Analisis Entropy Analisis Land Rent

6 Bayangan, objek yang tidak tertembus cahaya akan menyebabkan terdapatnya ssuatu daerah yang tidak terkena sinar secara langsung yang disebut dengan bayangan. Hal ini menyebabkan objek pada daerah tersebut akan samar-samar bahkan tidak tampak pada citra. Jadi bayangan dapat bersifat menyembunyikan objek yang terdapat di suatu daerah. Namun ada juga objek-objek tertentu yang justru tampak lebih jelas karena adanya bayangan, misalnya cerobong asap atau tembok stadion. 7 Situs, adalah letak suatu objek. Sawah mempunyai situs di dekat aliran sungaiair, karena sawah pada umumnya memerlukan pengairan yang cukup. 8 Asosiasi, adalah keterkaitan antara objek satu dengan objek yang lainnya. Bandara dikenali karena ada lapangan tempat parkir pesawat.

3.3.3.2. Analisis Entropy

Pengertian entropi adalah semakin beragam aktifitas atau semakin luas jangkauan spasial, maka semakin tinggi entropi wilayah, artinya wilayah tersebut semakin berkembang Indeks entropi tinggi = tingkat perkembangan juga tinggi. Keunggulan dari konsep ini karena dapat digunakan untuk : 1 memahami perkembangan suatu wilayah; 2 memahami perkembangan atau kepunahan keanekaragaman hayati; 3 memahami perkembangan aktifitas perusahaan; dan 4 memahami perkembangan aktifitas suatu sistem produksi pertanian dan lain- lain Saefulhakim, 2006. Persamaan umum entropy adalah sebagai berikut : S = - Σ P ij l n P ij Dimana, S = Entropy Pi = Peluang Kejadian i luas setiap penggunaan lahan i = Jenis penggunaan lahan j = Desa Analisis entropy dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan lahan yang paling menyebar di Kecamatan Depok. Penggunaan lahan dengan nilai entropi yang tinggi akan dipilih unutk dilakukan analisis land rent.

3.3.3.3. Analisis Land Rent

Dalam Pravitasari, 2007 Land rent adalah keuntungan yang diperoleh dengan melakukan aktifitas pada suatu luasan lahan selama kurun waktu satu tahun. Manfaat ekonomi dari suatu lahan umumnya dapat dinilai dari pendapatan bersih per m 2 lahan per tahun penggunaan tertentu. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut : Dimana, P 1 , P 2 ,….. P n : Volume output produksi H 1 , H 2 ,….. H n : Harga output produksi B 1 , B 2 ,…... B n : Input produksi 1,2,3….,n : Contoh ke- Output : 1. Sawah irigasi adalah berupa hasil produksi dari total luas yang dimanfaatkan 2. Lahan terbangun adalah Nilai Jual Objek Pajak NJOP dan penerimaan dari pemanfaatan lahan terbangun Input : 1. Sawah irigasi adalah berupa biaya variable pupuk, pestisida,bibit dan biaya tetap cangkul,spreyer, tenaga kerja 2. Lahan terbangun adalah biaya-biaya yang dikeluarkan dari pemanfaatan lahan terbangun seperti listril, air, gas, kbersihan, keamanan, dll.

3.3.3.4. Analisis Kesesuaian Pengalokasian Penggunaan Lahan dengan Peta RTRW