Permintaan Wisata TINJAUAN PUSTAKA

11 6. Daya dukung carrying capacity dengan tingkat penggunaan pengunjung intensif, semi intensif dan ekstensif.

2.2 Ekowisata

Fandeli 2002 menjelaskan ekowisata sebagai suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan lingkungan, ekonomi dan sosial. Pada hakikatnya juga merupakan suatu konsep pengembangan wisata yang bertanggung jawab terhadap kelestarian areal, memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Sementara dalam Peraturan Pemerintah Republik Inidonesia No.18 tahun 1994 tentang pengusahaan pariwisata alam di zona Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam, ekowisata sebagai kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam di Taman Nasional TN, Taman Hutan Raya Tahura dan Taman Wisata Alam TWA. Form 2004 dalam Damanik dan Webber 2006 menyusun tiga konsep ekowisata yang lebih operasional, yaitu sebagai berikut: 1 perjalanan outdoor dan di kawasan alam yang tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. 2 mengutamakan penggunaan fasilitas transportasi yang diciptakan dan dikelola masyarakat kawasan wisata itu. 3 perjalanan wisata ini memberikan perhatian besar pada lingkungan alam dan budaya lokal.

2.3 Permintaan Wisata

Permintaan dalam industri pariwisata terdiri dari beberapa fasilitas atau produk yang berbeda bukan saja dalam hal sifat, akan tetapi juga manfaat dan 12 kepatuhannya bagi wisatawan. Fasilitas dan produk sifatnya berbeda antara satu dengan yang lain akan tetapi permintaan terhadap produk dan fasilitas tersebut sangat erat kaitannya dengan kebutuhan wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dilakukannya composite demand. Dengan kata lain permintaan dalam pariwisata tidak hanya terbatas pada waktu yang diperlukan pada saat perjalanan wisata dilakukan. Unsur-unsur penting dalam permintaan wisata adalah wisatawan dan penduduk lokal yang menggunakan sumberdaya produk dan jasa wisata. Basis utamanya adalah ketersediaan waktu dan uang pada kelompok tersebut Kelly, 1998; Gunn, 2002. Menurut Wahab 2003, permintaan wisata dapat dibagi menjadi permintaan yang potensial dan permintaan yang aktual nyata. Permintaan yang potensial ialah sejumlah orang yang memenuhi unsur-unsur pokok suatu perjalanan dan dalam kondisi siap untuk berpergian sedangkan permintaan aktual nyata adalah orang-orang yang secara nyata bepergian ke suatu daerah tujuan wisata. Waktu luang, uang, sarana dan prasarana merupakan permintaan potensial wisata. Permintaan potensial ini harus ditransformasikan menjadi permintaan riil, yakni pengambilan keputusan wisata. Pengambilan keputusan berlangsung secara bertahap, mulai dari tahap munculnya kebutuhan, kesediaan untuk berwisata, sampai kebutuhan itu sendiri. Menurut sisi ekonomi, pariwisata muncul dari empat unsur pokok yang saling terkait erat atau menjalin hubungan dalam suatu sistem, yaitu 1 permintaan atau kebutuhan, 2 penawaran atau pemenuhan kebutuhan berwisata itu sendiri; 3 pasar dan kelembagaan yang berperan untuk memfasilitasi 13 keduanya dan 4 pelaku atau aktor yang menggerakan ketiga elemen tadi. Unsur- unsur penting dalam permintaan wisata adalah wisatawan dan penduduk lokal yang menggunakan sumberdaya produk dan jasa wisata.

2.4 Metode Biaya Perjalanan Travel Cost Method