MOR Bahan Pembentuk Kayu Laminasi

Gambar 18 Kurva distribusi MOE rata-rata dari A plywood dan akasia face dan back. B core styrofoam; C core balsa; D core MDF.

4.2.2 MOR Bahan Pembentuk Kayu Laminasi

Nilai MOR terbesar pada bahan pembentuk kayu laminasi terdapat pada kayu akasia dan terkecil pada styrofoam tebal 1, 2 dan 4 cm. Nilai MOR 0.00001 0.00002 0.00003 0.00004 0.00005 0.00006 0.00007 0.00008 100000 200000 Frekuensi MOE kgcm 2 Plywood Akasia A 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 200 400 Frekuensi MOE kgcm 2 Styrofoam 1 cm Styrofoam 2 cm Styrofoam 4 cm B 0.00005 0.0001 0.00015 0.0002 0.00025 0.0003 50000 100000 Frekuensi MOE kgcm 2 Balsa 1 cm Balsa 2 cm Balsa 4 cm C 0.001 0.002 0.003 0.004 20000 40000 Frekuensi MOE kgcm 2 MDF 1 cm MDF 2 cm MDF 4 cm D styrofoam dianggap nol karena nilainya sangat kecil dibandingkan bahan pembentuk kayu laminasi lainnya, sedangkan nilai MOR kayu akasia tinggi karena berat jenisnya tinggi. Nilai MOR berbanding lurus dengan nilai MOE. Sama seperti MOE, salah satu faktor yang mempengaruhi nilai MOR adalah berat jenis. MDF memiliki berat jenis yang cukup tinggi, namun memiliki MOR rendah. Hal ini disebabkan oleh integrasi komponen penyusun MDF lebih rendah dibandingkan kayu solid karena disusun oleh partikel yang dipadatkan. Kayu solid tersusun atas dinding sel yang merupakan perpaduan yang kompak dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin, sedangkan MDF disusun oleh selulosa murni yang direkatkan oleh perekat kemudian dikempa. Kekompakan kayu solid lebih baik daripada MDF, sehingga kekuatan dan kekakuannya pada umumnya masih lebih baik. MOR rata-rata bahan pembentuk kayu laminasi dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19 Histogram MOR kgcm 2 rata-rata bahan pembentuk kayu laminasi. Berdasarkan kurva distribusi MOR, kayu akasia memiliki keragaman MOR yang lebih tinggi dan MOR yang lebih besar dibandingkan plywood. Kayu balsa 4 cm memiliki nilai keragaman yang paling tinggi karena standar deviasinya paling besar dibandingkan core balsa lainnya. Pada kurva distribusi MOR core MDF, nilai paling seragam terdapat pada MDF 2 cm, sedangkan yang paling tidak seragam adalah MDF 4 cm. Hal ini disebabkan oleh standar deviasi MDF 4 cm paling besar sehingga kurva distribusinya menjadi paling tidak seragam. Kurva 477 245 191 188 42 262 128 866 200 400 600 800 1000 1200 MOR kgcm 2 Bahan Pembentuk Kayu Laminasi distribusi MOR bahan pembentuk laminasi dapat dilihat pada Gambar 20 A sampai C. Gambar 20 Kurva distribusi MOR kgcm 2 rata-rata dari A plywood dan akasia face dan back; B core balsa; C core MDF.

4.3 Sifat Mekanis Kayu Laminasi