Analisis RTH Pohon Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari

39. Syzygium polyanthum Salam 8 3 4 2 3 3 4 2 18 28 40. Tamarindus indica Asam Jawa 12 3 4 2 3 4 4 3 20 28 41. Terminalia catappa Ketapang 7 3 4 3 3 3 4 3 20 28 42. Theretia peruvisma Kembang Jepun 1 3 3 3 2 2 2 1 13 28 Jumlah 921 Jumlah Rata-rata 17,88 28 Ket: a: Kerapatan ideal 75 - 85. e: Morfologi daun. b: Pohon tinggi 15m. f: Ditanam beberapa baris. c: Daerah bebas cabang yang cukup rendah. g: Orientasi penanaman pohon. d: Jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. ≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.

5.1.2 Analisis RTH Pohon Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari

Analisis dilakukan pada empat area CBD di Sentul City, yakni Marketing Office, Plaza Niaga I, Graha Utama dan Graha Madya, serta Taman Budaya dan Alam Fantasia. Analisis bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kondisi fisik dan fungsi ekologis RTH sebagai pengontrol radiasi matahari area CBD Sentul City. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria standar RTH sebagai pereduksi angin berdasarkan literatur. Kriteria tersebut antara lain berdaun tebal, rindang, dan evergreen, bentuk tajuk menyebar, bulat, kubah dan tidak beraturan, jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu, bermassa daun padat, ditanam secara kontinu teratur, dan morfologi daun. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria standar RTH sebagai pereduksi angin berdasarkan literatur. Berikut disajikan penilaian terhadap masing-masing kriteria pada Tabel 10. Tabel 10 Penilaian Kriteria Standar Fungsi Ekologis RTH Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari Kriteria Standar Poin Keterangan Berdaun tebal, rindang, dan evergreen 1 Tidak tebal, tidak rindang, dan evergreen 2 Cukup tebal, tidak rindang, dan evergreen 3 Tebal, tidak rindang, and evergreen 4 Tebal, rindang, dan evergreen Tajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan 1 Tajuk palmae 2 Tajuk kerucut, kolumnar 3 Tajuk oval, menjuntai 4 Tajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan Jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu 1 Tidak rapat, tidak bersinggungan, dan tidak kontinu 2 Rapat, tidak bersinggungan, dan tidak kontinu 3 Rapat, bersinggungan, dan tidak kontinu 4 Rapat, bersinggungan, dan kontinu Bermassa daun padat, sempit atau tebal 1 Bermassa daun tidak padat, tidak sepittebal 2 Bermassa daun padat dengan tajuk kerucut 3 Bermassa daun padat tidak tebal dengan tajuk sesuai 4 Bermassa daun padat, sempit atau tebal Morfologi daun 1 Berdaun kecil dan jarang 2 Berdaun menengah dan jarang 3 Berdaun menengah dan rapat 4 Berdaun lebar, besar, dan rapat Orientasi penanaman 1 Ditanam pada bagian Utara-Selatan dan tidak menaungi 2 Ditanam pada bagian Timur-Barat dan tidak menaungi. 3 Ditanam pada bagian Utara-Selatan dan menaungi 4 Ditanam pada bagian Timur-Barat dan menaungi. Keterangan: 1 : tidak sesuai, 2: kurang sesuai, 3: cukup sesuai, 4: sesuai Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007. Gambar 19 Bentuk Tajuk Pohon Sumber: Carpenter et al., 1975 Marketing Office Area ini memiliki empat jenis pohon yang dapat dianalisis berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai pengontrol radiasi matahari. Fungsi ekologis tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan kriteria standar berdasarkan literatur yang diperoleh. Kriteria standar tersebut terdiri dari enam kriteria yang dapat mendukung fungsi pohon sebagai pengontrol radiasi matahari. Kriteria pertama adalah pohon yang berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Samanea saman. Kriteria selanjutnya yaitu pohon dengan tajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Pohon yang dinilai 4 sesuai adalah Alstonia scholaris, Samanea saman, dan Terminalia mantaly. Sedangkan pohon yagn dinilai 1 tidak sesuai yaitu Phoenix roebeleni. Kriteria ketiga berupa jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang masuk dalam kriteria tersebut yaitu Phoenix roebeleni dan Terminalia mantaly. Terdapat juga pohon yang tidak sesuai dengan kriteria itu yakni Alstonia scholaris. Selanjutnya berupa kriteria pohon bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Alstonia scholaris. Kriteria berikutnya yaitu morfologi daun. Daun yang baik sebagai penaung adalah yang besar dan lebar atau kecil dan rapat. Pohon yang mempunyai daun seperti itu adalah Alstonia scholaris. Karena pohon tersebut memiliki daun yang kecil dan rapat. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon. Pohon yang sesuai ditanam pada bagian Timur – Barat dan menaungi objek yang ingin dilindungi. Pohon yang diberi poin 4 sesuai adalah Phoenix roebeleni, Samanea saman, dan Terminalia mantaly. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11. Plaza Niaga I Pohon pada area ini dianalisis berdasarkan enam kriteria pohon yang sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Kriteria pertama yaitu pohon berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Acacia mangium, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman. Sedangkan, pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Rosytonea regia. Kriteria selanjutnya adalah pohon bertajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Pohon yang memiliki tajuk seperti itu adalah Acacia mangium, Bauhinia purpurea, Erythrina cristagali, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman. Pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Rosytonea regia, karena memiliki tajuk palmae. Kriteria ketiga yaitu jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, Rosytonea regia, dan Samanea saman. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Mangifera indica. Karena ditanam berjauhan dan soliter. Selanjutnya, kriteria berupa pohon bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang dinilai 4 sesuai adalah Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman. Kemudian, pohon yang dinilai 1 tidak sesuai adalah Rosytonea regia. Kriteria berikutnya adalah morfologi daun. Pohon yang memiliki daun lebar, besar, dan padat atau berdaun kecil dan padat merupakan daun yang sesuai untuk pengontrol radiasi matahari. Karena pohon tersebut dapat memberikan naungan yang baik dari radiasi matahari. Pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman. Kriteria terakhir adalah orientasi penanaman pohon. Pohon yang sesuai untuk pengontrol radiasi matahari ditanam pada bagian Timur – Barat dari objek yang ingin dinaungi. Pada area ini tidak terdapat pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut. Karena pohon-pohon pada area ini ditanam pada bagian Utara – Selatan dari objek yang ingin dinaungi. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai karena tidak menaungi dan ditanam pada bagian Utara – Selatan objek yang ingin dinaungi. Pohon tersebut adalah Mangifera indica. Secara rinci penilaian kriteria- kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11. Graha Utama dan Graha Madya Area CBD ini memiliki 110 pohon dengan 19 jenis yang berbeda. Pohon- pohon tersebut akan dianalisis fungsi ekologisnya sebagai pengontrol radiasi matahari. Fungsi ekologis pohon sebagai pengontrol radiasi matahari memiliki enam kriteria standar yang akan dibandingkan dengan kondisi aktual pohon pada lokasi studi. Kriteria pertama adalah pohon berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang dinilai 4 sesuai untuk kriteria ini yaitu Alstonia scholaris, Ficus elastica, Nephelium lapaceum, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, dan Terminalia catappa. Kriteria selanjutnya adalah pohon bertajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Karena tajuk seperti itu dapat berfungsi dengan baik sebagai penaung dan memberikan suhu yang nyaman di bawah tajuknya. Semua pohon pada area ini dinilai memenuhi kriteria tersebut kecuali Elaeis guineensis dan Plumeria sp. Karena Elaeis guineensis mempunyai tajuk palmae dan Plumeria sp. Memiliki tajuk menyebar namun tidak rapat. Sehingga fungsinya sebagai penaung kurang mencukupi. Kriteria ketiga ialah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Sehingga pohon – pohon dapat membentuk sekumpulan tajuk yang dapat mengontrol radiasi matahari yang datang. Pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria ini adalah Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Elaeis guineensis, Ficus elastic, Hevea brasiliensis, Manilkara kauki, Paraserianthes falcataria, Pterocarpus indicus, dan Terminalia catappa. Karena pohon-pohon tersebut ditanam secara kontinu dan rapat hingga tajuknya bersinggungan. Terdapat juga pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Averrhoa bilimbii dan Nephelium lapaceum. Kriteria selanjutnya yaitu pohon bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang masuk kriteria tersebut ialah Alstonia scholaris, Ficus elastic, Hevea brasiliensis, Mangifera indica, Manilkara kauki, Pterocarpus indicus, dan Terminalia catappa. Kriteria berikutnya adalah morfologi daun. Pohon yang dinilai sesuai adalah pohon yang memiliki daun lebar atau besar. Namun pohon berdaun kecil pun dapat dinilai sesuai dengan syarat bermassa daun padat atau rapat. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Alstonia scholaris, Ficus elastica, Hevea brasiliensis, Mangifera indica, Manilkara kauki, Nephelium lapaceum, Pterocarpus indicus, Spathodea campanulata, dan Terminalia catappa. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon. Pohon yang ditanam dengan orientasi yang sesuai adalah Ficus elastica dan Hevea brasiliensis. Sedangkan pohon yang ditanam dengan tidak memperhatikan orientasi adalah Averrhoa bilimbii. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11. Taman Budaya dan Alam Fantasia Taman Budaya dan Alam Fantasia memiliki 921 pohon yang dapat dianalisis berdasarkan enam kriteria standar untuk fungsi ekologis pohon sebagai pengontrol radiasi matahari. Pertama ialah pohon berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Terdapat 15 pohon yang dinilai sesuai dengan karakteristik tersebut yaitu Acacia mangium, Arthocarpus heterophylla, Bambusa sp., Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Cinnamomum inners, Diallum indum, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, dan Pterocarpus indicus. Selanjutnya, kriteria berupa tajuk pohon menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Pohon yang dinilai 4 sesuai ada 29 pohon yaitu Acacia mangium, Arthocarpus heterophylla, Averrhoa bilimbii, Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Bixa orellana, Callistemon citrinus, Ceiba petandra, Cerbera odullam, Cinnamomum inners, Diallum indum, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, Nichelia campaka, Psidium guajava, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia mahogany, Syzygium polyanthum, Tamarindus sp., dan Terminalia catappa. Pohon yang dinilai 1 tidak sesuai adalah Cocos capitata, Elaeis guinensis, Livistonia australis, dan Phoenix roebelini. Karakteristik ketiga adalah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang dinilai sesuai dengan karakteristik tersebut yaitu Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, Bambusa sp., Bixa orellana, Callistemon citrinus, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Mangifera indica, Phoenix roebelini, Psidium guajava, dan Pterocarpus indicus. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Cocos capitata, Livistonia australis, dan Spathodea campanulata. Kriteria selanjutnya ialah pohon bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang dinilai 4 sesuai ada 24 antara lain Acacia mangium, Alstonia scholaris, Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, Arthocarpus heterophylla, Averrhoa bilimbii, Bambusa sp, Diallum indum, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Mangifera indica, Mimusop elengi, Nichelia campaka, Paraserianthes falcataria, Phoenix roebelini, Pinus merkusii, Psidium guajava, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia mahogany, dan Syzygium polyanthum. Kemudian kriteria berupa morfologi daun. Pohon yang sesuai adalah pohon yang memiliki daun lebar, besar, dan padat. Namun, pohon berdaun kecil dan lebat dapat juga menjadi penaung yang baik. Pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium, Alstonia scholaris, Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, Bambusa sp., Ficus benjamina, Gmelina arborea, Swietenia mahogany, Syzygium polyanthum, dan Terminalia catappa. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Callistemon citrinus dan Cocos capitata. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon yang dapat melindungi objek dari radiasi matahari. Pohon yang dinilai sesuai ditanam pada bagian Timur – Barat dan menaungi objek. Pohon yang masuk dalam kriteria ini adalah Bambusa sp., Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Ceiba petandra, Cinnamomum inners, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia mahogany, dan Syzygium polyanthum. Sedangkan pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu pohon yang ditanam pada bagian Utara – Selatan dan tidak menaungi objek. Pohon yang dimaksud adalah Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, dan Livistonia australis. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Penilaian Kesesuaian Fisik dan Fungsi Ekologis RTH sebagai Pengontrol Radiasi Matahari di Empat Area CBD Sentul City Marketing Office No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f 1. Alstonia scholaris Pulai 18 3 4 1 4 4 3 19 24 2. Phoenix roebeleni Palem Phoenix 13 2 1 4 2 2 4 15 24 3. Samanea saman Ki Hujan 3 4 4 2 3 3 4 20 24 4. Terminalia mantaly Ketapang Kencana 15 3 4 4 3 3 4 21 24 Jumlah 49 Jumlah Rata-rata 18,75 24 Plaza Niaga I No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f 1. Acacia mangium Akasia 35 4 4 4 4 4 3 23 24 2. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu 1 3 4 3 3 2 2 17 24 3. Erythrina cristagali Dadap Merah 29 2 4 4 3 3 3 19 24 4. Mangifera indica Mangga 4 4 4 1 3 4 1 17 24 5. Paraserianthes falcataria Sengon 2 4 4 4 4 4 3 23 24 6. Rosytonea regia Palem Raja 34 1 1 4 1 1 3 11 24 7. Samanea saman Ki Hujan 6 4 4 4 4 4 3 23 24 Jumlah 111 Jumlah Rata-rata 19,16 24 Graha Utama dan Graha Madya No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f 1. Alstonia scholaris Pulai 3 4 4 3 4 4 3 22 24 2. Averrhoa bilimbii Belimbing 1 2 4 1 2 3 1 13 24 3. Bauhinia blakeana Daun Kupu-Kupu 9 2 4 4 3 3 3 19 24 4. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-Kupu 6 2 4 4 3 3 3 19 24 5. Cerbera odollam Bintaro 2 3 4 3 2 3 3 18 24 6. Elaeis guineensis Kelapa Sawit 8 2 1 4 2 2 3 14 24 7. Erythrina cristagali Dadap Merah 18 2 4 3 3 3 3 18 24 8. Ficus elastica Beringin Karet 7 4 4 4 4 4 4 24 24 9. Hevea brasiliensis Karet 19 3 4 4 4 4 4 23 24 10. Lagerstomia speciosa Bungur 1 3 4 2 3 3 3 18 24 11. Mangifera indica Mangga 1 3 4 1 4 4 2 18 24 12. Manilkara kauki Sawo Kecik 4 3 4 4 4 4 3 22 24 13. Nephelium lapaceum Rambutan 1 4 4 1 3 4 2 18 24 14. Paraserianthes falcataria Sengon 12 3 4 4 3 3 3 20 24 15. Plumeria sp. Kamboja 2 2 3 2 2 2 2 13 24 16. Pterocarpus indicus Angsana 1 4 4 4 4 4 3 23 24 17. Samanea saman Ki Hujan 5 4 4 4 3 3 3 21 24 18. Spathodea campanulata Kecrutan 9 4 4 2 3 4 3 20 24 19. Terminalia catappa Ketapang 1 4 4 2 4 4 3 21 24 Jumlah 110 Jumlah Rata-rata 19 24 No Nama Pohon Jml Penilaian Nilai Aktual Nilai Standar Latin Lokal a b c d e f 1. Acacia mangium Akasia 50 4 4 2 4 4 3 21 24 2. Alstonia scholaris Pulai 6 3 3 2 4 4 3 19 24 3. Araucaria cunninghamii Cemara Gunung 17 3 2 4 4 4 1 18 24 4. Araucaria heterophylla Cemara Norflok 17 3 2 4 4 4 1 18 24 5. Arthocarpus heterophylla Nangka 1 4 4 3 4 3 2 20 24 6. Averrhoa bilimbii Belimbing 6 2 4 3 4 2 3 18 24 7. Bambusa sp. Bambu 9 4 2 4 4 4 4 22 24 8. Bauhinia blakeana Daun Kupu-kupu 4 4 4 3 3 2 4 20 24 9. Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu 1 4 4 3 3 2 4 20 24 10. Bixa orellana Kesumba 3 3 4 4 3 3 3 20 24 11. Callistemon citrinus Sikat Botol 7 2 4 4 2 1 3 16 24 12. Ceiba petandra Kapuk 3 3 4 2 3 3 4 19 24 13. Cerbera odullam Bintaro 105 3 4 3 3 3 3 19 24 Taman Budaya Dan Alam Fantasia 14. Cinnamomum inners Kayu Manis 70 4 4 3 3 3 4 21 24 15. Cocos capitata Kelapa Gading 21 2 1 1 2 1 3 10 24 16. Diallum indum Asem Kranji 11 4 4 2 4 3 3 20 24 17. Elaeis guinensis Kelapa sawit 56 3 1 3 2 2 2 13 24 18. Erythrina cristagali Dadap Merah 60 2 4 4 3 3 3 19 24 19. Erythrina indica-picta Dadap Kuning 3 2 4 4 2 3 3 18 24 20. Eucalyptus deglupta Kayu Putih 10 4 4 2 3 3 4 20 24 21. Ficus benjamina Beringin 75 4 4 3 4 4 4 23 24 22. Ficus elastica Beringin Karet 20 4 4 2 4 3 4 21 24 23. Gmelina arborea Jati 84 4 4 2 4 4 3 21 24 24. Hibiscus tiliaceus Waru 15 4 4 2 4 3 3 20 24 25. Livistonia australis Lettuce Palm 34 3 1 1 2 2 1 10 24 26. Mangifera indica Mangga 1 3 4 4 4 3 2 20 24 27. Mimusop elengi Tanjung 9 2 3 3 4 3 3 18 24 28. Nichelia campaka Cempaka 9 3 4 2 4 3 3 19 24 29. Paraserianthes falcataria Sengon 30 4 4 2 4 3 4 21 24 30. Phoenix roebelini Palem phoenix 10 2 1 4 4 2 2 15 24 31. Pinus merkusii Pinus 23 4 2 3 4 2 4 19 24 32. Pisonia alba Cabbage Tree 34 3 2 3 3 2 2 15 24 33. Plumeria sp. Kamboja 35 2 2 3 3 2 2 14 24 34. Psidium guajava Jambu 2 3 4 4 4 2 3 20 24 35. Pterocarpus indicus Angsana 6 4 4 4 4 3 4 23 24 36. Samanea saman Ki Hujan 43 3 4 3 4 3 4 21 24 37. Spathodea campanulata Kecrutan 2 3 4 1 4 3 4 19 24 38. Swietenia mahogany Mahoni 1 3 4 3 4 4 4 22 24 39. Syzygium polyanthum Salam 8 3 4 2 4 3 4 20 24 40. Tamarindus sp. Asam Jawa 12 3 4 2 3 4 3 19 24 41. Terminalia catappa Ketapang 7 3 4 3 4 3 3 20 24 42. Peruviana peruvisma Kembang Jepun 1 3 3 3 3 2 2 16 24 Jumlah 921 Jumlah Rata-rata 18,73 24 Ket: a : Berdaun tebal, rindang, evergreen d : Bermassa daun padat, sempit tebal b : Tajuk spreading, bulat, dome, irregular e : Morfologi daun c : jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan,kontinu f : Orientasi penanaman pohon ≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.

5.1.2 Analisis Modifikasi Angin dan Radiasi Matahari Marketing Office