Nilai land rent lahan terbangun untuk usaha warung makan berkisar dari Rp 218.824m
2
tahun sampai dengan Rp 7.116.667m
2
tahun dengan rata-rata Rp 1.570.672m
2
tahun. Keragaman nilai ini disebabkan karena banyaknya warung makan sederhana dilengkapi fasilitas yang memadai seperti internet hot spot,dan
layanan televisi berlangganan. Beberapa membuka usaha mereka 24 jam sehingga dengan adanya fasilitas tersebut maka pelanggan akan meningkat sehingga nilai
output untuk kegiatan usaha ini lebih tinggi Lampiran 6. Nilai land rent jasa kos-kosan berkisar antara Rp 52.775m
2
tahun sampai dengan Rp 192.000m
2
tahun dengan nilai rata-rata Rp 111.579m
2
tahun. variasi nilai land rent tersebut desebabkan oleh kondisi fisik bangunan, fasilitas yang
disediakan, dan aksesibilitas yang berbeda-beda. Kondisi fisik bangunan yang ada mulai dari yang sangat sederhana, hingga yang sangat mewah. Fasilitas yang
disediakan pada setiap tempat berbeda-beda mengikuti kondisi fisik bangunannya sehingga menyebabkan nilai input dan output berbeda-beda, beberapa diantaranya
yaitu fasilitas parkir mobil, televisi berlangganan indovision, internet, air conditioner ac dan yang lainnya yang ada pada Lampiran 7. Perbedaan
aksesibilitas jasa ini terhadap pusat aktifitas perguruan tinggi di sekitarnya juga sangat mempengaruhi nilai outputnya. Jasa ini berkembang karena banyak sekali
pelajar dari luar kota yang menuntut ilmu di UGM, UNY, UII, UIN Sunan Kalijaga yang kebetulan berada di Kecamatan Depok ini.
5.3. Nilai Land Rent Sawah Irigasi dan Lahan Terbangun di Setiap Desa
Nilai land rent penggunaan lahan sawah irigasi dan lahan terbangun di setiap desa di Kecamatan Depok tersaji dalam Tabel 4. Tabel 4 menunjukkan
bahwa nilai rata-rata land rent sawah irigasi terbesar berada di Desa Maguwoharjo diikuti Desa Caturtunggal dan Condongcatur. Nilai land rent di Desa
Maguwoharjo terbesar karena bertani merupakan matapencarian pokok bagi penduduk di wilayah ini sehingga petani menanami lahannya secara intensif
dengan pola tanam padi-bawang merah-padi, sehingga menghasilkan output yang besar. Selain itu terkonsentrasinya sawah irigasi di desa ini menunjukkan bahwa
perkembangan perubahan lahan di desa ini tidak terlalu besar dibandingkan dengan dua desa tetangganya. Faktor lain yang mempengaruhi nilai land rent di
desa ini adalah selokan mataram yang dijadikan irigasi primernya mengalir tepat di tengah wilayah Desa Maguwoharjo sehingga pengairan terjaga secara merata
dan teratur sehingga petani tidak mengalami kesulitan air.
Tabel 4. Nilai Land Rent Sawah Irigasi dan Lahan Terbangun di Setiap
Desa
Penggunaan Lahan
Nilai Land Rent Desa Rpm2tahun Condongcatur
Caturtunggal Maguwoharjo
Sawah Irigasi Minimum
612 612
2.988 Maksimum
1.087 1.424
3.576 Rata-Rata
878 846
3.277 Lahan
Terbangun Minimum
5.081 3482
6..467 Maksimum
5.282.000 7.116.667
1.394.286 Rata-Rata
917.852 1.387.184
359.462
Nilai land rent sawah irigasi di Desa Condongcatur memiliki kisaran nilai land rent untuk sawah irigasi antara Rp 612m
2
tahun sampai Rp 1.087m
2
tahun. Nilai ini disebabkan oleh pola tanam yang diterapkan di wilayah desa ini adalah
padi-bera-padi. Pemilihan petani untuk menanami lahannya hanya dua kali masa tanam didasarkan, letaknya yang agak sedikit jauh menuju kawasan sawah irigasi
yang terkonsentrasi di bagian utara desa ini, sehingga ketersediaan air menjadi kendala penyediaan air. Namun hal utamanya adalah karena sebagian besar
pemilik lahan hanya menjadikan kegiatan pertanian sebagai usaha sampingan untuk menambah penghasilan.
Nilai land rent sawah irigasi di Desa Caturtunggal memiliki kisaran antara Rp 612m
2
tahun sampai dengan Rp 1.424m
2
tahun dengan nilai rata-rata sebesar Rp 846m
2
tahun. Nilai ini adalah nilai terkecil yang didapat untuk penggunaan lahan sawah irigasi. Hal ini karena letaknya yang strategis dengan pusat
pemerintahan, menyebabkan para pemilik lahan pertanian menjadikan kegiatan pertanian sebagai usaha sampingan sehingga nilai land rentnya lebih kecil
dibandingkan dengan nilai land rent di Desa Condongcatur dan Maguwoharjo. Tabel 4 menunjukkan Nilai land rent lahan terbangun terbesar berada di
Desa Caturtunggal diikuti Desa Condongcatur dan Desa Maguwoharjo. Nilai land rent lahan tebangun di setiap desa disajikan pada Tabel 5.
Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai land rent foto copy terbesar berada
di Desa Condongcatur dengan nilai rata-rata Rp 3.127.762m
2
tahun. Hal ini terjadi karena banyaknya perguruan tinggi di desa Condongcatur yang
menyebabkan kebutuhan akan fasilitas pelayanan pendidikan meningkat, sehingga usaha foto copy berkembang pesat dalam menyediakan fasilitas pelayanan yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan para pelanggannya yang menjadikan nilai output akan bertambah besar.
Tabel 5. Nilai Land Rent Lahan Terbangun di Setiap Desa
Pemanfaatan Lahan
Nilai Land Rent Desa Rpm2tahun Condongcatur
Caturtunggal Maguwoharjo
Kos-kosan Minimum
52.775 86.933
Maksimum 144.718
192.000 Rata-Rata
102.283 139.467
Foto Copy Minimum
833.333 2.328.000
287.500 Maksimum
5.282.000 3.754.286
1.394.286 Rata-Rata
3.250.133 3.127.762
621.780 Warung Makan
Minimum 267.000
218.824 Maksimum
816.000 7.116.667
Rata-Rata 482.212
2.223.748 Rumah Tinggal
Minimum 5.081
3.482 3.436
Maksimum 12.480
7.708 3.509
Rata-Rata 7.675
5.361 3.471
Nilai land rent warung makan terbesar berada di Desa Caturtunggal dengan nilai rata-rata Rp. 2.223.748m
2
tahun. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warung makan di lengkapi fasilitas yang memadai dan beberapa membuka usaha
mereka 24 jam yang menyebabkan pelanggan datang lebih banyak, sehingga output untuk kegiatan usaha ini semakin tinggi.
Untuk kegiatan usaha kos-kosan terbesar berada di Desa Caturtunggal dengan nilai rata-rata Rp 139.468m
2
tahun. Sama seperti Desa Condongcatur Di desa ini terkonsentrasi pusat pendidikan perguruan tinggi sehingga jasa kos-kosan
berkembang pesat di desa ini. Namun secara aksesibilitas Desa Caturtunggal lebih dekat dengan pusat kota sehingga para penyewa rumah kos-kosan lebih memilih
menyewa di desa ini dengan kelengkapan fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan fasilitas usaha kos-kosan di Desa Condongcatur. Hal ini meyebabkan nilai
tingginya output di desa ini sehingga nilai land rent jasa kos-kosan lebih tinggi dari Desa Condongcatur.
Nilai land rent Penggunaan lahan dengan peruntukan rumah tinggal terbesar pada Desa Condongcatur diikuti Desa Caturtunggal dan Maguwoharjo.
Nilai land rent rata-rata untuk rumah tinggal sebesar Rp 7.675m
2
tahun di Desa Condongcatur dan Rp 5.361m
2
tahun di Desa Caturtunggal. Nilai ini lebih besar dari Desa Maguwoharjo karena letaknya yang lebih strategis yang mempengaruhi
tingginya nilai NJOP untuk rumah tinggal di kedua desa ini. Sedangkan di Desa Maguwoharjo nilai land rent rata-rata untuk rumah tinggal sebesar Rp
3.471m
2
tahun. Hal ini karena lahan tebangun di Desa Maguwoharjo sebagian besar digunakan untuk rumah tinggal dengan kondisi fisik bangunan yang lebih
sederhana sehingga nilainya paling rendah dibandingkan dengan dua desa lainnya di Kecamatan Depok.
5.4. Kesesuaian Pengalokasian Penggunaan Lahan Sawah Irigasi dan