Analisis Kointegrasi HASIL DAN PEMBAHASAN

impor karet alamnya dari Indonesia pada triwulan berikutnya. Sebagai konsumen tentunya Amerika Serikat akan memilih harga karet alam yang lebih stabil atau lebih murah. Kondisi ekspor karet alam ke Amerika serikat berkebalikan dengan kondisi ekspor karet alam Indonesia ke Jepang. Ekspor karet alam Indonesia ke Jepang berhubungan negatif dengan harga karet alam negara kompetitor pada lag 1 Tabel 17. Saat terjadi peningkatan harga karet alam negara kompetitor sebesar 1 persen pada 1 triwulan sebelum, ekspor karet alam Indonesia ke Jepang justru mengalami penurunan pada triwulan saat ini. Meningkatnya harga negara kompetitor membuat importir karet alam Jepang mengurangi volume impor karet alamnya, yang pada akhirnya berdampak pada menurunnya permintaan karet alam Indonesia. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena permintaan karet alam Jepang yang tidak terlalu tergantung pada pasokan karet alam dari Indonesia. Pasokan karet alam Jepang sebagian besar berasal dari Thailand, sehingga saat harga karet alam Thailand meningkat Jepang akan tetap mengimpor karet alam dari Thailand. Tingginya permintaan karet alam Jepang dari Thailand Tabel 19 adalah faktor yang menjelaskan bahwa karet alam Jepang tidak terlalu tergantung pada pasokan karet alam dari Indonesia. Perbedaan kondisi perdagangan karet alam Indonesia ke Amerika Serikat dengan ke Jepang terkait pula dengan jenis mutu karet alam yang diekspor. Karet alam Indonesia didominasi oleh tiga jenis mutu karet alam yaitu karet spesifikasi teknis TSR Technical Specified Rubber yaitu dengan jenis mutu berdasarkan standar karet Indonesia atau SIR, karet sit RSS Ribbed Smoked Sheet dan lateks. RSS merupakan jenis karet yang paling baik, dan TSR memiliki kualitas dibawah RSS. Kualitas karet alam ini biasanya didasarkan pada kandungan air dan kotoran di dalam produk tersebut. Semakin baik kualitas mutu karet alam berarti semakin rendah kandungan air dan kotoran dalam komoditi karet tersebut Prabowo, 2006. Ekspor karet alam Indonesia didominasi oleh jenis SIR saja, sehingga ekspor karet alam Indonesia tentunya akan sangat ditentukan oleh pasar jenis karet spesifikasi teknis tersebut. Kondisi ini merupakan keuntungan jika permintaan dari negara importir seperti Amerika Serikat lebih banyak mengimpor jenis TSR, namun pada kenyataannya permintaan ekspor karet alam di pasar dunia tidak hanya terbatas jenis TSR saja. Berbeda dengan jenis mutu ekspor karet alam Indonesia yang didominasi jenis SIR, karet alam Thailand utamanya tidak hanya didominasi oleh karet alam jenis TSR, namun jenis RSS dan lateks juga memiliki pangsa ekspor yang tidak sedikit. Dilihat dari nilai impornya Amerika Serikat lebih banyak mengimpor karet alam jenis TSR. Karet remah SIR 20 merupakan mutu karet yang mendominasi ekspor Indonesia ke mancanegara, termasuk ke Amerika Serikat. Sekitar 85 persen dari pendapatan devisa Indonesia untuk karet disumbangkan oleh SIR 20. Tabel 20 menunjukkan dari tahun 2008 sampai tahun 2010 impor karet alam Amerika Serikat dari Thailand juga didominasi oleh jenis TSR dan impor karet alam Jepang dari Thailand didominasi oleh jenis RSS. Oleh karena itu, disaat harga internasional maupun harga negara kompetitor naik, ekspor karet alam ke Amerika Serikat merespon berkebalikan dengan ekspor karet alam ke Jepang. Tabel 20 Persentase Impor Karet Alam Amerika Serikat dan Jepang dari Thailand, 2008-2010 Jenis Impor Karet Alam Amerika Serikat dari Thailand Impor Karet Alam Jepang dari Thailand 2008 2009 2010 2008 2009 2010 TSR 57.50 57.67 52.33 27.60 42.36 45.16 RSS 36.27 38.27 45.44 54.19 51.40 48.23 Latex 1.79 2.73 1.66 2.76 6.00 6.38 Lainnya 4.44 1.32 0.57 15.44 0.23 0.22 Total 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 Sumber: http:www.trademap.orgBilateral_TS.aspx diunduh tanggal 25 Juli 2011. Diolah. Saat harga karet alam internasional dan harga karet alam negara kompetitor meningkat, ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat juga akan meningkat. Hal ini disebabkan karena karet alam Indonesia didominasi oleh jenis TSR, sejalan dengan permintaan karet alam Amerika Serikat yang juga didominasi oleh jenis TSR sehingga Amerika Serikat akan tetap mengimpor karet alam Indonesia pada tingkat harga internasional berapapun. Demikian juga saat harga karet alam negara kompetitor naik, tentunya Amerika Serikat akan meningkatkan volume ekspor karet alamnya dari Indonesia. Sebaliknya ekspor karet alam Indonesia ke Jepang akan menurun saat harga karet alam internasional