5.3.2 Rekomendasi RTH Pohon Sebagai Pengontrol Radiasi Matahari Marketing Office
Pepohonan pada area ini secara keseluruhan dievaluasi cukup sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. namun pohon tersebut ditanam tidak merata
di seluruh area Marketing Office. Sehingga masih terdapat lokasi yang tidak ternaungi dengan baik dan mengakibatkan pengguna yang sering melewati lokasi
tersebut merasa kurang nyaman karena panas. Maka pada area ini direkomendasikan penambahan pohon pada lokasi-lokasi yang masih terbuka.
Lokasi tersebut meliputi area parkir, sirkulasi, dan sekeliling bangunan. Pohon yang direkomendasikan sebaiknya memenuhi enam kriteria standar sebagai
pengontrol radiasi matahari. Pertama adalah kriteria berdaun tebal, rindang, dan evergreen. Alasannya adalah pohon berdaun tebal dapat menyaring radiasi
matahari dengan baik dibandingkan dengan daun yang tipis. Pohon yang rindang dan evergreen memberikan rasa nyaman dan sejuk ketika berada di bawah
naungannya. Lagipula pohon evergreen selalu berdaun sepanjang tahun dan tidak menggugurkan daunnya. Dengan begitu pohon dapat berfungsi dengan baik
sebagai pengontrol radiasi matahari. Selanjutnya pohon dengan tajuk menyebar, bulat, kubah, atau tak beraturan dapat memberikan naungan yang lebih baik
dibandingkan dengan tajuk kerucut ataupun palmae. Karena tajuknya dapat menahan radiasi matahari lebih banyak dan membentuk area bayangan yang lebih
luas dibandingkan dengan bentuk tajuk lainnya.
Gambar 31 Penanaman Pohon yang Rapat, Tajuk Bersinggungan, dan Kontinu Sumber: Brooks, 1988
Berikutnya kriteria berupa jarak tanam rapat, tajuk bersinggungan, dan kontinu Gambar 31. Karena jarak tanam yang rapat dapat membentuk
sekumpulan tajuk yang dapat menahan, memantulkan, dan meneruskan radiasi matahari yang datang. Kriteria lainnya berupa pohon bermassa daun padat,
sempit, atau tebal Gambar 32. Karena pohon dengan massa daun padat dan sempit dapat menahan, menyaring, menangkap, dan memantulkan radiasi dengan
baik. Sebab hanya sedikit celah pada dedaunan yang dapat dilewati oleh radiasi matahari.
Gambar 32 Pohon Berdaun Padat dapat Mengurangi Radiasi Matahari Lebih Baik
Sumber: Brooks, 1988
Hal tersebut juga berkaitan dengan morfologi daun atau bentuk daun. Bentuk daun yang lebar dan besar sesuai untuk mengontrol radiasi matahari. Daun
yang kecil pun dapat mengontrol radiasi matahari dengan baik jika kerapatannya sempit. Kemudian orientasi penanaman sangat menentukan suatu pohon dapat
memberikan naungan terhadap sesuatu objek Gambar 33. Orientasi yang baik adalah menanam pohon pada bagian Timur
– Barat dari suatu objek yang ingin dilindungi. Selain itu, hal yang terpenting adalah pohon tersebut dapat
memberikan naungan yang baik. maka pohon yang direkomendasikan untuh ditambahkan pada area ini adalah Bauhinia purpurea, Manilkara kauki, atau
Erythrina indica-picta. Pohon tersebut dapat ditanam pada area parkir dan sirkulasi. Pada sekeliling bangunan dapat ditambahkan Samanea saman atau
Manilkara kauki. Pohon-pohon tersebut telah dinilai sesuai untuk mengontrol radiasi matahari, karena memenuhi kriteria standar yang ada.
Gambar 33 Orientasi Penanaman Pohon Terhadap Arah Datang Radiasi Matahari Sumber: Carpenter et al., 1975
Plaza Niaga I
Pada area ini pepohonanya dievaluasi cukup sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Namun, pohon-pohon tersebut ditanam secara tidak merata
sehingga pada beberapa lokasi masih terbuka tanpa naungan dari pohon. Hal itu mengakibatkan suasana yang panas pada siang hari dan membuat pengunjung
merasa kurang nyaman. Lokasi tersebut adalah area parkir, sirkulasi, dan sekeliling bangunan. Pohon yang direkomendasikan harus memenuhi enam
kriteria standar yang telah ditentukan. Enam kriteria tersebut telah dijelaskan sebelumnya. Jadi pohon yang sesuai untuk ditambahkan pada area ini adalah
Bauhinia purpurea, Manilkara kauki, atau Erythrina indica-picta. Pohon tersebut direkomendasikan untuk ditanam pada area parkir. Untuk sirkulasi dan sekeliling
bangunan direkomendasikan pohon Acacia mangium, Hevea brasiliensis, Mimusoph elengi atau Pinus merkusii.
Graha Utama dan Graha Madya
Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan pada pepohonan di area ini, dinyatakan bahwa pohon-pohon tersebut dinilai cukup sesuai sebagai pengontrol
radiasi matahari. Sehingga area ini tidak memerlukan penambahan pohon karena pohon-pohon yang ada sudah ditanam merata pada keseluruhan area. Jadi hanya
memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik. Supaya fungsi sebagai pengontrol radiasi dari pohon tersebut dapat dipertahankan atau ditingkatkan.
Taman Budaya dan Alam Fantasia
Hasil evaluasi dan rekomendasi pada area ini sama dengan pada area Graha Utama dan Graha Madya. Namun, untuk area Alam Fantasia dibutuhkan
beberapa tambahan penanaman pohon. Karena pohon yang ada di area tersebut ditanam secara tidak merata. Sehingga terdapat beberapa area yang tidak
ternaungi oleh pohon. Area tersebut adalah area parkir dan sirkulasi. Maka pada area parkir direkomendasikan pohon Ficus benjamina atau Acacia mangium.
Karena pohon tersebut dinilai sesuai sebagai pengontrol radiasi matahari. Selain itu, pohon tersebut merupakan pohon eksisting pada area parkir Alam Fantasia.
Pada sirkulasi direkomendasikan pohon Bauhinia purpurea, Cerbera odullam, Manilkara kauki, Mimusop elengi, atau Erythrina indica-picta.
5.3.3 Rekomendasi Modifikasi Angin dan Radiasi Matahari Marketing Office