Indeks kematangan gonad dan tingkat kematangan gonad

Novitriana, 2004. Sementara di perairan Barat Daya Taiwan rata-rata fekunditas ikan L. equulus adalah 129.955 ± 79.343 Fang Lee et al., 2005.

2.3.2 Indeks kematangan gonad dan tingkat kematangan gonad

Dalam proses reproduksi, sebelum terjadi pemijahan gonad semakin bertambah besar dan berat. Berat gonad akan mencapai maksimum sesaat ikan memijah, kemudian menurun dengan cepat selama pemijahan sampai selesai Effendie, 2002. Untuk mengetahui perubahan gonad tersebut secara kualitatif dapat dinyatakan dengan index kematangan gonad IKG. IKG adalah suatu nilai dalam persen sebagai hasil perbandingan berat gonad dengan berat tubuh ikan termasuk gonad dikalikan 100 Effendie, 2002. IKG ini akan bertambah besar sampai mencapai maksimum ketika akan terjadi pemijahan Effendie, 2002. Royce 1984, mencatat bahwa ikan dapat memijah, jika nilai IKG betina berkisar antara 10-25. Nilai IKG jantan berkisar antara 5 - 10 . Salah satu aspek biologi reproduksi ialah tingkat kematangan gonad TKG yaitu tahap-tahap tertentu perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Keterangan tentang TKG ikan diperlukan untuk mengetahui perbandingan antara ikan yang berada diperairan, ukuran atau unsur ikan pertama kali matang gonadnya, dan apakah ikan sudah memijah atau belum Nikolsky, 1963 dan Effendie, 2002. Marza 1938, Wallace dan Selman 1981 in Murua 2003 membagi tiga tipe perkembangan oosit, yaitu : 1. Synchronous, yaitu semua oosit yang ada di dalam ovarium mengalami tingkat kematangan yang sama. 2. Group-synchronos, yaitu ovarium memiliki dua kelompok oosit dengan tingkat kematangan yang berbeda. 3. Asynchronous, yaitu ovarium yang menganduung oosit yang memiliki tingkat kematangan yang berbeda dan proses oogenesis berlangsung setiap saat. Semakin meningkat TKG ikan, umumnya garis tengah telur yang ada dalam gonad semakin besar. Dengan kata lain ukuran dan berat gonad serta garis tengah telur bervariasi dari TKG individu ikan betina Lagler et al., 1977. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa saat ikan pertama kali mencapai matang gonad dipengaruhi oleh beberapa faktor luar seperti suhu, arus, adanya individu yang berjenis kelamin yang berbeda dan faktor dalam seperti umur, ukuran dan perbedaan spesies. Seperti di perairan Barat Daya Taiwan pada ikan L. equulus betina matang gonad pada saat panjang cagaknya 162 mm dan ikan jantan pada panjang cagak 158 mm Fang Lee et al., 2005. Menurut Weng et al. 2005, dari analisis makroskopik perkembangan ovarian ikan Spratelloides gracilis dapat dibagi kedalam 4 fase : • Fase sebelum matang gonad immature : indung telur kecil dan langsing, dan oocyte tidak terlihat dengan mata biasa. Diameter oocyte 0,2 mm, dan model tunggal ditemukan dalam distribusi frekuensi diameter telur. Distribusi oocyte belum berkembang secara acak, dan oogonia jarang ditemukan. • Fase menuju matang gonad maturing : indung telur menjadi lebih besar dan kekuning-kuningan. Rata-rata diameter oocyte 0,4 mm. Model tunggal juga ditemukan dalam distribusi frekuensi diameter telur. • Fase matang gonad mature : indung telur sangat gembung dan kekuning- kuningan, dan telur tembus cahaya. Diameter oocyte meningkat secara pesat. Umumnya diameter oocyte yang ditemukan 0,6 – 0,9 mm. Ada dua model dalam distribusi frekuensi diameter telur, yang lebih kecil pada 0,2 mm dan satunya lagi pada 0,7 mm. • Fase setelah matang gonad spent : indung telur kecil dan lembut. Beberapa oocyte yang besar tidak dikeluarkan, ditemukan dekat kloaka. Diameter oocyte 0,6 mm. Oocyte ini secara normal akan diserap kembali, indeks kematangan gonad berkisar antara 0,022 – 0,0395.

2.3.3 Nisbah kelamin