat individualmaupun kelompok atau institusi. Implementasi dari suatu program melibatkanupaya-upaya policy makers untuk mempengaruhi perilaku birokrat pelaksana agarbersedia memberikan pelayanan dan mengatur perilaku kelompok sasaran. Subarsono, 2005 Patton dan Sawicki dalam Tangkilisan 2003 meyatakan bahwaimplementasi berkaitan dengan berbagai kegiatan yang diarahkan untukmerealisasikan program, dimana pada posisi ini eksekutif mengatur cara untukmengorganisir, menginterpretasikan dan menerapkan kebijakan yang telahdiseleksi. Sehingga dengan mengorganisir, seorang eksekutif mampu mengatursecara efektif dan efisien sumber daya, unit-unit dan teknik yang dapat mendukungpelaksanaan program, serta melakukan interpretasi terhadap perencanaan yangtelah dibuat, dan petunjuk yang dapat diikuti dengan mudah bagi realisasiprogram yang dilaksanakan. Pressman dan Wildavsky Solichin, 1997 menyatakan bahwa sebuahkata kerja mengimplementasikan itu sudah sepantasnya terkait langsung dengankata benda kebijaksanaan. Senada dengan ini, Van Meter dan Van Hornmemberikan batasan terhadap konsep implementasi dengan menyatakan bahwaimplementasi kebijakan adalah: tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok-kelompok, pemerintah, atau swasta yang diarahkanuntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusankebijakan sebelumnya. Tindakan-tindakan ini mencakup usaha-usaha untukmencapai perubahan- perubahan besar dan kecil yang ditetapkan oleh keputusan-keputusan kebijakan. Lineberry dalam Putra 2003 menyatakan implementasi adalahtindakan- tindakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta yang diarahkanpada pencapaian tujuan dan sasaran, yang menjadi prioritas dalam keputusankebijakan.