dan dingin. Kayu balsa juga mempunyai sifat rambatan yang lambat terhadap suara dan getaran. Penggunaan kayu balsa pada umumnya adalah sebagai alat-alat
penolong, alat pelampung, rakit, bahan penyekat, bantalan, sound modifiers, serta alat peraga.
2.7.4 Medium Density Fiberboard MDF
Menurut Haygreen et al. 2003 MDF merupakan salah satu produk dari
papan serat. Papan serat adalah panel yang dibuat dengan cara mengkonversi kayu bulat atau serpih kayu menjadi serat melalui proses pulp mekanis kemudian
membentuknya menjadi lembaran papan dengan kempa panas baik dengan wet process maupun dry process. Maloney 1996 menyatakan bahwa papan serat
berkerapatan sedang MDF adalah produk panel kayu yang terbuat dari serat berlignoselulosa dikombinasikan dengan perekat buatan atau perekat lainnya yang
mempunyai kerapatan 0,50 sampai 0,80 gcm
3
. Haygreen et al. 2003 menyatakan bahwa MDF dapat dibuat dari banyak
material seperti residu kayu sisa serutan dari mesin planner, serbuk gergaji kayu, potongan pinggir dari plywood, dan lain sebagainya, namun harus tetap
menambahkan minimal 25 pulp chip untuk menghasilkan kualitas furnish yang diinginkan. Limbah pertanian dan semua sumber serat dapat dicampurkan asalkan
interaksi antara bahan mentah dan resin dapat dikontrol Maloney 1996 dalam Haygreen et al. 2003. MDF memiliki sifat fisis yang seragam, permukaan halus
dan padat sehingga memungkinkan untuk dicetak, dicat, dan diberi bahan pelapis, memiliki sifat penyekrupan yang baik serta memiliki kestabilan dimensi
yang relatif tinggi di bawah perubahan kondisi kelembaban lingkungan Tsoumis 1991.
MDF digunakan sebagai furniture, kitchen cabinets, dan wall paneling dimana dibutuhkan permukaan yang halus, dapat dicetak, dan dilukis namun
kekuatan kayu tidak terlalu diperhitungkan. Bagian tepi dari particleboards terlalu keropos sehingga memerlukan penanganan lanjutan sedangkan bagian tepi
dari MDF halus sehingga MDF lebih banyak digunakan dalam pembuatan furniture. MDF memiliki kerapatan yang lebih seragam, dapat diprofil, dapat
diproses menggunakan mesin sama seperti pada kayu solid, serta tidak memerlukan veneer tambahan untuk menutupi permukaannya. Permukaan MDF
yang halus menyebabkan permukaannya mudah di-finishing Haygreen et al. 2003.
2.7.5 Kayu Akasia Acacia mangium Willd