5. Upaya perbaikan gizi masyarakat Kegiatan yang dilakukan dalam upaya perbaikan gizi masyarakat adalah
kegiatan masyarakat yang melembagakan peningkatan gizi dalam setiap keluarga, seperti melaksanakan kegiatan pemantauan status gizi melalui
peninjauan langsung dan melalui penimbangan anak balita di posyandu, melaksanakan pemberian vitamin A setiap 2 kali dalam setahun.
6. Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular 7. Upaya pengobatan
4.1.8.2. Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas Tanjung Tiram menjalankan beberapa upaya kesehatan
pengembangan antara lain: 1. Upaya kesehatan sekolah
2. Kesehatan gigi dan mulut 3. Perawatan kesehatan masyarakat
4.1.9. Struktur Organisasi Puskesmas Tanjung Tiram
Berikut ini tugas dan fungsi tenaga kerja di Puskesmas Tanjung Tiram, antara lain:
1. Kepala Puskesmas, yakni: a. Sebagai pimpinan manager
b. Sebagai tenaga ahli c. Mengoreksi program
2. Urusan Tata Usaha, yakni: a. Melaksanakan administrasi
b. Pengurusan supporting kepegawaian c. Perlengkapan
d. Keuangan 3. Staf Puskesmas
Masing-masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang program kerjanya.
Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Tanjung Tiram
Dari gambar di atas terlihat bahwa bagian dari struktur organisasi Puekesmas Tanjung tiram terdiri dari 7 unit atau bagian yang memiliki tugas
masing-masing dalam menjalankan program yang terdapat di puskesmas. Dalam Kepala Puskesmas
KTU Umum, kartu,
kasir
Unit 2
KIA KB - KIA
- KB - Kesga
- Gizi
Unit 3
Sanitasi - Promkes
- Kesling
Unit 4
P2M - Pemberanta
san bibit penyakit
- Imunisasi
Unit 5
Farmasi - Obat
- Perbekalan
Unit 6
Lab - Lab TB
- Lab Lain
Unit 7
Pengembangan - UKSUkgS
Unit 1
Pengobatan - Klinik
Umum - Klinik Gigi
penelitian ini seluruh bagian puskesmas memiliki perannya masing-masing dalam menjalankan Program JKN di Puskesmas Tanjung Tiram.
Tabel 4.4. Jumlah Kunjungan Puskesmas Tanjung Tiram Sebelum dan Sesudah Program JKN
Bulan 2013
2014
Januari 1022
1128 Februari
1152 872
Maret 1131
1079 April
997 417
Mei 995
334 Juni
1112 316
Juli 1153
237 Agustus
871 296
September 1084
346 Oktober
1139 309
November 1142
327 Desember
1225 417
Rata-rata 1085
506
Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi penurunan jumlah kunjungan setelah program JKN berjalan di tahun 2014, dan diiringi dengan pernyataan
petugas puskesmas mengenai penurunan jumlah kunjungan “kunjungan pasien berobat ke puskesmas ini menurun karena kurangnya tenaga dokter, dokter hanya
ada satu orang dan merangkap sebagai kepala puskesmas, jadi ketika kepala puskesmas rapat dokter di puskesmas kosong, kalaupun kepala puskesmas ada di
puskesmas jika pasien banyak mereka menunggu lama yang menyebabkan mereka mengeluh, jadi mereka lebih memilih untuk berobat ke pelayanan kesehatan
swasta”.
Tabel 4. 5. Jumlah Kasus Yang Dirujuk Ke Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan Yang Tidak Termasuk Dan Termasuk Dalam 155 Penyakit Yang Wajib Ditangani Oleh Puskesmas Sebagai
FKTP.
Bulan Jumlah kasus yang
termasuk dalam 155 penyakit
Jumlah kasus yang tidak
termasuk dalam 155 Penyakit
Jumlah Jumlah
kunjungan
n f
n f
n f
N Januari
14 1,24
40 3,55
54 4,79
1128 Februari
20 2,29
42 4,82
62 7,11
872 Maret
10 0,93
26 2,41
36 3,34
1079 April
24 5,76
64 15,35
88 21,10
417 Mei
15 4,49
33 9,88
48 14,37
334 Juni
16 5,06
29 9,18
45 14,24
316 Juli
5 2,11
24 10,13
29 12,24
237 Agustus
12 4,05
46 15,54
58 19,59
296 September
18 5,20
70 20,23
88 25,43
346 Oktober
12 3,88
43 13,92
55 17,80
309 November
9 2,75
50 15,29
59 18,04
327 Desember
16 3,84
30 7,19
46 11,03
417 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ada banyak kasus yang
dirujuk oleh Puskesmas Tanjung Tiram yang merupakan kasus penyakit yang wajib ditangani puskesmas sebagai FKTP.
4.2 Karakteristik Informan
Karakteristik dari masing-masing informan pada penelitian ini, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6. Karakteristik Informan No
Informan Jenis
Kelamin Umur
Tahun Pendidikan
Jabatan
1. dr. Deni Syahputra
Laki-laki 32
Dokter Umum
Kepala Puskesmas
2. Fauziah Bayazid
Perempuan 46 D-III Bidan KTU
3. Ramlan
Laki-laki 50
SMP Pasien
4. Rodiah
Perempuan 55 SD
Pasien
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah informan dalam penelitian ini adalah 4 informan
4.3. Pelaksanaan Implementasi JKN di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara
4.3.1. Pernyataan Informan Tentang Sosialisasi Program JKN
Hasil penelitian yang dilakukan tentang sosialisasi program JKN di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara dapat dilihat dari tabel 4.7
berikut ini:
Tabel 4.7. Matriks pertanyaan informan tentang sosialisasi program JKN di Puskesmas Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara
No. Informan
Pernyataan
1.
2. Informan 1
Informan 2 “sosialisasi program JKN sudah kami
lakukan, media yang kami gunakan adalah leaflet, untuk petugas yang memberikan
informasi adalah petugas puskesmas bagian P2M, ketika mereka memberikan pelayanan
imunisasi di posyandu, disana sambil dilakukan pemberian informasi mengenai
program JKN dan yang menerima informasi tentu saja masyarakat yang berada di wilayah
kerja kami, yang kami beritahukan kepada mereka seperti cara mendaftar, berapa uang
preminya, masyarakat yang sudah memiliki kartu jamkesmas langsung terdaftar otomatis,
dan lainnya yang berhubungan dengan program JKN tersebut.”
“kalau untuk sosialisasi program JKN sudah lama kami lakukan, media yang kami
gunakan itu leaflet, seperti bentuk brosur gitu.. petugas yang memberikan informasi itu
pegawai bagian P2M, sambil mereka memberikan imunisasi di posyandu, tapi ada
juga masyarakat yang datang ke posyandu hanya untuk mendengar informasi JKN