Pernyataan Informan Tentang SOP di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Pernyataan Informan Tentang Sistem Kapitasi di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara

2. Informan 2 rapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara di dalam rapat dinyatakan pembagian dana kapitasi tersebut 90 untuk jasa dan 10 operasional, sebenarnya klo menurut permenkes persenan untuk jasa itu 60 dan 40 untuk yang lainnya.” “kapitasi ditentukan JKN, jumlah jiwa dan besaran dananya berubah setiap bulan kami biasa lihat di Internet, pembagian untuk para staf menggunakan poin, yang penilaiannya terdiri dari variabel pendidikan, variabel kehadiran, dan variabel daerah, variabel daerah ini Kepala Puskesmas yang tau, itu berdasarkan penilaian kapus, untuk operasional puskesmas itu 10 dari dana kapitasi, sedangkan 90 untuk jasa. ” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, kedua informan menyatakan hal yang sama yaitu jumlah besaran dana jan jumlah jiwa terupdate setiap bulan, pembagian jasa kepada para staf dinilai oleh Kepala Puskesmas, sedangkan jumlah dana untuk operasional puskesmas yaitu 10 dari jumlah dana kapitasi. 4.3.8. Pernyataan Informan Tentang Logistik Obat-obatan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Hasil penelitian yang dilakukan tentang Logistik Obat-obatan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut ini : Tabel 4.14. Matriks Peryataan Informan Tentang Logistik Obat-obatan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara No. Informan Pernyataan 1. Informan 1 “persediaan obat-obatan kami disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, untuk e-katalog kami belum menggunakan, karena di Puskesmas Tanjung Tiram ini belum ada akses internet, untuk persiapan sendiri kami 2. Informan 2 belum melakukan persiapan untuk menggunakan e-katalog karena kami masih mengambil obat ke Dinas Kesehatan Batu bara.” “obat-obatan kami ambil di Dinas Kesehatan Kabupaten Batu Bara, kami tidak menggunakan e-katalog, karena selama ini kami mengambil di Dinas Kesehatan Kabupaten, jadi dana yang di berikan kepada puskesmas untuk pembelian obat tidak kami gunakan, kami biarkan aja di bank, kalau kira- kira mau di tarik lagi sama pemerintah uangnya ada.” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, kedua informan menyatakan hal yang sama yaitu mereka belum menggunakan sistem e-katalog untuk logistik obat-obatan, dan belum dilakukan persiapan untuk menggunakan e-katalog.

4.3.9. Pernyataan Informan Tentang Sistem Rujukan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara

Hasil penelitian yang dilakukan tentang Sistem Rujukan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dapat dilihat dari tabel 4.15 berikut ini : Tabel 4.15. Matriks Peryataan Informan Tentang Sistem Rujukan di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara No. Informan Pernyataan 1. Informan 1 “yang berhak merujuk adalah dokter puskesmas yaitu saya sendiri tetapi warga tanjung tiram ini agak berbeda dengan warga lain seperti dimedan, disini pasien yang mintak dijuruk, kalau tidak kita rujuk pasien marahdia ngamuk di sini, saya bilang bisa diobati di sini dia tidak terima, bahkan orang dari BPJS pernah menelepon saya untuk masalah rujukan ini, saya bilang ke orang BPJS ‘bapak seperti tidak tahu orang tanjung tiram aja’, orang BPJS sendiri mengerti. tempat merujuk di tentukan oleh BPJS, kalau kami merujuk ke RSUD.Batu bara dan RSU Lasmi, jika sesuai dengan prosedur pasien 2. Informan 2 rujuk tidak pernah ditolak .” “yang bertanggung jawab atas rujukan kapus sendiri, jika sesuai dengan prosedur rumah sakit tidak pernah menolak pasien yang kami rujuk, tempat merujuk di tentukan oleh BPJS, kita merujuknya ke RSUD Batu bara dan RSU Lasmi” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui, kedua informan menyatakan hal yang sama yaitu orang yang bertanggungjawab atas rujukan adalah Kepala Puskesmas, tempat merujuk adalah RSUD Batu bara dan RSU Lasmi, dan penolakan terhadap pasien rujukan dari Puskesmas Tanjung Tiram tidak pernah terjadi selama prosedur merujuk sudah benar.