Nisbah kelamin Aspek reproduksi .1 Fekunditas

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Lingkungan Teluk Palabuhanratu

Perairan Palabuhanratu merupakan perairan berbentuk teluk yang terletak di sebelah Selatan Jawa Barat. Secara geografis berada pada 6 57 ’ – 7 25 ’ LS dan 106 49 ’ – 107 00 ’ BT. Berdasarkan hasil wawancara dengan nelayan setempat, terdapat empat periode musim penangkapan, yaitu musim barat Desember-Februari, musim timur Juni-Agustus, dan dua periode musim peralihan pancaroba. Musim peralihan terdiri atas musim utara Maret-Mei merupakan peralihan dari musim barat ke musim timur dan musim selatan September-Nopember yang merupakan musim peralihan dari musim timur ke musim barat. Periode musim barat merupakan musim hujan dimana kondisi perairan relatif buruk sehingga sebagian besar nelayan tidak melaut. Periode musim timur merupakan musim kemarau dimana kondisi perairan relatif lebih tenang sehingga nelayan banyak turun ke laut untuk melakukan penangkapan ikan. Secara umum suhu permukaan air laut di Teluk Palabuhanratu berkisar antara 27 – 30 C dan ini merupakan kisaran suhu yang optimum bagi pertumbuhan ikan tropis. Arus di Teluk Palabuhanratu dipengaruhi oleh arus musim di pantai selatan Jawa Hartami, 2008. Berdasarkan hasil penelitian Atmadipoera et al. 1994 in Wiyono 2001 bahwa kecepatan arus permukaan maksimum di Teluk Palabuhanratu adalah sekitar 1,28 mdetik dengan arah timur-tenggara. Gelombang besar terjadi selama musim Barat, sedangkan selama musim Timur kondisi perairan Palabuhanratu relatif tenang. Menurut BLH Kabupaten Sukabumi dan PKSPL-IPB 2003 in Wahyudin 2005 bahwa kondisi kualitas air di Teluk Palabuhanratu tergolong bagus tercermin dari penampakan air yang bening dan kecerahan cahaya matahari dapat menembus perairan mencapai 6-7 meter. 4.2 Aspek Pertumbuhan 4.2.1 Sebaran frekuensi panjang ikan bilis

T. hamiltonii hasil tangkapan

Berdasarkan 3 kali pengambilan ikan contoh yang dilakukan per bulan selama tiga bulan, dari bulan Mei - Juli. Pada Gambar 5 terlihat jumlah ikan contoh pada bulan Mei yang didapat sejumlah 200 ekor untuk diukur panjang dan beratnya, kemudian