memotivasi pegawai untuk memperdalam pengetahuannya bahkan memaksa diri untuk mengikuti pendidikan formal, moral pegawai akan
lebih baik, bersemangat dan prestasi kerjanya semakin meningkat karena ini termasuk elemen-elemen yang dinilai dalam promosi. Selain itu juga
memotivasi berkembangnya persaingan sehat dan dinamis diantara pegawai sehingga mereka berlomba untuk mencapai kemajuan.
Kelemahannya adalah pegawai yang kurang mampu akan frustasi dan menimbulkan minder dalam dirinya, biaya akan lebih banyak karena
adanya ujian kenaikan golongan dan pelatihan-pelatihan lainnya.
2.2 Efektifitas Kerja
2.2.1 Pengertian Efektifitas Kerja
2.2.1.1 Pengertian Efektifitas
Menurut Amin Tunggal Wijaya, 1993:32, mengatakan “Efektifitas adalah hasil membuat keputusan yang mengarahkan melakukan suatu dengan benar, yang
membantu memenuhi misi suatu perusahaan atau pencapaian tujuan.” Menurut T. Hani Handoko 1998:148 mengatakan bahwa “Efektifitas adalah
merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
Sedangkan menurut Komaruddin 1996:16, mengatakan bahwa :
Efektifitas adalah suatu keadaan dalam mencapai tujuan. Manajamen yang efektif perlu disertai dengan manajemen yang efisien. Tercapainya tujuan
mungkin hanya dapat dengan penghamburan dana, oleh karena itu manajemen tidak boleh hanya diukur dengan efektifitas juga diperlukan efisiensi.
Menurut Perwata Wesha 1992:148, mengatakan bahwa “Efektifitas adalah keadaan atau kemampuan berhasilnya suatu kerja yang dilakukan oleh manusia untuk
memberikan guna yang diharapkan.” Dengan demikian jelaslah bahwa efektifitas merupakan suatu keadaan yang
menunjukkan keberhasilan kerja yang diterapkan dengan tepat dan sasaran yang telah ditetpkan dapat tercapai tepat waktu.
2.2.1.2 Pengertian Kerja
The Liang Gie 1995:360, mengatakan bahwa “Kerja adalah keseluruhan pelaksanaan aktifitas-aktifitas jasmaniah yang dilakukan oleh manusia untuk
mencapai tujuan tertentu atau mengandung maksud tertentu terutama yang berhubungan dengan kelangsungan hidupnya.
Maka pendapat penulis tentang kerja adalah serangkaian aktifitas yang dilakukan manusia untuk kepentingan dirinya sendiri ataupun lingkungannya.
2.2.1.3 Pengertian Efektifitas Kerja
Siagian 1998:151 mendefinisikan efektifitas kerja sebagai sebagai berikut :
“Penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya yang telah ditetapkan artinya apakah pelaksanaan suatu tugas dinilai baik atau tidak, itu sangat tergantung
pada bilamana tugas itu dilaksanakan atau tidak, terutama tidak menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan, berapa biaya dikeluarkan itu.”
Etzioni Tangkilisan,2005 mengatakan bahwa, “Efektifitas kerja adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan sistem sosial dengan segala
sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-
anggotanya.” Sedarmayanti 1996:97 mengatakan bahwa, “Efektifitas berkaitan dengan
pencapaian unjuk kerja yang maksimal dalam arti pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.”
Dengan demikian jelaslah bahwa efektifitas kerja adalah penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang ditentukan, artinya pelaksaan tugas ditandai baik
atau tidak, sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakannya.
2.2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Kerja