Sarana dan Prasarana Masukan

menyebabkan kepala puskesmas mengambil keputusan untuk melatih seorang perawat dalam penggunaan alat-alat laboratorium yang kemudian perawat itulah yang bertugas untuk mengolah laboratorium. Mursyid 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan suatu program selalu membutuhkan berbagai sarana dan prasarana yang mendukung sehingga program tersebut dapat terlaksana sesuai dengan yang telah direncanakan.

5.1.3. Logistik

Dalam penelitian ini juga ditemukan pengadaan obat yang belum e- catalog, berdasarkan pernyataan informan karena kurangnya fasilitas internet di Puskesmas Tanjung Tiram sehingga mereka menyatakan belum siap untuk melakukan pengadaan obat melalui e-catalog, disamping itu informan juga menyatakan bahwa untuk pengadaan logistik obat-obatan dan bahan habis pakai mereka mengambil di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara. Dana yang disediakan oleh BPJS untuk logistik obat-obatan dan bahan habis pakai tidak mereka gunakan. Dalam Implementasi JKN di puskesmas, seharusnya seluruh puskesmas sudah menggunakan e-katalog untuk persediaan logistik hal ini berguna untuk meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dan untuk mensukseskan program JKN di puskesmas.

5.1.4. Sumber Biaya

Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam penyelenggaraan JKN sesuai dengan amanat undang-undang no 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan Undang-undang no 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial, diperlukan dukungan dana untuk operasional pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan. Dana kapitasi adalah besaran biaya perbulan yang dibayar dimuka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan. Dalam penelitian ini untuk sumber biaya Puskesmas Tanjung Tiram menggunakan dana dari APBD dan dana kapitasi, berdasarkan pernyataan informan sistem kapitasi yang digunakan sesuai dengan sistem kapitasi program JKN, jumlah jiwa yang ditanggung dan jumlah dana yang termasuk dalam kapitasi terupdate setiap bulannya. Berdasarkan pernyataan informan pembagian dana kapitasi untuk para staf diberikan berdasarkan jumlah poin yang mereka miliki, yang poin tersebut diberikan oleh kepala puskesmas, sedangkan untuk biaya operasional puskesmas 10 dari dana kapitasi dan 90 untuk jasa. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI no 19 tahun 2014 yang menyatakan bahwa penggunan dana kapitasi untuk jasa pelayanan kesehatan adalah sebesar 60 dan untuk biaya operasional puskesmas sebesar 40 dari jumlah dana kapitasi.

5.2. Proses

Process Aspek yang terdapat dalam proses pelaksanaan Program JKN di Puskesmas Tanjung Tiram adalah pelayanan kesehatan