Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Frequency Percent Valid SLTA Sederajad 9 30.0 Sarjana 21 70.0 Total 30 100.0 Dari tabel – 8 diatas menunjukkan bahwa, 30 responden sebanyak 9 orang lulusan SLTA Sederajad dan 21 orang lulusan Sarjana S1. Komposisi pendidikan terakhir responden yang terkonsentrasi pada jenjang pendidikan Sarjana S1. Hal ini sangat menguntungkan karena tingkat pendidikan dapat mempengaruhi profesionalisme dan kualitas kerja pegawai.

4.8.1 Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak.

4.8.1.1 Uji Normalitas

Untuk pengujian normalitas data dalam penelitian ini dideteksi melalui analisa grafik dan statistik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar – 2 berikut : Gambar – 1 Grafik Histogram Gambar – 2 Kurva PP-Plots Dari Gambar 2 dan 3 , dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan menunjukkan normal. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas dan sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi nomalitas. Analisis dari grafik terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data normal.

4.8.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji mulitikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Hasil pengujian multikolinieritas data dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SPSS, hasilnya dapat dilihat pada Tabel - 9 berikut : Tabel – 8 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant X1 = Pendidikan dan Pelatihan Diklat .990 1.010 X2 = Promosi Jabatan .990 1.010 a. Dependent Variable: Y = Efektifitas Kerja Sumber : Hasil Penelitian Dari Tabel – 9 di atas terlihat bahwa semua variabel bebas yaitu pendidikan dan pelatihan diklat dan promosi jabatan memiliki angka Variance Inflation Factor VIF kurang dari 10, sedangkan nilai Tolerance mendekati 1, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinieritas.

4.8.1.3 Uji Heteroskedastisitas