39. Syzygium
polyanthum Salam
8 3 4
2 3 3
4 2
18 28
40. Tamarindus indica
Asam Jawa 12
3 4 2 3
4 4
3 20
28 41.
Terminalia catappa
Ketapang 7
3 4 3 3
3 4
3 20
28 42.
Theretia peruvisma Kembang Jepun
1 3 3
3 2 2
2 1
13 28
Jumlah 921
Jumlah Rata-rata 17,88
28 Ket: a: Kerapatan ideal 75 - 85.
e: Morfologi daun. b: Pohon tinggi 15m.
f: Ditanam beberapa baris. c: Daerah bebas cabang yang cukup rendah.
g: Orientasi penanaman pohon. d: Jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu.
≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari
2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.
5.1.2 Analisis RTH Pohon Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari
Analisis dilakukan pada empat area CBD di Sentul City, yakni Marketing Office, Plaza Niaga I, Graha Utama dan Graha Madya, serta Taman Budaya dan
Alam Fantasia. Analisis bertujuan untuk mengetahui kesesuaian kondisi fisik dan fungsi ekologis RTH sebagai pengontrol radiasi matahari area CBD Sentul City.
Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria standar RTH sebagai pereduksi angin berdasarkan literatur. Kriteria tersebut antara lain
berdaun tebal, rindang, dan evergreen, bentuk tajuk menyebar, bulat, kubah dan tidak beraturan, jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu, bermassa
daun padat, ditanam secara kontinu teratur, dan morfologi daun. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual dengan kriteria standar RTH
sebagai pereduksi angin berdasarkan literatur. Berikut disajikan penilaian terhadap masing-masing kriteria pada Tabel 10.
Tabel 10 Penilaian Kriteria Standar Fungsi Ekologis RTH Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari
Kriteria Standar Poin
Keterangan Berdaun tebal, rindang, dan
evergreen 1
Tidak tebal, tidak rindang, dan evergreen 2
Cukup tebal, tidak rindang, dan evergreen 3
Tebal, tidak rindang, and evergreen 4
Tebal, rindang, dan evergreen Tajuk menyebar, bulat,
kubah, dan tak beraturan 1
Tajuk palmae 2
Tajuk kerucut, kolumnar 3
Tajuk oval, menjuntai 4
Tajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan Jarak tanam rapat, tajuk
bersinggungan, dan kontinu 1
Tidak rapat, tidak bersinggungan, dan tidak kontinu 2
Rapat, tidak bersinggungan, dan tidak kontinu 3
Rapat, bersinggungan, dan tidak kontinu 4
Rapat, bersinggungan, dan kontinu Bermassa daun padat,
sempit atau tebal 1
Bermassa daun tidak padat, tidak sepittebal 2
Bermassa daun padat dengan tajuk kerucut
3 Bermassa daun padat tidak tebal dengan tajuk sesuai
4 Bermassa daun padat, sempit atau tebal
Morfologi daun 1
Berdaun kecil dan jarang 2
Berdaun menengah dan jarang 3
Berdaun menengah dan rapat 4
Berdaun lebar, besar, dan rapat Orientasi penanaman
1 Ditanam pada bagian Utara-Selatan dan tidak menaungi
2 Ditanam pada bagian Timur-Barat dan tidak menaungi.
3 Ditanam pada bagian Utara-Selatan dan menaungi
4 Ditanam pada bagian Timur-Barat dan menaungi.
Keterangan: 1 : tidak sesuai, 2: kurang sesuai, 3: cukup sesuai, 4: sesuai Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari
2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.
Gambar 19 Bentuk Tajuk Pohon Sumber: Carpenter et al., 1975
Marketing Office
Area ini memiliki empat jenis pohon yang dapat dianalisis berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai pengontrol radiasi matahari. Fungsi ekologis tersebut
dapat dianalisis dengan menggunakan kriteria standar berdasarkan literatur yang diperoleh. Kriteria standar tersebut terdiri dari enam kriteria yang dapat
mendukung fungsi pohon sebagai pengontrol radiasi matahari. Kriteria pertama adalah pohon yang berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang sesuai
dengan kriteria tersebut adalah Samanea saman. Kriteria selanjutnya yaitu pohon dengan tajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Pohon yang dinilai 4
sesuai adalah Alstonia scholaris, Samanea saman, dan Terminalia mantaly. Sedangkan pohon yagn dinilai 1 tidak sesuai yaitu Phoenix roebeleni. Kriteria
ketiga berupa jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang masuk dalam kriteria tersebut yaitu Phoenix roebeleni dan Terminalia mantaly.
Terdapat juga pohon yang tidak sesuai dengan kriteria itu yakni Alstonia scholaris. Selanjutnya berupa kriteria pohon bermassa daun padat, sempit atau
tebal. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Alstonia scholaris.
Kriteria berikutnya yaitu morfologi daun. Daun yang baik sebagai penaung adalah yang besar dan lebar atau kecil dan rapat. Pohon yang mempunyai daun
seperti itu adalah Alstonia scholaris. Karena pohon tersebut memiliki daun yang kecil dan rapat. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon. Pohon yang
sesuai ditanam pada bagian Timur – Barat dan menaungi objek yang ingin
dilindungi. Pohon yang diberi poin 4 sesuai adalah Phoenix roebeleni, Samanea saman, dan Terminalia mantaly. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut
disajikan pada Tabel 11.
Plaza Niaga I
Pohon pada area ini dianalisis berdasarkan enam kriteria pohon yang sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Kriteria pertama yaitu pohon berdaun
tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Acacia mangium, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, dan Samanea
saman. Sedangkan, pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Rosytonea regia. Kriteria selanjutnya adalah pohon bertajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak
beraturan. Pohon yang memiliki tajuk seperti itu adalah Acacia mangium, Bauhinia purpurea, Erythrina cristagali, Mangifera indica, Paraserianthes
falcataria, dan Samanea saman. Pohon yang dinilai tidak sesuai adalah Rosytonea regia, karena memiliki tajuk palmae. Kriteria ketiga yaitu jarak tanam rapat, tajuk
bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, Rosytonea regia, dan Samanea
saman. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Mangifera indica. Karena ditanam berjauhan dan soliter. Selanjutnya, kriteria berupa pohon bermassa daun
padat, sempit atau tebal. Pohon yang dinilai 4 sesuai adalah Acacia mangium, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman. Kemudian, pohon yang dinilai 1
tidak sesuai adalah Rosytonea regia. Kriteria berikutnya adalah morfologi daun. Pohon yang memiliki daun
lebar, besar, dan padat atau berdaun kecil dan padat merupakan daun yang sesuai untuk pengontrol radiasi matahari. Karena pohon tersebut dapat memberikan
naungan yang baik dari radiasi matahari. Pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium, Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, dan Samanea saman.
Kriteria terakhir adalah orientasi penanaman pohon. Pohon yang sesuai untuk pengontrol radiasi matahari ditanam pada bagian Timur
– Barat dari objek yang ingin dinaungi. Pada area ini tidak terdapat pohon yang sesuai dengan kriteria
tersebut. Karena pohon-pohon pada area ini ditanam pada bagian Utara – Selatan
dari objek yang ingin dinaungi. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai karena tidak menaungi dan ditanam pada bagian Utara
– Selatan objek yang ingin dinaungi. Pohon tersebut adalah Mangifera indica. Secara rinci penilaian kriteria-
kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11.
Graha Utama dan Graha Madya
Area CBD ini memiliki 110 pohon dengan 19 jenis yang berbeda. Pohon- pohon tersebut akan dianalisis fungsi ekologisnya sebagai pengontrol radiasi
matahari. Fungsi ekologis pohon sebagai pengontrol radiasi matahari memiliki
enam kriteria standar yang akan dibandingkan dengan kondisi aktual pohon pada
lokasi studi. Kriteria pertama adalah pohon berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Pohon yang dinilai 4 sesuai untuk kriteria ini yaitu Alstonia
scholaris, Ficus elastica, Nephelium lapaceum, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, dan Terminalia catappa. Kriteria selanjutnya
adalah pohon bertajuk menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Karena tajuk seperti itu dapat berfungsi dengan baik sebagai penaung dan memberikan suhu
yang nyaman di bawah tajuknya. Semua pohon pada area ini dinilai memenuhi kriteria tersebut kecuali Elaeis guineensis dan Plumeria sp. Karena Elaeis
guineensis mempunyai tajuk palmae dan Plumeria sp. Memiliki tajuk menyebar namun tidak rapat. Sehingga fungsinya sebagai penaung kurang mencukupi.
Kriteria ketiga ialah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Sehingga pohon
– pohon dapat membentuk sekumpulan tajuk yang dapat mengontrol radiasi matahari yang datang. Pohon yang dinilai sesuai untuk kriteria
ini adalah Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Elaeis guineensis, Ficus elastic, Hevea brasiliensis, Manilkara kauki, Paraserianthes falcataria,
Pterocarpus indicus, dan Terminalia catappa. Karena pohon-pohon tersebut ditanam secara kontinu dan rapat hingga tajuknya bersinggungan. Terdapat juga
pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Averrhoa bilimbii dan Nephelium lapaceum.
Kriteria selanjutnya yaitu pohon bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang masuk kriteria tersebut ialah Alstonia scholaris, Ficus elastic, Hevea
brasiliensis, Mangifera indica, Manilkara kauki, Pterocarpus indicus, dan Terminalia catappa. Kriteria berikutnya adalah morfologi daun. Pohon yang
dinilai sesuai adalah pohon yang memiliki daun lebar atau besar. Namun pohon berdaun kecil pun dapat dinilai sesuai dengan syarat bermassa daun padat atau
rapat. Pohon yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah Alstonia scholaris, Ficus elastica, Hevea brasiliensis, Mangifera indica, Manilkara kauki, Nephelium
lapaceum, Pterocarpus indicus, Spathodea campanulata, dan Terminalia catappa. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon. Pohon yang ditanam dengan
orientasi yang sesuai adalah Ficus elastica dan Hevea brasiliensis. Sedangkan pohon yang ditanam dengan tidak memperhatikan orientasi adalah Averrhoa
bilimbii. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11.
Taman Budaya dan Alam Fantasia
Taman Budaya dan Alam Fantasia memiliki 921 pohon yang dapat dianalisis berdasarkan enam kriteria standar untuk fungsi ekologis pohon sebagai
pengontrol radiasi matahari. Pertama ialah pohon berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Terdapat 15 pohon yang dinilai sesuai dengan karakteristik tersebut
yaitu Acacia mangium, Arthocarpus heterophylla, Bambusa sp., Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Cinnamomum inners, Diallum indum, Eucalyptus
deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, dan Pterocarpus indicus. Selanjutnya,
kriteria berupa tajuk pohon menyebar, bulat, kubah, dan tak beraturan. Pohon yang dinilai 4 sesuai ada 29 pohon yaitu Acacia mangium, Arthocarpus
heterophylla, Averrhoa bilimbii, Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea, Bixa orellana, Callistemon citrinus, Ceiba petandra, Cerbera odullam, Cinnamomum
inners, Diallum indum, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus,
Mangifera indica, Paraserianthes falcataria, Nichelia campaka, Psidium guajava, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia
mahogany, Syzygium polyanthum, Tamarindus sp., dan Terminalia catappa.
Pohon yang dinilai 1 tidak sesuai adalah Cocos capitata, Elaeis guinensis, Livistonia australis, dan Phoenix roebelini.
Karakteristik ketiga adalah jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu. Pohon yang dinilai sesuai dengan karakteristik tersebut yaitu Araucaria
cunninghamii, Araucaria heterophylla, Bambusa sp., Bixa orellana, Callistemon citrinus, Erythrina cristagali, Erythrina indica-picta, Mangifera indica, Phoenix
roebelini, Psidium guajava, dan Pterocarpus indicus. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Cocos capitata, Livistonia australis, dan Spathodea
campanulata. Kriteria selanjutnya ialah pohon
bermassa daun padat, sempit atau tebal. Pohon yang dinilai 4 sesuai ada 24 antara lain
Acacia mangium, Alstonia scholaris, Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, Arthocarpus
heterophylla, Averrhoa bilimbii, Bambusa sp, Diallum indum, Ficus benjamina, Ficus elastic, Gmelina arborea, Hibiscus tiliaceus, Mangifera indica, Mimusop
elengi, Nichelia campaka, Paraserianthes falcataria, Phoenix roebelini, Pinus merkusii, Psidium guajava, Pterocarpus indicus, Samanea saman, Spathodea
campanulata, Swietenia mahogany, dan Syzygium polyanthum. Kemudian kriteria berupa morfologi daun. Pohon yang sesuai adalah pohon yang memiliki daun
lebar, besar, dan padat. Namun, pohon berdaun kecil dan lebat dapat juga menjadi penaung yang baik. Pohon yang dinilai sesuai adalah Acacia mangium, Alstonia
scholaris, Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, Bambusa sp., Ficus benjamina, Gmelina arborea, Swietenia mahogany, Syzygium polyanthum, dan
Terminalia catappa. Adapun pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu Callistemon citrinus dan Cocos capitata. Kriteria terakhir yaitu orientasi penanaman pohon
yang dapat melindungi objek dari radiasi matahari. Pohon yang dinilai sesuai ditanam pada bagian Timur
– Barat dan menaungi objek. Pohon yang masuk dalam kriteria ini adalah Bambusa sp., Bauhinia blakeana, Bauhinia purpurea,
Ceiba petandra, Cinnamomum inners, Eucalyptus deglupta, Ficus benjamina, Ficus elastic, Paraserianthes falcataria, Pinus merkusii, Pterocarpus indicus,
Samanea saman, Spathodea campanulata, Swietenia mahogany, dan Syzygium polyanthum. Sedangkan pohon yang dinilai tidak sesuai yaitu pohon yang ditanam
pada bagian Utara – Selatan dan tidak menaungi objek. Pohon yang dimaksud
adalah Araucaria cunninghamii, Araucaria heterophylla, dan Livistonia australis. Secara rinci penilaian kriteria-kriteria tersebut disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11 Penilaian Kesesuaian Fisik dan Fungsi Ekologis RTH sebagai Pengontrol Radiasi Matahari di Empat Area CBD Sentul City
Marketing Office
No Nama Pohon
Jml Penilaian
Nilai Aktual
Nilai Standar
Latin Lokal
a b c
d e
f 1.
Alstonia scholaris Pulai
18 3
4 1
4 4
3 19
24 2.
Phoenix roebeleni Palem Phoenix
13 2
1 4
2 2
4 15
24 3.
Samanea saman Ki Hujan
3 4
4 2
3 3
4 20
24 4.
Terminalia mantaly Ketapang Kencana
15 3
4 4
3 3
4 21
24 Jumlah
49 Jumlah Rata-rata
18,75 24
Plaza Niaga I
No Nama Pohon
Jml Penilaian
Nilai Aktual
Nilai Standar
Latin Lokal
a b c
d e
f 1.
Acacia mangium Akasia
35 4
4 4
4 4
3 23
24 2.
Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu
1 3
4 3
3 2
2 17
24 3.
Erythrina cristagali Dadap Merah
29 2
4 4
3 3
3 19
24 4.
Mangifera indica Mangga
4 4
4 1
3 4
1 17
24 5.
Paraserianthes falcataria
Sengon 2
4 4
4 4
4 3
23 24
6. Rosytonea regia
Palem Raja 34
1 1
4 1
1 3
11 24
7. Samanea saman
Ki Hujan 6
4 4
4 4
4 3
23 24
Jumlah 111
Jumlah Rata-rata 19,16
24
Graha Utama
dan Graha
Madya No
Nama Pohon Jml
Penilaian Nilai
Aktual Nilai
Standar Latin
Lokal a b
c d
e f
1. Alstonia scholaris
Pulai 3
4 4
3 4
4 3
22 24
2. Averrhoa bilimbii
Belimbing 1
2 4
1 2
3 1
13 24
3. Bauhinia blakeana
Daun Kupu-Kupu 9
2 4
4 3
3 3
19 24
4. Bauhinia purpurea
Bunga Kupu-Kupu 6
2 4
4 3
3 3
19 24
5. Cerbera odollam
Bintaro 2
3 4
3 2
3 3
18 24
6. Elaeis guineensis
Kelapa Sawit 8
2 1
4 2
2 3
14 24
7. Erythrina cristagali
Dadap Merah 18
2 4
3 3
3 3
18 24
8. Ficus elastica
Beringin Karet 7
4 4
4 4
4 4
24 24
9. Hevea brasiliensis
Karet 19
3 4
4 4
4 4
23 24
10. Lagerstomia speciosa
Bungur 1
3 4
2 3
3 3
18 24
11. Mangifera indica
Mangga 1
3 4
1 4
4 2
18 24
12. Manilkara kauki
Sawo Kecik 4
3 4
4 4
4 3
22 24
13. Nephelium lapaceum
Rambutan 1
4 4
1 3
4 2
18 24
14. Paraserianthes
falcataria Sengon
12 3
4 4
3 3
3 20
24 15.
Plumeria sp. Kamboja
2 2
3 2
2 2
2 13
24 16.
Pterocarpus indicus Angsana
1 4
4 4
4 4
3 23
24 17.
Samanea saman Ki Hujan
5 4
4 4
3 3
3 21
24 18.
Spathodea campanulata
Kecrutan 9
4 4
2 3
4 3
20 24
19. Terminalia catappa
Ketapang 1
4 4
2 4
4 3
21 24
Jumlah 110
Jumlah Rata-rata 19
24 No
Nama Pohon Jml
Penilaian Nilai
Aktual Nilai
Standar Latin
Lokal a b
c d
e f
1. Acacia mangium
Akasia 50
4 4
2 4
4 3
21 24
2. Alstonia scholaris
Pulai 6
3 3
2 4
4 3
19 24
3. Araucaria cunninghamii
Cemara Gunung 17
3 2
4 4
4 1
18 24
4. Araucaria heterophylla
Cemara Norflok 17
3 2
4 4
4 1
18 24
5. Arthocarpus
heterophylla Nangka
1 4
4 3
4 3
2 20
24 6.
Averrhoa bilimbii Belimbing
6 2
4 3
4 2
3 18
24 7.
Bambusa sp. Bambu
9 4
2 4
4 4
4 22
24 8.
Bauhinia blakeana Daun Kupu-kupu
4 4
4 3
3 2
4 20
24 9.
Bauhinia purpurea Bunga Kupu-kupu
1 4
4 3
3 2
4 20
24 10.
Bixa orellana Kesumba
3 3
4 4
3 3
3 20
24 11.
Callistemon citrinus Sikat Botol
7 2
4 4
2 1
3 16
24 12.
Ceiba petandra Kapuk
3 3
4 2
3 3
4 19
24 13.
Cerbera odullam Bintaro
105 3
4 3
3 3
3 19
24
Taman Budaya
Dan Alam
Fantasia 14.
Cinnamomum inners Kayu Manis
70 4
4 3
3 3
4 21
24 15.
Cocos capitata Kelapa Gading
21 2
1 1
2 1
3 10
24 16.
Diallum indum Asem Kranji
11 4
4 2
4 3
3 20
24 17.
Elaeis guinensis Kelapa sawit
56 3
1 3
2 2
2 13
24 18.
Erythrina cristagali Dadap Merah
60 2
4 4
3 3
3 19
24 19.
Erythrina indica-picta Dadap Kuning
3 2
4 4
2 3
3 18
24 20.
Eucalyptus deglupta Kayu Putih
10 4
4 2
3 3
4 20
24 21.
Ficus benjamina Beringin
75 4
4 3
4 4
4 23
24 22.
Ficus elastica Beringin Karet
20 4
4 2
4 3
4 21
24 23.
Gmelina arborea Jati
84 4
4 2
4 4
3 21
24 24.
Hibiscus tiliaceus Waru
15 4
4 2
4 3
3 20
24 25.
Livistonia australis Lettuce Palm
34 3
1 1
2 2
1 10
24 26.
Mangifera indica Mangga
1 3
4 4
4 3
2 20
24 27.
Mimusop elengi Tanjung
9 2
3 3
4 3
3 18
24 28.
Nichelia campaka Cempaka
9 3
4 2
4 3
3 19
24 29.
Paraserianthes falcataria
Sengon 30
4 4
2 4
3 4
21 24
30. Phoenix roebelini
Palem phoenix 10
2 1
4 4
2 2
15 24
31. Pinus merkusii
Pinus 23
4 2
3 4
2 4
19 24
32. Pisonia alba
Cabbage Tree 34
3 2
3 3
2 2
15 24
33. Plumeria sp.
Kamboja 35
2 2
3 3
2 2
14 24
34. Psidium guajava
Jambu 2
3 4
4 4
2 3
20 24
35. Pterocarpus indicus
Angsana 6
4 4
4 4
3 4
23 24
36. Samanea saman
Ki Hujan 43
3 4
3 4
3 4
21 24
37. Spathodea campanulata
Kecrutan 2
3 4
1 4
3 4
19 24
38. Swietenia mahogany
Mahoni 1
3 4
3 4
4 4
22 24
39. Syzygium polyanthum
Salam 8
3 4
2 4
3 4
20 24
40. Tamarindus sp.
Asam Jawa 12
3 4
2 3
4 3
19 24
41. Terminalia catappa
Ketapang 7
3 4
3 4
3 3
20 24
42. Peruviana peruvisma
Kembang Jepun 1
3 3
3 3
2 2
16 24
Jumlah 921
Jumlah Rata-rata 18,73
24 Ket: a : Berdaun tebal, rindang, evergreen
d : Bermassa daun padat, sempit tebal b : Tajuk spreading, bulat, dome, irregular
e : Morfologi daun c : jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan,kontinu
f : Orientasi penanaman pohon ≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai
Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.
5.1.2 Analisis Modifikasi Angin dan Radiasi Matahari Marketing Office