d. Kepemimpinan, yaitu dengan pengembangan kepemimpinan seorang
pemimpin akan lebih baik, motivasinya lebih terarah, sehingga pembinaan kerjasama vertikal dan horizontal semakin harmonis.
Selanjutnya, Sedarmayanti 2009:286, menyatakan bahwa, “Tujuan pengembangan Pegawai adalah usaha dalam meningkatkan rasa tanggung jawab,
menumbuh kembangkan budaya organisasi yang kondusif dalam rangka meningkatkan kinerja performance organisasi.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pengembangan pegawai adalah untuk memperbaiki kinerja pegawai, menambah
pengetahuan dan keterampilan serta meningkatkan rasa tanggung jawab agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam meningkatkan efektifitas kerja yang sesuai
dengan visi dan misi organisasi.
2.1.3 Manfaat Pengembangan Pegawai
Menurut Manullang 1998:18, menyatakan bahwa “Manfaat pengembangan pegawai dapat dilihat dari 2 segi, yaitu segi organisasi dan segi pegawai.”
Dari segi organisasi, maka pengembangan pegawai itu dapat memberi manfaat seperti : menaikkan produktivitas pegawai, menurunkan biaya, mengurangi
turn over pegawai, memungkinkan memperoleh keuntungan yang lebih besar karena direalisasinya ketiga manfaat tersebut lebih dahulu, memperbaiki image kepada
organisasi sebagai suatu organisasi yang progresif.
Menurut Sedarmayanti 2009:109, menyatakan bahwa manfaat pengembangan adalah :
1. Memperbaiki kualitas sumber daya manusia 2. Memadukan kegiatan perusahaan dan tujuan organisasi di masa yang akan
datang secara efisien. 3. Memperoleh tenaga kerja pada posisi tepat.
4. Mengembangkan informasi dasar manajemen kepegawaian untuk membantu kegiatan kepegawaian dan unit organisasi lain.
5. Mengkoordinasikan program manajemen kepegawaian seperti seleksi. 6. Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang serasi dan harmonis serta
dinamis. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat pengembangan itu akan
menambah produktivitas, semangat kerja dan kreativitas pegawai sehingga pelaksanaan pekerjaan yang sekarang maupun yang akan datang dapat lebih
ditingkatkan dan diperbaiki guna mencapai tujuan organisasi agar lebih efektif dan efisien.
2.1.4 Langkah-langkah Pengembangan Pegawai
Manullang 1992:200, mengungkapkan berbagai aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi guna pengembangan sumber daya manusia yang
meliputi :
a. Rotasi Jabatan b. Latihan atau pendidikan
c. Delegasi tugas d. Penugasan dalam keanggotaan suatu panitia
e. Promosi f. Pemindahan
g. Konseling h. Konfernsi
Menurut Irawan, dkk 1997:92, bahwa Pengembangan pegawai dapat dilakukan dengan baik melalui jalur cara diklat maupun jalur non diklat. Jalur diklat
misalnya, berbentuk kegiatan seminar, lokakarya dan lain-lain. Jalur non diklat misalnya dapat berupa promosi jabatan, bonus, insentif, teguran dan hukuman, dan
lain-lain. Dari dua pendapat ahli tentang aktivitas yang dilakukan dalam hal
pengembangan pegawai dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan pengembangan pegawai dengan pendidikan dan pelatihan diklat, dan promosi
jabatan.
a. Pendidikan dan pelatihan Diklat