4.3.3 Modulus Patah MOR
Modulus patah Modulus of Rupture merupakan kemampuan papan menahan beban hingga batas maksimum keteguhan patah. Nilai rata-rata MOR kering
sejajar serat OSB hasil penelitian berkisar antara 640-735 kgcm
2
. Nilai MOR kering sejajar serat terendah terdapat pada OSB bambu hitam kadar perekat 6
dan yang tertinggi terdapat pada OSB bambu tali kadar perekat 10. Nilai rata- rata MOR basah sejajar serat OSB hasil penelitian berkisar antara 284-509
kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR basah sejajar serat terendah terdapat pada OSB jenis bambu hitam dengan kadar perekat 6 dan nilai yang tertinggi terdapat pada OSB
jenis bambu tali dengan kadar perekat 10. Nilai rata-rata MOR kering sejajar serat dan basah sejajar serat secara lengkap tersaji dalam Gambar 19.
a b
Gambar 19 Nilai rataan MOR sejajar serat OSB : a MOR kering sejajar serat dan b MOR basah sejajar serat.
Hasil analisis keragaman pada Tabel 2 menunjukian MOR kering sejajar serat menunjukkan bahwa jenis bambu, kadar perekat dan interaksi antara
keduanya memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap MOR kering sejajar serat OSB. Hasil analisis keragaman MOR basah sejajar serat juga menunjukkan bahwa
jenis bambu dan kadar perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai MOR sejajar serat OSB, sedangkan interaksi antar keduanya memberikan
pengaruh tidak nyata terhadap MOR basah sejajar serat.
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
Tali Hitam
M OR
K e
ri n
g S
e jaj
ar Ser
at k
g m
2
6 8
10
CSA 0437.0 Grade 0-2
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
Tali Hitam
M OR
B asah
Sejajar Ser
at k
g m
2
6 8
10
Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 yang mensyaratkan standar MOR sejajar serat minimal 290 kgcm
2
, nilai MOR sejajar serat OSB hasil penelitian seluruhnya telah memenuhi standar.
Nilai rata-rata MOR kering tegak lurus serat OSB hasil penelitian berkisar antara 159- 246 kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR kering tegak lurus serat terendah terdapat pada OSB jenis bambu hitam dengan kadar perekat 6 dan yang
tertinggi pada OSB jenis bambu hitam dengan kadar perekat 10. Nilai rata-rata MOR basah tegak lurus serat OSB hasil penelitian berkisar antara 128-151
kgcm
2
. Nilai rata-rata MOR basah tegak lurus terendah terdapat pada OSB jenis bambu hitam dengan kadar perekat 6 dan nilai yang tertinggi terdapat pada OSB
jenis bambu tali dengan kadar perekat 10. Hasil analisis keragaman pada Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis bambu,
kadar perekat dan interaksi antar keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap MOR kering tegak lurus serat OSB. Hasil analisis keragaman
MOR basah tegak lurus serat menunjukkan bahwa semua jenis bambu, kadar perekat dan interaksi antar keduanya memiliki pengaruh yang tidak nyata terhadap
MOR basah tegak lurus serat OSB. Nilai rata-rata MOR kering tegak lurus serat secara lengkap tersaji dalam Gambar 20.
a b
Gambar 20 Nilai rataan MOR tegak lurus serat OSB : a MOR kering tegak lurus serat dan b MOR basah tegak lurus serat.
50 100
150 200
250 300
Tali Hitam
M OR
K e
ri n
g Tegak Lu
ru s k
g m
2
6 8
10
CSA 0437.0 Grade 0-2
50 100
150 200
250 300
Tali Hitam
M OR
B asah
Te g
ak Lu
ru s k
g m
2
6 8
10
Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 yang mensyaratkan standar MOR tegak lurus serat minimal 124 kgcm
2
, nilai MOR tegak lurus serat serat OSB hasil penelitian seluruhnya telah memenuhi standar.
4.3.4 Keteguhan Rekat Internal Bond
Keteguhan rekat internal merupakan kekuatan tarik tegak lurus permukaan panel serta ukuran tunggal terbaik kualitas panel karena mengindikasikan
kekuatan ikatan antar strands. Sifat keteguhan rekat internal akan semakin sempurna dengan bertambahnya jumlah perekat yang digunakan dalam proses
pembuatan papan partikel Haygreen dan Bowyer 1989. Nilai rata-rata internal bond secara lengkap tersaji dalam Gambar 21.
Gambar 21 Nilai rataan internal bond OSB. Nilai rata-rata IB OSB hasil penelitian berkisar antara 5,05-9,98 kgcm
2
. Nilai rata-rata IB terendah terdapat pada OSB jenis bambu hitam dengan kadar perekat
6 dan nilai yang tertinggi terdapat pada OSB jenis bambu tali dengan kadar perekat 10.
Hasil analisis keragaman pada Tabel 2 menunjukkan bahwa jenis bambu dan kadar perekat memiliki pengaruh yang nyata terhadap kekuatan rekat IB OSB.
Sedangkan interaksi antar keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kekuatan rekat IB OSB.
Berdasarkan standar CSA 0437.0 Grade 0-2 mensyaratkan standar kekuatan rekat minimal sebesar 3,45 kgcm
2
, nilai kekuatan rekat OSB hasil penelitian ini telah memenuhi standar.
2 4
6 8
10 12
14
Tali Hitam
In te
rn al
B o
n d
k g
m 2
6 8
10
CSA 0437.0 Grade 0-2
4.3.5 Kuat Pegang Sekrup
Hasil pengujian menunjukkan nilai rata-rata kuat pegang sekrup OSB berkisar antara 114,69-151,73 kg. Dengan nilai kuat pegang sekrup terendah
terdapat pada OSB tali kadar perekat 6 dan tertinggi terdapat pada OSB jenis tali dengan kadar perekat 8.
Hasil analisis keragaman pada Tabel 2 menunjukkan semua jenis bambu, kadar perekat dan interaksi antar keduanya memberikan pengaruh yang tidak
nyata terhadap kuat pegang sekrup OSB. Standar CSA 0437.0 Grade 0-2 tidak menetapkan nilai kuat pegang sekrup OSB. Nilai rata-rata KPS secara lengkap
tersaji dalam Gambar 22.
Gambar 22 Nilai rataan kuat pegang sekrupOSB.
4.4 Kekuatan Retensi
Perbandingan nilai antara basah dan kering pada MOE dan MOR menghasilkan besaran yang disebut retensi kekuatan strenght retention
Massijaya 1997 dalam Nuryawan et al. 2008. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk menilai apakah OSB yang dibuat dapat digunakan untuk keperluan eksterior
atau tidak. Menurut Nuryawan 2007, jika nilai retensi kekuatan MOR lebih dari 50, dapat diartikan produk tersebut dapat digunakan untuk keperluan eksterior
dan tahan akan kondisi ekstrim. OSB yang dihasilkan dalam penelitian rata-rata memiliki nilai retensi kekuatan diatas 50, oleh karena itu OSB ini dapat
digunakan untuk keperluan eksterior. Hanya ada satu jenis bambu dengan kadar perekat tertentu yang tidak memenuhi syarat diatas 50.
20 40
60 80
100 120
140 160
180
Tali Hitam
K u
at Pega
n g
S e
kr u
p k
g
6 8
10