Alam Fantasia
2. Alstonia scholaris
Pulai 18
28 64
3. Araucaria cunninghamii
Cemara Gunung 19
28 68
4. Araucaria heterophylla
Cemara Norflok 19
28 68
5. Arthocarpus heterophylla
Nangka 16
28 57
6. Averrhoa bilimbii
Belimbing 17
28 61
7. Bambusa sp.
Bambu 20
28 71
8. Bauhinia blakeana
Daun Kupu-kupu 14
28 50
9. Bauhinia purpurea
Bunga Kupu-kupu 14
28 50
10. Bixa orellana
Kesumba 16
28 57
11. Callistemon citrinus
Sikat Botol 19
28 68
12. Ceiba petandra
Kapuk 16
28 57
13. Cerbera odullam
Bintaro 21
28 75
14. Cinnamomum inners
Kayu Manis 21
28 75
15. Cocos capitata
Kelapa Gading 13
28 46
16. Diallum indum
Asem Kranji 19
28 68
17. Elaeis guinensis
Kelapa sawit 17
28 61
18. Erythrina cristagali
Dadap Merah 19
28 68
19. Erythrina indica-picta
Dadap Kuning 19
28 68
20. Eucalyptus deglupta
Kayu Putih 21
28 75
21. Ficus benjamina
Beringin 21
28 75
22. Ficus elastica
Beringin Karet 20
28 71
23. Gmelina arborea
Jati 19
28 68
24. Hibiscus tiliaceus
Waru 18
28 64
25. Livistonia australis
Lettuce Palm 12
28 43
26. Mangifera indica
Mangga 16
28 57
27. Mimusop elengi
Tanjung 16
28 57
28. Nichelia campaka
Cempaka 19
28 68
29. Paraserianthes falcataria
Sengon 20
28 71
30. Phoenix roebelini
Palem phoenix 15
28 54
31. Pinus merkusii
Pinus 23
28 82
32. Pisonia alba
Cabbage Tree 14
28 50
33. Plumeria sp.
Kamboja 13
28 46
34. Psidium guajava
Jambu 17
28 61
35. Pterocarpus indicus
Angsana 21
28 75
36. Samanea saman
Ki Hujan 20
28 71
37. Spathodea campanulata
Kecrutan 18
28 64
38. Swietenia mahogany
Mahoni 20
28 71
39. Syzygium polyanthum
Salam 18
28 64
40. Tamarindus indica
Asam Jawa 20
28 71
41. Terminalia catappa
Ketapang 20
28 71
42. Theretia peruvisma
Kembang Jepun 13
28 46
Jumlah Rata-rata 17,88
28 64
Keterangan: ≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai
Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.
5.2.2 Evaluasi RTH Pohon Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari
Evaluasi dilakukan pada empat lokasi studi yaitu Marketing Office, Plaza Niaga 1, Graha Utama dan Graha Madya, serta Taman Budaya dan Alam
Fantasia. Evaluasi berkaitan dengan fungsi pohon sebagai pengontrol radiasi matahari. Terdapat enam kriteria standar yang digunakan untuk menilai
kesesuaian pohon-pohon pada tiap area CBD sebagai pengontrol radiasi matahari. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan membandingkan kondisi aktual
dan kriteria standar. Maka dapat dilakukan evaluasi untuk mengetahui sesuai atau
tidak sesuainya pohon sebagai pengontrol radiasi matahari. Hal itu dapat diketahui dari nilai persentase pembobotan yang telah diperoleh dengan perhitungan sebagai
berikut: Persentase Pembobotan = Nilai Aktual x 100
Nilai Standar
Marketing Office
Pada area ini terdapat dua jenis pohon yang dinilai sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari karena memenuhi hampir semua kriteria standar.
Pohon tersebut adalah Samanea saman 83 dan Terminalia mantaly 88. Sedangkan dua pohon lainnya dinilai cukup sesuai, yaitu Alstonia scholaris 79
dan Phoenix roebeleni 63. Secara keseluruhan pepohonan pada area ini dinilai cukup sesuai 78 sebagai pengontrol radiasi matahari. Namun, area ini tetap
membutuhkan beberapa penambahan pohon penaung untuk menaungi area parkir yang masih terbuka. Karena penanaman pohon pada area ini kurang menyebar dan
mengakibatkan beberapa area terlihat terbuka atau tanpa naungan. Untuk pohon yang telah dinilai sesuai dan cukup sesuai memerlukan perawatan dan
pengelolaan yang baik, agar dapat mempertahankan atau meningkatkan fungsinya sebagai pengontrol radiasi matahari. Penilaian evaluasi RTH pohon untuk
pengontrol radiasi matahari pada area ini tersaji dalam Tabel 15.
Plaza Niaga 1
Area perniagaan ini memiliki tiga jenis pohon yang dinilai sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Pohon tersebut adalah Acacia mangium 96,
Paraserianthes falcataria 96, dan Samanea saman 96. Adapun tiga jenis pohon yang dinilai cukup sesuai yaitu Bauhinia purpurea 71, Erythrina
cristagali 79, dan Mangifera indica 71. Serta satu pohon yang dinilai kurang sesuai yaitu Rosytonea regia 46. Secara keseluruhan pepohonan pada
area ini dinilai cukup sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Namun, pepohonan tersebut ditanam secara tidak merata pada seluruh area Plaza Niaga I.
Sehingga terdapat banyak bagian pada area ini yang tidak ternaungi pohon dengan baik dan mengakibatkan kekurangnyamanan saat melintas pada area tersebut.
Bagian yang tidak ternaungi pohon adalah area parkir, sirkulasi, dan sekeliling
bangunan. Hal itu mengakibatkan kendaraan yang parkir menjadi cepat panas karean terkena radiasi matahari secara langsung. Begitu juga pada sirkulasi dan
sekeliling bangunan yang menjadi tidak nyaman ketika dilewati oleh pengguna pada siang hari yang terik. Maka pada Plaza Niaga I memerlukan penambahan
pohon pada tiga area tersebut, yang dapat berfungsi dengan baik sebagai pengontrol radiasi matahari. Untuk pohon yang dinilai sesuai dan cukup sesuai
memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik agar fungsinya sebagai pengontrol radiasi matahari dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Penilaian
evaluasi RTH pohon untuk pengontrol radiasi matahari pada area ini tersaji dalam Tabel 15.
Graha Utama dan Graha Madya
Graha Utama dan Graha Madya memiliki 19 pohon, diantaranya ada yang dinilai sesuai, cukup sesuai, dan kurang sesuai sebagai pengontrol radiasi
matahari. Pohon yang dinilai sesuai ada sembilan, cukup sesuai ada tujuh, dan pohon yang dinilai tidak sesuai ada tiga. Secara keseluruhan pepohonan pada area
ini dinilai cukup sesuai dengan pembobotan 80. Dengan begitu pepohonan pada area ini sudah dinilai cukup sesuai dan tidak memerlukan penambahan pohon
untuk pengontrol radiasi matahari. Namun, pohon-pohon tersebut harus dirawat dan dikelola dengan baik, agar fungsinya sebagai pengontrol radiasi matahari
dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Penilaian evaluasi RTH pohon untuk pengontrol radiasi matahari pada area ini tersaji dalam Tabel 15.
Taman Budaya dan Alam Fantasia
Taman Budaya dan Alam Fantasia memiliki 20 pohon diantara 42 pohon yang dinilai sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Adapun 18 pohon yang
dinilai cukup sesuai dan empat pohon yang dinilai kurang sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Secara keseluruhan pepohonan pada area ini dinilai
cukup sesuai. Namun, pohon-pohon tersebut ditanam secara kurang merata di seluruh area terutama pada Alam Fantasia. Sehingga area tersebut memerlukan
beberapa penambahan pohon yang dapat berfungsi dengan baik sebagai pengontrol radiasi matahari. Penambahan pohon dapat dilakukan pada lokasi-
lokasi yang masih terbuka tanpa naungan pohon. Lokasi tersebut adalah area parkir dan sirkulasi di Alam Fantasia. Sedangkan pada area Taman Budaya tidak
memerlukan penambahan pohon karena penyebarannya sudah merata pada lokasi- lokasi yang sering dilalui oleh manusia. Pohon-pohon yang dinilai sesuai dan
cukup sesuai pada dua area tersebut memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik agar fungsinya dapat dipertahankan atau ditingkatkan. Berikut penilaian
pembobotan pohon untuk pengontrol radiasi matahari yang tersaji pada Tabel 15. Tabel 15 Evaluasi RTH Pohon Untuk Pengontrol Radiasi Matahari Pada Empat
Lokasi CBD
Marketing Office
No Nama Pohon
Nilai Aktual
Nilai Standar
Persentase Pembobotan
Latin Lokal
1. Alstonia scholaris
Pulai 19
24 79
2. Phoenix roebeleni
Palem Phoenix 15
24 63
3. Samanea saman
Ki Hujan 20
24 83
4. Terminalia mantaly
Ketapang Kencana 21
24 88
Jumlah Rata-rata 18,75
24 78
Plaza Niaga I
No Nama Pohon
Nilai Aktual
Nilai Standar
Persentase Pembobotan
Latin Lokal
1. Acacia mangium
Akasia 23
24 96
2. Bauhinia purpurea
Bunga Kupu-kupu 17
24 71
3. Erythrina cristagali
Dadap Merah 19
24 79
4. Mangifera indica
Mangga 17
24 71
5. Paraserianthes falcataria
Sengon 23
24 96
6. Rosytonea regia
Palem Raja 11
24 46
7. Samanea saman
Ki Hujan 23
24 96
Jumlah Rata-rata 19,16
24 79
Graha Utama
dan Graha
Madya No
Nama Pohon Nilai
Aktual Nilai
Standar Persentase
Pembobotan Latin
Lokal 1.
Alstonia scholaris Pulai
22 24
92 2.
Averrhoa bilimbii Belimbing
13 24
54 3.
Bauhinia blakeana Daun Kupu-Kupu
19 24
79 4.
Bauhinia purpurea Bunga Kupu-Kupu
19 24
79 5.
Cerbera odollam Bintaro
18 24
75 6.
Elaeis guineensis Kelapa Sawit
14 24
58 7.
Erythrina cristagali Dadap Merah
18 24
75 8.
Ficus elastica Beringin Karet
24 24
100 9.
Hevea brasiliensis Karet
23 24
96 10.
Lagerstomia speciosa Bungur
18 24
75 11.
Mangifera indica Mangga
18 24
75 12.
Manilkara kauki Sawo Kecik
22 24
92 13.
Nephelium lapaceum Rambutan
18 24
75 14.
Paraserianthes falcataria Sengon
20 24
83 15.
Plumeria sp. Kamboja
13 24
54 16.
Pterocarpus indicus Angsana
23 24
96 17.
Samanea saman Ki Hujan
21 24
88 18.
Spathodea campanulata Kecrutan
20 24
83 19.
Terminalia catappa Ketapang
21 24
88 Jumlah Rata-rata
19 24
80 Taman
Budaya Dan
No Nama Pohon
Nilai Aktual
Nilai Standar
Persentase Pembobotan
Latin Lokal
1. Acacia mangium
Akasia 21
24 88
Alam Fantasia
2. Alstonia scholaris
Pulai 18
24 75
3. Araucaria cunninghamii
Cemara Gunung 18
24 75
4. Araucaria heterophylla
Cemara Norflok 18
24 75
5. Arthocarpus heterophylla
Nangka 20
24 83
6. Averrhoa bilimbii
Belimbing 18
24 75
7. Bambusa sp.
Bambu 22
24 92
8. Bauhinia blakeana
Daun Kupu-kupu 20
24 83
9. Bauhinia purpurea
Bunga Kupu-kupu 20
24 83
10. Bixa orellana
Kesumba 20
24 83
11. Callistemon citrinus
Sikat Botol 19
24 79
12. Ceiba petandra
Kapuk 18
24 75
13. Cerbera odullam
Bintaro 19
24 79
14. Cinnamomum inners
Kayu Manis 21
24 88
15. Cocos capitata
Kelapa Gading 11
24 46
16. Diallum indum
Asem Kranji 20
24 83
17. Elaeis guinensis
Kelapa sawit 13
24 54
18. Erythrina cristagali
Dadap Merah 19
24 79
19. Erythrina indica-picta
Dadap Kuning 18
24 75
20. Eucalyptus deglupta
Kayu Putih 20
24 83
21. Ficus benjamina
Beringin 22
24 92
22. Ficus elastica
Beringin Karet 20
24 83
23. Gmelina arborea
Jati 18
24 75
24. Hibiscus tiliaceus
Waru 20
24 83
25. Livistonia australis
Lettuce Palm 10
24 42
26. Mangifera indica
Mangga 19
24 79
27. Mimusop elengi
Tanjung 18
24 75
28. Nichelia campaka
Cempaka 19
24 79
29. Paraserianthes falcataria
Sengon 21
24 88
30. Phoenix roebelini
Palem phoenix 15
24 63
31. Pinus merkusii
Pinus 21
24 88
32. Pisonia alba
Cabbage Tree 15
24 63
33. Plumeria sp.
Kamboja 14
24 58
34. Psidium guajava
Jambu 20
24 83
35. Pterocarpus indicus
Angsana 23
24 96
36. Samanea saman
Ki Hujan 20
24 83
37. Spathodea campanulata
Kecrutan 19
24 79
38. Swietenia mahogany
Mahoni 22
24 92
39. Syzygium polyanthum
Salam 20
24 83
40. Tamarindus sp.
Asam Jawa 19
24 79
41. Terminalia catappa
Ketapang 20
24 83
42. Peruviana peruvisma
Kembang Jepun 16
24 67
Jumlah Rata-rata 18,73
24 78
Keterangan: ≤ 40 = tidak sesuai, 41 - 60 = kurang sesuai, 61 - 80 = cukup sesuai, ≥ 81 : sesuai
Sumber: Dahlan 1992; Brown dan Gillespie 1995; Grey dan Denekke 1978; Brooks 1988; Vitasari 2004; De Chiara dan Koppelman 1989; Irwan 2008; Frick dan Suskiyanto 2007.
5.2.3 Evaluasi Modifikasi Angin dan Radiasi Matahari Marketing Office