71 72.30 yang sebagian besar pengeluaran unit usaha digunakan untuk biaya
operasional unit usaha yaitu seperti biaya untuk pembelian bahan baku dan biaya sewa dan untuk kebutuhan pangan harian dengan masing-masing proporsi sebesar
14,58 dan 12,66. Sisanya pendapatan yang diperoleh unit usaha dialokasikan untuk upah tenaga kerja dan transportasi lokal. Keterangan mengenai proporsi
pengeluaran unit usaha dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Proporsi Pengeluaran Unit Usaha Komponen Biaya
Proporsi
Pendapatan Pemilik 72,30
Upah Tenaga Kerja 0,44
Biaya Operasional Pembelian Bahan Baku dan biaya sewa
14,58
Transportasi Lokal 0,01
Kebutuhan Pangan Harian 12,66
Total 100,00
Sumber : Data Primer diolah 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 72,30 pendapatan pemilik usaha, Estimasi
total penerimaan unit usaha perbulan adalah sebesar Rp 224.204.122, nilai tersebut merupakan rata-rata penerimaan sampel unit usaha lokal yaitu sebanyak
16 unit. Kemudian dari estimasi total penerimaan unit usaha perbulan diperoleh estimasi total pendapatan pemilik unit usaha sebesar Rp 162.099.580.
6.4.2 Dampak Ekonomi Tidak Langsung Indirect Impact
Dampak ekonomi tidak langsung indirect impact berasal dari tenaga kerja yang bekerja pada unit usaha yang berada di wisata Situ Cipondoh.
Sebagian besar unit usaha yang berada di Situ Cipondoh dikelola langsung oleh pemilik, Namun terdapat sebagian unit usaha yang menggunakan tenaga kerja
72 lokal. Hal tersebut mengakibatkan kecilnya proporsi pengeluaran unit usaha untuk
tenaga kerja yaitu hanya sebesar 0.44 Tabel 12. Dampak ekonomi tidak langsung dapat dihitung melalui pendapatan yang
diperoleh tenaga kerja lokal. Rata-rata pendapatan tenaga kerja perbulan adalah sebesar
Rp 767.857 dimana masih berada dibawah rata-rata upah minimum regional UMR Kota Tangerang pada tahun 2011 yaitu sebesar Rp 1.250.000.
Estimasi total penerimaan tenaga kerja perbulan secara keseluruhan adalah sebesar Rp 17.480.000. Pengeluaran wisatawan terhadap unit usaha yang berada
di Situ Cipondoh secara tidak langsung mempengaruhi penerimaan tenaga kerja lokal. Keterangan mengenai jenis pekerjaan dan jumlah tenaga kerja lokal dapat
dilihat lebih jelas pada Tabel 13.
Tabel 13. Jumlah Tenaga Kerja dan Jenis Pekerjaan pada Situ Cipondoh
Tenaga Kerja Jumlah Tenaga Kerja
Penjaga Arena Permainan
4
Penjaga Loket Tiket
3
Penjaga Parkir
6
Pengurus Taman
2
Petugas Kebersihan
3
Penjaga Kios
5
Total
23
Sumber: Dikumpulkan Oleh Penulis dari Survei 2011
6.4.3 Dampak Ekonomi Lanjutan Induced Impact
Dampak ekonomi lanjutan induced impact merupakan dampak ekonomi yang diperoleh berdasarkan pengerluaran yang dikeluarkan oleh tenaga kerja
lokal yang berada di kawasan wisata. Jenis pengeluaran yang dikeluarkan tenaga kerja lokal antara lain digunakan untuk biaya konsumsi, biaya sekolah anak, biaya
listrik, biaya kebutuhan sehari-hari dan biaya transportasi. Sebagian besar
73 pengeluaran tenaga kerja lokal di Situ Cipondoh digunakan untuk biaya konsumsi
dengan proporsi sebesar 75,4. Dampak lanjutan merupakan pengeluaran tenaga
kerja lokal yang kembali berputar di tingkat ekonomi lokal, dalam hal ini berupa biaya konsumsi dengan biaya transportasi dengan persentase keseluruhan adalah
85.37. Proporsi pengeluaran tenaga kerja secara lengkap dapat dilihat pada
Tabel 14.
Tabel 14. Proporsi Pengeluaran Tenaga Kerja Biaya Proporsi
Biaya Konsumsi 75,4
Biaya Sekolah Anak 5,34
Biaya Listrik 7,59
Biaya Kebutuhan Sehari- hari 9,97
Biaya Transportasi 1,70
Jumlah 100,00
Sumber : Data Primer Diolah 2011 Estimasi dampak lanjutan perbulan dapat diperoleh melalui estimasi total
pengeluaran yang dikalkulasikan dengan persentase pengeluaran yang berdampak terhadap ekonomi lokal. Bedasarkan hal tersebut estimasi dampak lanjutan
perbulan Situ Cipondoh diperoleh sebesar Rp 15.685.030,95.
6.4.4 Nilai Efek Pengganda Multiplier Effect