menjadi sangat tidak menyenangkan karena dekat dengan pintu masuk gedung dan mengakibatkan tingginya suhu dingin di pedestrian saat musim dingin. Salah
satu solusi yang mungkin dalam masalah ini adalah dengan membelokkan angin sebelum sampai ke permukaan tanah Geiger dalam Brown dan Gillespie, 1995.
2.4 Modifikasi Radiasi Matahari dalam Lanskap
Radiasi merupakan perpindahan energi berupa rambatan gelombang elektromagnetik tanpa membutuhkan medium perantara. Matahari adalah sumber
energi utama bagi atmosfer, lautan, dan semua benda hidup yang ada di bumi Turyanti dan Effendy, 2006. Menurut Brown dan Gillespie 1995, radiasi
melintas dalam garis lurus, garis pararel dan tidak bergelombang sampai radiasi tersebut ditangkap atau dipantulkan oleh suatu benda. Radiasi matahari langsung
yang melintas dalam garis pararel lurus dan dapat membentuk bayangan yang dapat diprediksi, terlihat dalam Gambar 4.
Gambar 4 Radiasi Matahari Membentuk Garis Lurus Sumber: Brown dan Gillespie, 1995
Terdapat neraca radiasi matahari yang menerangkan bahwa, dari 100 radiasi matahari yang datang hanya 46 yang sampai secara langsung ke
permukaan bumi, 6 yang dipantulkan permukaan, 19 diserap udara uap air, debu, ozon, 4 diserap awan, 17 dipantulkan awan dan 8 dipantulkan oleh
udara. Turyanti dan Effendy, 2006. Neraca radiasi matahari disajikan dalam Gambar 5.
Gambar 5 Neraca Radiasi Matahari Sumber: Turyanti dan Effendy, 2006
Gambar 6 menerangkan mengenai bayangan yang terbentuk dari pohon berdaun lebat yang mengandung sangat sedikit radiasi cahaya tampak dan banyak
mengandung radiasi cahaya inframerah yang bermanfaat dalam input energy budget. Hal ini terjadi karena daun banyak menyerap dan menggunakan cahaya
tampak untuk pertumbuhannya tetapi banyak memantulkan dan meneruskan cahaya inframerah yang tidak dibutuhkannya Brown dan Gillespie, 1995.
Gambar 6 Radiasi Cahaya Tampak dan Inframerah Sumber: Brown dan Gillespie, 1995
Menurut Dahlan 1992, suhu udara pada area pepohonan lebih nyaman daripada daerah yang tidak ditumbuhi tanaman. Karena daun dapat memantulkan
sinar infra merah sebesar 70 dan cahaya tampak sekitar 6 - 12. Cahaya hijau adalah cahaya tampak yang paling banyak dipantulkan oleh daun yakni sebesar
10 - 20, tergantung dari warna daun dan morfologi daun. Sedangkan cahaya jingga dan merah adalah cahaya yang paling sedikit dipantulkan oleh daun yaitu
3 - 10. Terdapat 70 cahaya yang masuk ke dalam jaringan mesofil yang akan diserap oleh kloroplas. Sinar Ultra-Violet paling sedikit dipantulkan oleh
daun yakni sebesar 3. Sinar yang diserap dengan baik oleh daun adalah sinar infra merah yakni sebesar 97. Terdapat empat strategi dasar untuk mengontrol
radiasi matahari dengan menggunakan vegetasi yaitu dengan cara admission, menghalangi, menyerap, dan memantulkan. Vegetasi menghasilkan bayangan,
menangkap dan menyerap 60 - 90 radiasi matahari yang datang. Karena itu suhu permukaan tanah yang ternaungi vegetasi dapat dikurangi dengan mudah
oleh bayangan vegetasi tersebut Brooks, 1988. Menurut Grey dan Denekke 1978, daun dapat menangkap, memantulkan, menyerap, dan meneruskan radiasi
matahari yang dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7 Vegetasi Mengontrol Radiasi Matahari dan Memberikan Manfaat Kepada Manusia Sumber: Grey dan Denekke,1978
2.5 Ruang Terbuka Hijau RTH