Phenol Formaldehide PF dan Bahan Adiktif

papan serat, hingga pada bangunan kayu yang sudah berdiri Benoit 2002 diacu dalam Karlinasari et al. 2006. Bunyi dijalarkan sebagai gelombang mekanik longitudinal yang dapat menjalar dalam medium padat, cair ataupun gas. Bunyi sebenarnya adalah gelombang mekanik longitudinal dengan frekuensi dalam daerah pendengaran kita, yaitu antara 20-20.000 Hertz. Gelombang mekanik longitudinal dengan frekuensi di bawah pendengaran disebut gelombang infrasonik Sutrisno 1984. Beberapa variabel yang mempengaruhi kerapatan gelombang variasi dalam satu jenis kayu diantaranya kadar air yang tinggi cenderung memperlambat kecepatan rambatan gelombang, arah serat, kecepatan gelombang lebih cepat pada arah longitudinal searah serat, diikuti arah radial, dan yang terlama adalah pada arah tangensial, dan panjang serat, semakin panjang serat maka semakin cepat rambatan gelombang mengalir Oliveira et al. 2002.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei 2012 – Agustus 2012. Dilaksanakan di Laboratorium Bio Komposit, Laboratorium Rekayasa dan Desain Bangunan Departemen Hasil Hutan dan Laboratorium PAU Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Pekerjaan Umum Puslitbang Permukiman PU, Cileunyi, Bandung..

3.2 Bahan dan Alat

Dalam penelitian ini digunakan bahan-bahan yang terdiri dari bambu hitam Gigantochloa atroviolacea Widjaja, dan bambu tali Gigantochloa apus J.A J.H. Schultes Kurz yang berumur ±3 tahun, Perekat PF Phenol Formaldehyde, dan parafin 1. Sedangkan peralatan yang digunakan terdiri dari bak plastik, waterbath pada suhu 126° C, tekanan 1,4 kgcm 2 , oven, desikator, gelas ukur, gelas aqua, timbangan digital, rotary blender, spray gun, cetakan berukuran 30 cm X 30 cm, kain Teflon ukuran 35 cm X 35 cm dan 100 cm X 100 cm, hot press, plat besi, kayu dengan tebal 1 cm, caliper, alat uji sifat mekanis Universal Testing Machine merk Instron tipe 3369 dan alat uji nondestruktif stress wave timer merk Metriguard 239A. 3.3 Prosedur Kerja 3.3.1 Persiapan bahan baku Bambu yang telah menjadi strand yang telah dibuat kemudian disortir, strand yang memiliki ukuran panjang antara 5 –7 cm, lebar 1–3 cm dan tebal 0,1– 0,3 cm diambil sedangkan sisanya dibuang. Sampel diambil secara acak sebanyak 100 strand, kemudian diukur panjang dan lebarnya untuk menentukan nilai aspect ratio strand perbandingan panjang dan lebar strand dan nilai slenderness ratio perbandingan panjang dan tebal strand.