Motivasi Kunjungan Lama Bekerja Jam Kerja dalam sehari

46

6.1.1.7 Motivasi Kunjungan

Motivasi para wisatawan untuk berkunjung ke Situ Cipondoh bermacam– macam. Sebanyak 55 wisatawan motivasi berkunjung adalah untuk menikmati pemandangan yang berada di Situ Cipondoh, 16,67 dari responden mengunjungi Situ Cipondoh untuk menikmati pemandangan dan sarana permainan yang ada, 13,33 responden untuk menikmati pemandangan dan menghilangkan kejenuhan akibat aktivitas sehari-hari. Responden yang motivasi berkunjungnya untuk menikmati sarana permainan dan memancing masing- masing sebanyak 6,67 dan 3,33 dari keseluruhan responden. Sedangkan motivasi lain dari responden adalah untuk menikmati pemandangan sambil memancing, menikmati live music dan menikmati sarana permainan sekaligus menikmati pemandangan untuk menghilangkan jenuh terdiri dari masing-masing 1,67. Sebaran motivasi kunjungan responden wisatawan dapat dilihat pada Gambar 9. Sumber : Dikumpulkan Penulis 2011 Gambar 9. Sebaran Motivasi Kunjungan Wisatawan Situ Cipondoh 47

6.1.1.8 Persepsi Pengunjung

Persepsi merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Masing-masing individu memiliki penilaian masing-masing terhadap keberadaan suatu obyek tertentu. Berikut merupakan persepsi pengunjung terhadap berbagai aspek yang berada di wisata Situ Cipondoh. 1. Persepsi Pengunjung terhadap Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam suatu tempat wisata, karena sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang dan berkaitan dengan kenyamanan pengunjung dalam berwisata. Secara keseluruhan pengunjung menilai sarana dan prasarana yang dimiliki Situ Cipondoh sudah cukup baik, namun masih perlu banyak peningkatan. Persepsi pengunjung terhadap sarana dan prasarana secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Persepsi Pengunjung mengenai Sarana dan Prasarana No Sarana dan Prasarana Proporsi Sangat baik Baik Cukup baik Buruk Sangat Buruk 1 Mushola 6,67 23,33 55 15 2 Tempat parkir 5 25 58,33 11,67 3 Tempat makan 3,33 35 55 6,67 4 Tempat sampah 3,33 23,33 46,67 16,67 10 5 Sarana permainan 6,67 23,33 56,67 13,33 6 Tempat duduk 1,67 25 51,67 21,67 7 Toilet 0 25 56,67 18,33 Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 48

2. Persepsi Pengunjung terhadap Panorama alam

Panorama alam menjadi salah satu daya tarik wisata Situ Cipondoh banyak pengunjung yang datang hanya untuk sekedar menikmati pemandangan yang terdapat pada Situ Cipondoh. Sebanyak 55 dari responden beranggapan bahwa panorama alam di Situ Cipondoh Baik, sebanyak 28,33 responden beranggapan panorama alam di Situ Cipondoh cukup baik sedangkan sebanyak 16,67 responden beranggapan bahwa panorama alam di Situ Cipondoh sangat baik. Persepsi pengunjung terhadap panorama alam Situ Cipondoh akan dijelaskan pada Gambar 10. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 10. Persepsi Pengunjung terhadap Panorama Alam 3. Persepsi Pengunjung terhadap Kebersihan Sebagian besar responden atau sebanyak 40 dari responden menyatakan bahwa kebersihan di Situ Cipondoh masih buruk, hal ini terlihat dari masih banyaknya sampah yang berserakan di sekitar daerah Situ Cipondoh. Sedangkan sebanyak 31,67 responden menilai kebersihan di Situ Cipondoh sudah cukup baik tetapi tetap harus ditingkatkan, 23,33 dari responden menilai kebersihan di Situ Cipondoh sudah baik dan sebanyak 5 dari responden menilai kebersihan di 49 Situ Cipondoh sangat buruk. Persepsi pengunjung terhadap kebersihan dapat dilihat pada Gambar 11. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 11. Persepsi Pengunjung terhadap Kebersihan 4. Persepsi Pengunjung terhadap Keamanan Sebanyak 56.67 responden pengunjung menilai keamanan di lokasi wisata di Situ Cipondoh sudah cukup baik. Hal ini dikarenakan sejauh ini belum ada pengunjung yang merasakan kehilangan apapun selama mengunjungi Situ Cipondoh. Adapun sebanyak 40 dari responden menganggap keamanan lokasi sudah baik, sebanyak 1,67 dari responden menilai bahwa keamanan di lokasi wisata Situ Cipondoh sudah sangat baik dan sebanyak 1,67 responden pengunjung menilai keamanan di Situ Cipondoh masih buruk. Persepsi pengunjung terhadap keamanan Situ Cipondoh dapat dilihat pada Gambar 12. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 12. Persepsi Pengunjung terhadap Keamanan 50

5. Persepsi Pengunjung terhadap Aksesibilitas

Sebagian besar responden pengunjung menilai aksesibilitas menuju Situ Cipondoh sudah baik. Letak Situ Cipondoh yang terletak di jalan utama dan dapat ditempuh baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum menjadi salah satu dasar bagi responden untuk menilai aksesibilitas Situ Cipondoh sudah baik. Persepsi responden pengunjung terhadap aksesibilitas dapat dilihat pada Gambar 13. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 13. Persepsi Pengunjung terhadap Aksesibilitas Berdasarkan gambar di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 43.33 dari reponden pengunjung menilai aksesibilitas menuju Situ Cipondoh baik, 38,33 responden menilai aksesibilitas Situ Cipondoh cukup baik, 16,67 responden pengunjung menilai aksesibilitas menuju Situ Cipondoh sangat baik dan sebanyak 1,67 pengunjung menilai aksesibilitas menuju Situ Cipondoh buruk.

6. Persepsi Pengunjung terhadap Pengelola Wisata

Sebanyak 46,67 reponden menilai pengelolaan wisata Situ Cipondoh sudah baik. Responden mengaku adanya peningkatan kearah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Mulai dari kondisi lingkungan maupun dari sarana dan prasarana 51 yang ada di lokasi wisata. Responden menilai kondisi wisata Situ Cipondoh saat ini berbeda dengan keadaan pada awal-awal tahun wisata ini baru didirikan. Persepsi pengunjung terhadap pengelola wisata dapat dilihat pada Gambar 14. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 14. Persepsi Pengunjung terhadap Pengelola Wisata 6.1.2 Karakteristik Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Lokal Pengembangan Situ Cipondoh menjadi tempat wisata turut berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat sehingga mampu mengurangi pengangguran yang ada di sekitar lokasi wisata karena sebagian besar tenaga kerja Situ Cipondoh merupakan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi wisata. Hal ini menunjukkan pengembangan wisata telah memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Responden tenaga kerja pada penelitian kali ini terdiri dari tiga puluh sembilan orang dengan proporsi 74,36 laki-laki dan 25,64 perempuan. Rata-rata usia responden tenaga kerja berkisar antara lima belas tahun hingga dua puluh lima tahun dengan presentasi sebesar 41,03 dari keseluruhan responden. Sebanyak 25,64 responden berusia antara dua puluh enam hingga tiga puluh lima tahun dan sebanyak 33,33 merupakan responden yang berusia 52 diatas 35 tahun. Karakteristik sosial ekonomi tenaga kerja dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 6. Tabel 6. Karakteristik Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Sumber : Data Primer Diolah 2011 Berdasarkan tabel di atas diketahui pendidikan terakhir yang ditempuh responden terdiri dari 51,28 atau hampir sebagian besar responden merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama dan sebesar 25,64 merupakan lulusan Sekolah Dasar dan sisanya sebesar 23,08 merupakan lulusan Sekolah Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki –laki 29 74,36 Perempuan 10 25,64 Jumlah 39 100.00 Usia Frekuensi Persentase 15-25 16 41,03 26-35 10 25,64 35 13 33,33 Jumlah 39 100.00 Pendidikan Frekuensi Persentase SD 10 25,64 SMP 20 51,28 SMA 9 23,08 Jumlah 39 100.00 Pekerjaan Frekuensi Persentase Penjaga Parkir 6 15,38 Petugas kebersihan 3 7,69 Penjaga Tiket 3 7,69 Penjaga Permainan 4 10,26 Penjaga kios 21 53,85 Pengurus Taman 2 5,13 Jumlah 39 100.00 Pendapatan Frekuensi Persentase 500000 4 10,26 500.001 – 1.500.000 19 48,72 1.500.001 – 2.500.000 2.500.001 – 3.500.000 7 17,95 3.500.000 9 23,08 Jumlah 39 100.00 53 Menengah Atas. Rata-rata pekerjaan responden adalah sebagai pengajaga kios yaitu sebesar 53,58, sebesar 15,38 responden bekerja sebagai penjaga parkir, sebanyak 10,26 responden bekerja sebagai petugas yang menjaga permainan, penjaga kebersihan dan penjaga tiket masing-masing memiliki persentase sebesar 7,69. Sisanya sebesar 5,13 responden bekerja sebagai pengurus taman. Rata- rata pendapatan tenaga kerja wisata alam Situ Cipondoh berkisar antara Rp 500.001- Rp 1.500.000 yaitu sebanyak 48,72, responden dengan penghasilan lebih dari Rp 3.500.000 terdiri dari 23,08 dan responden dengan penghasilan antara Rp 2.500.001-Rp 3.500.000 terdiri dari 17,95. Sedangkan responden dengan penghasilan kurang dari Rp 500.000 terdiri dari 10,26.

6.1.2.1 Lama Bekerja

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh bahwa sebanyak 56,62 dari responden telah bekerja di Situ Cipondoh selama satu hingga dua tahun sedangkan, sebanyak 30,43 responden sudah bekerja lebih dari tiga tahun dan sisanya sebesar 13,04 responden mengaku baru bekerja di Situ Cipondoh kurang dari satu tahun. Sebaran lama bekerja responden tenaga kerja dapat dilihat pada Gambar 15. Sumber : Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 15. Sebaran Lama Bekerja Tenaga Kerja di Situ Cipondoh 54

6.1.2.2 Jam Kerja dalam sehari

Berdasarkan hasil wawancara sekitar 82,61 responden bekerja antara delapan hingga sepuluh jam dalam sehari. Responden yang bekerja antara lima hingga tujuh jam sehari sebanyak 13,04 dan responden dengan jam kerja antara sebelas hingga tiga belas jam sebanyak 4,35. Sebagian besar para tenaga kerja mulai bekerja dari pukul sembilan atau sepuluh pagi ketika unit usaha tempat mereka bekerja mulai beroperasi. Sebaran jam kerja responden tenaga kerja dalam sehari dapat dilihat pada Gambar 16. Sumber: Dikumpulkan oleh Penulis 2011 Gambar 16. Sebaran jam kerja responden tenaga kerja dalam sehari 6.1.2.3 Persepsi terhadap Wisata Situ Cipondoh Seluruh tenaga kerja yang menjadi responden menyatakan tidak terganggu dengan keberadaan wisata Situ Cipondoh, sebaliknya responden meraskan manfaat dengan adanya wisata ini. Sebanyak 52,17 menilai manfaat yang dirasakan atas pengembangan wisata Situ Cipondoh adalah berupa peningkatan pendapatan dan sebanyak 39,13 responden merasakan manfaat berupa peningkatan lapangan kerja sedang sisanya sebesar 8,70 tidak merasakan adanya manfaat dari pengembangan wisata Situ Cipondoh. Seluruh responden menilai tempat wisata Situ Cipondoh sangat berpeluang untuk dikembangkan 55 serta kondisi lingkungannya pun semakin baik dibandingkan dengan awal pendirian wisata Situ Cipondoh.

6.1.3 Karakteristik Sosial Ekonomi Unit Usaha

Sektor unit usaha merupakan sektor pendukung dalam suatu kegiatan pariwisata karena unit usaha berperan dalam menyediakan kebutuhan pengunjung selama melakukan kegiatan wisata. Unit usaha yang menjadi responden pada penelitian kali ini terdiri dari enam belas unit usaha dengan proporsi jenis kelamin 62,50 laki-laki dan 37,50 perempuan. Rata-rata usia reponden berkisar antara usia antara tiga puluh satu dan empat puluh dengan persentase sebesar 43,75. Sebanyak 31,25 merupakan responden dengan usia antara dua puluh hingga tiga puluh tahun. Sedangkan sisanya sebanyak 25 merupakan responden dengan usia lebih dari empat puluh tahun. Pendidikan terakhir responden rata-rata lulusan sekolah dasar yaitu sebanyak 37,5 dari keseluruhan responden, sisanya masing –masing sebanyak 31,25 merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Jenis unit usaha yang berada di wisata Situ Cipondoh terdiri dari warung makanan dan warung minuman. Sebanyak 75 dari responden jenis unit usaha yang dimiliki adalah warung makanan dan sebanyak 25 memiliki unit usaha warung minuman. Pendapatan rata-rata perbulan yang diperoleh unit usaha berkisar antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 yaitu sebanyak 43,75. Responden dengan pendapatan Rp 9.000.001 yaitu sebanyak 37,50, sedangkan responden dengan pendapatan perbulan antara Rp 5.000.0001-Rp 7.000.000 terdiri dari 12,5 dari keseluruhan responden. Sedangkan sisanya sebanyak